Pengertian Candi Kelas 04 SD Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Siswa

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 77 Ketika agama Buddha menyebar ke luar India, stupa juga dijadikan sebagai simbol agama Buddha yang berkembang di beberapa negara termasuk Indonesia. Stupa di Indonesia pada zaman kerajaan dijadikan sebagai bentuk sebuah candi atau sebagai bagian dari candi tersebut. Pada masa sekarang, stupa dijadikan sebagai simbol agama Buddha. Stupa juga menunjukkan tempat atau suatu bangunan milik umat Buddha. Berdasarkan asal-usul stupa, dapat disimpulkan bahwa candi merupakan perbesaran dari stupa. Candi merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman kejayaan kerajaan Hindu dan Buddha seperti kerajaan-kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno, Majapahit, dan sebagainya. Candi Buddha ditemukan di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Beberapa fungsi candi Buddha ialah sebagai: 1. tempat menyimpan relik atau abu jenazah orang suci, 2. simbol ajaran agama Buddha, 3. tempat sembahyang dan makam raja, 4. mendewakan raja yang meninggal, dan 5. memuja nenek moyang. Candi di Jawa Tengah biasanya berfungsi sebagai tempat menyimpan relik atau abu jenazah orang suci, simbol ajaran agama Buddha, dan tempat sembahyang. Candi di Jawa Timur berfungsi sebagai makam dan mendewakan raja yang telah meningga l. Kegiatan 1 Buatlah gambar stupa menggunakan kertas warna sebanyak empat buah dengan bentuk dan ukuran sama persis. Gunting dan lem bagian dalamnya, kemudian tempelkan sehingga membentuk stupalampion stupa. Buku Siswa Kelas IV SD Edisi Revisi 78

B. Candi-Candi di Jawa Tengah

1. Candi Borobudur Candi Borobudur terletak di Desa Boro, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada tahun 842 M masa Mataram Kuno Syailendra oleh Raja Samaratungga. Candi Borobudur dibangun hingga selesai pada masa pemerintahan Pramudyawardani anak Samaratungga, dengan arsitek dari India bernama Gunadharma. Nama borobudur ditafsirkan dari “Dasabhumi Sambhara Budara” yang berarti “Bukit Sepuluh Tingkatan Kerohanian.” Kemungkinan berubah nama karena disingkat menjadi Sambhara Budara, Bharabudara dan karena logat Jawa, berubah menjadi Borobudur. Tingkatan Candi Borobudur menggambarkan ilsafat mazhabaliran agama Buddha Mahayana, yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva untuk mencapai kesempurnaan Buddha. Pada awalnya, candi tersebut berfungsi sebagai tempat sembahyang. Gb. 6.2 Candi Borobudur Sumber : www.jogjawae.com Amati gambar 6.2, kemudian buatlah pertanyaan-pertanyaan tentang candi tersebut : 1. ............................................................ ? 2. ............................................................ ? 3. ............................................................ ? 4. ............................................................ ? 5. ............................................................ ? Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 79 Candi Borobudur berbentuk punden berundak; enam tingkat berben- tuk bujur sangkar persegi 20, empat tingkat lainnya berbentuk lingkaran. Candi tersebut terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu seperti berikut. 1. Bagian kaki candi melambangkan Kama Dhatu, yaitu dunia yang dipenuhi nafsu rendah, dengan 120 panel cerita Kammavibhangga, 2. Lima lapis persegi 20 yang disebut Rupa Dhatu, yaitu dunia berbentuk yang dindingnya satu berelief dan satu tidak berelief; dan 3. Tiga lapis lingkaran bundar beserta stupa induk tidak berlubang yang disebut Arupa Dhatu, yaitu dunia tanpa bentuk. Pada Candi Borobudur terdapat 2.672 arca dan 504 patung Buddha serta terdapat 1.460 keping relief yang bersumber pada kitab Karmavibhanga, Lalitavistara, Jataka, awadana, dan Gandavyuha. Pada dinding candi berisi tentang cerita Bodhisattva yang berkelana mencari kebenaran sejati. Relief pada dinding candi disusun dari kiri ke kanan searah jarum jam. Kegiatan 2 Gb. 6.3 Candi Borobudur tampak dari atas Sumber: www.buddhanet.net Nyanyikan lagu berikut BOROBUDUR