3.2 -6.8 -.8 DM 5 52.2 Kon.Pos 59 -21.8 Total 404 Latar Belakang

Homogeneous Subsets statistik Tukey HSD a 4 ,5425 4 ,5850 ,5850 4 ,6375 4 ,6375 4 ,7675 ,557 ,360 1,000 perlakuan kon.pos dm5 dm1 dm10 kon.neg Sig. N 1 2 3 Subset for alpha = .05 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000. a. Hasil Pengolahan Data Frekuensi Defekasi Menggunakan Program SPSS dengan Metode Uji Chi Square NPar Tests Chi-Square Test Frequencies PERLAKUAN Observed N Expected N Residual dm 1 40

36.8 3.2

dm 5 30

36.8 -6.8

dm 10 36

36.8 -.8

kon.neg 48 36.8 11.2 kon.pos 30 36.8 -6.8 Total 184 Test Statistics PERLAKUAN Chi-Square 6.217 df 4 Asymp. Sig. .183 a 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 36.8. Hasil Pengolahan Data Konsistensi Feses Menggunakan Program SPSS dengan Metode Uji Chi Square NPar Tests Chi-Square Test Frequencies PERLAKUAN Observed N Expected N Residual DM 1 88 80.8

7.2 DM 5

58 80.8 -22.8 DM 10 66 80.8 -14.8 Kon.neg 133

80.8 52.2 Kon.Pos 59

80.8 -21.8 Total 404

Test Statistics PERLAKUAN Chi-Square 49.391 df 4 Asymp. Sig. .000 a 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 80.8. RIWAYAT HIDUP Nama : Raden Ahyar Nugraha Nomor Pokok Mahasiswa : 0210065 Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 1 November 1984 Alamat : Jl.Kembar Mas IV no.29 Bandung 40254 Riwayat Pendidikan : • 1996 lulus SDN Banjarsari V Bandung • 1999 lulus SMPN 5 Bandung • 2002 lulus SMUN 5 Bandung • 2002 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diare merupakan gejala penyakit yang cukup sering terjadi di masyarakat. Dahulu bahkan diare merupakan penyebab tertinggi angka kematian di Indonesia . Separuh dari pasien anak di rumah sakit menderita penyakit tersebut, dan semakin lama semakin banyak masalah yang terkait dengan diare Yati, 2005. Diare memiliki pengaruh yang berlainan baik di negara maju maupun di negara yang berkembang, yang mana diare di negara ketiga telah menyebabkan sekitar 5-8 juta kematian per tahun. Lebih dari satu miliar orang di dunia mengalami diare setiap tahunnya, dan hampir separuhnya terganggu aktivitas sehari-harinya Ahlquist, 2001. Diare adalah keadaan yang mana frekuensi buang air besar seseorang melebihi normal dengan konsistensi yang encer atau tidak berbentuk. Selain itu, berat feses pada orang dewasa 200gkgBB, sedangkan pada bayi 10gkgBB Ahlquist, 2001. Kebanyakan diare disebabkan oleh karena malabsorbsi cairan dan elektrolit oleh saluran pencernaan. Diare merupakan gejala suatu penyakit, bukan penyakit tersendiri, dan umumnya timbul karena passage bolus makanan terlalu cepat dan terganggunya resorpsi air dan elektrolit di dalam usus besar Sujono Hadi, 1999. Diare dapat disebabkan oleh virus, keracunan makanan karena bakteri, dan reaksi alergi. Selain itu diare juga dipengaruhi oleh keadaan emosi dan psikis seseorang Goldfinger, 1977. Pengobatan dalam menanggulangi diare perlu memperhatikan adanya dehidrasi pada penderita, sehingga diperlukan pengganti elektrolit dan cairan selain itu juga dengan pengaturan diet yang berguna untuk mengurangi frekuensi buang air besar. Terapi dengan obat atau zat aktif tertentu juga diperlukan untuk mengurangi bahkan menghentikan gejala diare Sujono Hadi, 1999. Salah satu zat aktif yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala diare tersebut adalah dengan zat pektin. Zat ini umum ditemukan pada buah-buahan, diantaranya buah apel Pyrus malus. Buah apel memiliki kandungan pektin yang cukup tinggi, kurang lebih 2 gram pektin per buah apel Parziale, 2005. Pektin merupakan suatu serat yang mampu mengikat cairan. Pektin bekerja dengan membentuk gumpalan seperti gel saat zat pektin ini berikatan dengan cairan. Selain itu pektin juga dapat bekerja melawan bakteri tertentu yang dapat menyebabkan diare, dan pektin oleh flora normal di usus dapat membentuk suatu lapisan yang dapat menutupi bagian usus yang mengalami iritasi, selain itu juga, pektin bekerja dengan menghambat motilitas usus Yajima, 1985 Berdasarkan pengetahuan yang didapat dari keterangan diatas, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh pektin yang terdapat di dalam buah apel dapat mengurangi atau bahkan mengatasi gejala yang disebabkan oleh diare.

1.2 Identifikasi Masalah