Sistem Pengarsipan Absensi Di DInas Perkebunan Jawa Barat Bandung

(1)

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Universitas Komputer Indonesia memiliki banyak Program Studi, dimana setiap Program Studi memiliki rencana pelaksanaan Kerja Praktek bagi setiap mahasiswa yang bersifat ilmiah, guna menambah wawasan dan keterampilan bagi setiap mahasiswanya. Program Studi Manajemen Informatika memberikan peluang besar kepada setiap mahasiswa untuk melaksanakan Kerja Praktek pada perusahaan-perusahaan yang diharapkan dapat membantu mahasiswa. Menanggapi hal ini, penulis memilih tempat Kerja Praktek di DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT. Penulis ditempatkan pada bagian Kepegawaian. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, bagian Kepegawaian sangatlah penting, karena apabila tidak adanya bagian Kepegawaian dalam suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar, karena satu tugas dari bagian Kepegawaian itu ialah untuk mengecek kehadiran pegawai (Absensi Pegawai) pada suatu perusahaan. Karena dengan adanya Absensi pegawai, perusahaan dapat mengetahui pegawai yang memiliki loyalitas yang tinggi kepada perusahaannya.

Maka dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan Kerja Praktek dan membuat laporan dengan judul “Sistem Pengarsipan Absensi Pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat”.


(2)

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam proses absensi pegawai tersebut masih mengalami permasalah antara lain :

1. Proses penyimpanan data absensi dan dat pegawai masih di tulis tangan dalam bentuk dokumen (arsip) sehingga dokumen tersebut berisko hilang maupun

rusak.

2. Dalam proses pembuatan laporan masih membutuhkan waktu yang cukup lama.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusun Laporan kerja praktek ini di lakukan secara terarah dan mendapatkan gambaran yang jelas serta menghindari kesalahan maka penulis membatasi permasalahan yang ada hanya pada :

1. Sistemnya dibuat hanya untuk proses absensi serta laporan pegawai baru. 2. Keterangan kehadiran pegawai bisa di lihat dari izin,sakit maupun tanpa

keterangan.

3. Program yang di buat hanya berkaitan dengan proses inputan data pegawai yaitu Nip, Nama, Alamat, No_Tlp, Jenis_Kelamin, Status, Golongan, Bagian dan Agama serta laporan absensinya atau kehadiran.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan kerja praktek dengan judul “Sistem Pengarsipan Absensi Pegawai di Dinas Perkebunan “ adalah sebagai berikut:


(3)

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan sks jurusan MI.

2. Untuk memperoleh gambaran serta perbandingan antara ilmu yang di peroleh selama perkulian dengan kerja praktek.

3. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang di miliki penulis dalam menyelesaikan perkerjaan dari permasalahan disuatu perusahaan.

Adapun tujuan yang hendak di capai penulis dalam penyusunan tugas kerja praktek ini :

1. Untuk mempermudah dalam proses penyimpanan data pegawai dan data absensi berjalan efektif dan efisien.

2. Agar pembuatan laporan absensi tersebut lebih cepat dan tidak terjadi pengolongan data laporan.

1.5 Kegunaan Kerja Praktek

Hasil Kerja Praktek ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :

a) Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang prosedur pelaksanaan promosi pegawai pada Sub Bagian Kepegawaian di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

b) Bagi Perusahaan

Laporan Kerja Praktek ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Instansi atau Dinas dimana penulis melakukan Kerja Praktek, sebagai bahan masukan untuk


(4)

mengevaluasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki dari objek yang diteliti demi kemajuan perusahaan.

c) Bagi Pihak Lain

Penulisan laporan Kerja Praktek ini diharapkan dapat bermanfaat, salah satunya untuk menambah wawasan dari Ilmu Pengetahuan bagi penulis lainnya, khususnya bagi penulis yang akan mengambil topik yang sama.

1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi saat melakukan Kerja Praktek ini berlangsung pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, yang beralamat di Jl. Surapati No 67, Bandung. Penulis melakukan Kerja Praktek ini selama 25 hari, terhitung mulai tanggal 05 – 30 Juli 2010, dengan jam kerja Senin – Jumat pukul 08.00 - 16.00 WIB.

1.7 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian metode penelitian, lokasi dan tempat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori-teori yang melandasi pokok permaslahan mengenai perancangan program aplikasi yang sedang berjalan.


(5)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Berisi tentang sejarah singkat mengenai DINAS PERKEBUNAN PROVISI JAWA BARAT BANDUNG, stuktur organisasi, tugas masing-masing bagian, diagram alir dokumen yang sedang berjalan, DFD yang sedang berjalan dan evaluasi sistem yang sedang berjalan.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Berisi tentang perancangan sistem pengolahan data yang terdiri dari diagram conteks, diagram alir dokumen, entiti relationship diagram, database yang terdiri dari normalisasi dan sturktur file serta kebutuhan sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya, juga berisi saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dan sesuai dengan tujuan laporan kerja praktek.


(6)

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian SistemMenurut beberapa ahli sebagai berikut : 1. Menurut Geoffry Gordon dalam AMS[1]:

Sistem sebagai suatu organisasi atau kumpula objek-objek yang terangkai dalam interaksi dan saling bergantung dan teratur.

2. Menurut Ludwig von Bertalanffy(1940):

Pengertian sistem sebagai suatu elemen-elemen yang berada dalam keadaan yang saling berhubungan.

3. Menurut KamusWebster(webster Third New International Dictionary) dalam JOG[7]:

Pengertian sistem sebagai suatu kesatuan (untiy) yang kompleks yang dibentuk oleh bagian-bagian yang berbeda-beda yang masing-masing terikat pada rencana yang sama atau berkontribusi untuk mencapai tujuan yang sama.

Berdasarkan pengertian diatas, sistem adalah kumpulan objek yang saling berinteraksi dan bekerja sama yntuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang kompleks. Objek yang dimaksud disisni adalah bagian-bagian dari sistem seperti input, proses, output, pengembalian umpan balik, batasan-batasan, dimana setiap bagian inimempunyai beberapa nilai atau harga yang bersam-sama menggambarkan keadaan sitem pada suatu saat tertentu.


(7)

Terdapat 2 kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya, dan yang menekankan pada komponen/elemennya.

2.1.1 Elemen Sistem

Elemen-elemen yang terdapat dalam suatu sistem adalah: 1. Pada sutu tujuan tertentu

2. Merupakan sustu keseluruhan 3. Sistem bersifat terbuka 4. Adanya proses

5. Adanya ketertarikan atau hubungan timabal balik antara elemen sistem yang satu dengan yang lainya atau dengan lingkungan.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)dan sistem Fisik (phisycal system).

a. Sistem abstak adalaah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah(natural system) dam sistem buatan manusia(human made system).


(8)

a. System alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.

b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang olenh manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probalistic system).

a. Sistem tertentu beropersi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. b. Sistem tak tentu merupakan sistem yag kondisi masadepannya tak dapat

diprediksinya karena mengandung unsur probalitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

a. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atas sifat-sifat yang tertentu, yaitu memiliki:

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling kerjasama membentuk suatu kesatuan.komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.


(9)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Lingkungan Luar Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Sinyal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan,signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupan masukan untuk subsistem yang lain.


(10)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem yang berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sagat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi seperti darah yang mengalir didalam suatu organisasi, karena informasi sangat penting dalam pengambilan keputusan, sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.

Menurut JOG[7] informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.

2.2.1 Kualitas informasi

Menurut [jog5] sistem informasi yang bermafaat,harus memeiliki kulitas sebagai berikut:

1. Relevan, yaitu menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidak pastian, menaikan kemampuan untuk mempredeksi atau menegaskan ekspetasi semula.


(11)

2. Dapat dipercaya, yaitu bebas dari kesalahan atau bisa secara akurat menggambrkan kejadian atau aktivitas organisasi.

3. Lengkap,yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.

4. Tepat waktu, yaitu disajikan pada saat yang teat untuk mempengaruhi proses pembutan keputusan.

5. Mudah dipahami, yaitu disajikan dalam format mudah dimengerti.

6. Dapat diuji kebenaranya,yaitu memunkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi ang sama secara independent.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal Ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat becerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,penerima kemudian menerima informasi tersebut,membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,diproses kembali lewat suatu model,dan seterusnya membentuk suatu siklus.


(12)

2.2.3 Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Akan tetapi sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness dan cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Menurut [Gor85] sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan mengamati, khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan informasi.

Menurut [Jog5] sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisai yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

1.4 Pengertian pengolahan data

Menurut HAR[4] “pengolahan data (data processing)adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti,berupa suatu informasi”.


(13)

Menurut SUS[8]”Pengolahan data merupakan cara mengolah suatu data menjadi informasi yang diperlukan oleh pemakainya”.

1.5 Definisi Kepegawaian

Kata kepegawaian berasal dari kata dasar pegawai yang berarti pegawai atau pekerja. Kepegawaian dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan personel,sering disebut personalia. Yang dimaksud dengan kata kepegawaian adalah seluruh orang yang diperkejakan dalam suatu badan tertentu, baik dipemerintah maupun swasta.

Drs.F.X Soedjadi.M.P.A mengemukakan bahwa aspek-aspek kepegawaian terdiri dari:

a. Aspek fisik (phsykal aspect) 1. masalah upah dan gaji.

2. Masalah jaminan sosial, kesehatan dan tunjangan kepegawaian. 3. Masalah perumahan, kendaraan,dan pakaian.

4. Masalah distribusi bahan makanan. 5. Masalah ruang dan tempat kerja. b. aspek non fisik (psychological aspect)

1. masalah human relation. 2. Masalah personal relation.

3. Masalah keamanan dan keselamatan kerja.

4. Masalah latihan kerja, pendidikan, promosi dan pengembangan karier pegawai.


(14)

Dilingkungan perusahaan pemerintah dan swasta, tidak semua pegawai atau pekerja yang bekerja didalamya mempunyai status kepegawaian yang sama. Dalam penggunaan istilah kepegawaian dalam pasal 1 butir a dikemukakan bahwa yang dimaksud pegawai adalah orang yang memiliki syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.5.1 Status Kepegawaian

Status pegawai dibagi menjadi 5 status yaitu: 1. Pegawai percobaan

Pada umumnya seorang pegawai yang baru diangkat, baik didalam lingkungan lembaga pemerintahan maupun swasta mempunyai status pegawai percobaan. 2. Pegawai Harian

Pegawai harian adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga atau perusahaan, baik pemerintahan maupun swasta, dengan menerima upah bedasarkan waktu setiap harinya.

Pegawai dengan status harian ada tiga yaitu: A. Pegawai harian lepas

B. Pegawai harian sementara C. Pegawaian harian tetap 3. Pegawai Bulanan

Pegawai bulanan yaitu orang yang bekerja pada suatu lembaga atau perusahaan, baik pemerintahan atau swasta,dengan menerima upah bedasarkan


(15)

waktu tiap bulan sekali. Dengan status ini upah pegawai tidak dibayar bedasarkan jumlah hari kerja yang dimilikinya pada setiap bulannya.

4. Pegawai Borongan

Pegawai borongan yaitu orang yang bekerja pada suatu lembaga atau perusahaan,baik pemerintahan atau swasta, dengan menerima upah bedasarkan satuan hasil kerja yang dicapainya. Besar upah pegawai ini, kadang lebih besar atau lebih kecil dari upah rata-rata yang diterimanya setiap hari.

5. Pegawai Musiman

Pegawai musiman yaitu oarang yang bekerja pada suatu lembaga atau perusahaan, baik pemerintahan atau swasta, selama jangka waktu tertentu. Pegawai musiman banyak dijumpai di perusahaan yang kegiatan operasianalnya bersifat musiman, misalnya perusahaan-peusahaan perkebunan,garam,soda,pabrik gula dan lain-lain.

1.5.2 Sistem Kepegawaian

Kehadiran pegawai sebagai manusia didalam suatu lembaga atau perusahaan,baik negara maupun swasta, pada hakikatnya merupakan faktor yang sangat esensial untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan yang bersangkutan karena tersedianya modal yang sangat besar. Dan penggunaan teknologimutakhir tidak mempunyai arti sama sekali bagi suatu perusahaan tanpa kehadiran pegawai.


(16)

1.6 Defenisi Absensi

Absensi adalah daftar hadir sekumpulan orang dari suatu kelompok orang banyak yang tergabung dalam sebuah instansi secara resmi yang mempunyai peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan dan batasan-batasan, orang yang terlibat didalamnya terikat dalam peraturan tersebut. Jika sekelompok orang tersebut melanggar akan dikenakan sangsi sebagai hukuman dari pelanggaran yang dilakukan oleh orang tersebut sesuai perturan dan ketentuan yang diterapkan oleh instansi tersebut. Setiap instansi mempunyai peraturan dan ketetapan yang berbeda sesuai perjanjian diantara sekelompok orang tersebut pada saat mereka akan bergabung dalam sebuah istansi tertentu.

Menurut IHW[6], absensi didefenisikan sebagai berikut:

absensi adalah bukti kehadiran kerja ditempat kerja. Pekerja diwajibkan untuk melaksanakan sendiri pencatatan waktu hadirnya pada mesin pencatat waktu(AMANO) dan tanda tangan baik pada waktu masuk kerja dan pada saat meninggalkan tempat kerja”.

1.7 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 1.7.1 Alat Bantu Analisis

1.7.1.1 Flow Map

Merupakan suatu diagram yang dipresentasikan dengan digambarkan sistem yang didalamnya terdapat subsistem-subsistem. Di dalam subsistem tersebut terdapat dokumen-dokumen yang mengalir, yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainya.

1.7.1.2 Diagram Konteks (contex diagram)

Diagram kontekss merupakan level paling tinggi dalam suatu diagram alir data yang hanya memiliki sebuah lingkaran (proses) yang memodelkan seluruh


(17)

sistem, sedangkan aliran memodelkan hubungan pada sistem dengan terminator diluar sistem.

1.7.1.3 Data Flow Diagram

Adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan tranformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD merupakan diagram yang menyatakan notasi-notasi untuk menggambarkan aliran data. Sebuah DFD menggambarkan aliran sistem informasi tanpa representasi logika prosudural yang eksplisit yang dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan.

DFD level 0 disebut juga diagram kontekss Yng mempresentasikan seluruh elemen sistem sebagai lingkungan tunggal dengan data input atau output ditunjukan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.

DFD level 1 merupakan partisi dari level 0 untuk mengungkapan secara detail fungsi-fungsi yang ada dalam DFD level 0 atau diagram kontekss. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah:

a) Aliran informasi yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan informasi yang masuk kedalam sistem maupun yang keluar sistem.

b) External Entity yang dilambangkan dengan empat persegi panjang menunjukan bagian atau fungsi yang berada diluar sistem.

c) File atau tempat penyimpanan data dilambangkan dengan sepasang garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.


(18)

d) Proses dilmbangkan dengan lingkaran menunjukan kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin, kompter dari hasil suatu proses data.

1.7.1.4 ERD

Entity Relationship Diagram informasi untuk menggambarkan struktur data dan relasi atau catatan(notasi) dasar untuk pemodelan data.

ERD merupakan hubungan antara entitas yang digunakan dalam sistem. 1.7.1.5 Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk menjelaskan semua data yang digunakan didalam sitem & dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem yaitu data masukan ke sistem.

1.7.1.6 Perancangan Basis Data

Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data,dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan, adalah aset yang sangat penting bagi suatu organisasi.

a. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk menentukan kunci yang unik untuk mengakses data item atau pembentukan database relation sedmikian rupa sehingga basis data tersebut menjadi lebih mudah dimodifikasi, lebih mudah diproses untuk kebutuhan baru, dan


(19)

membantu mengurangi timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data.

a) Kegunaan Normalisasi Kegunaan normalisasi adalah:

1. Meminimalkan pengulangan 1-Nf (Normal form) 2. Memudahkan identifikasi entitas / objek

b) Bentuk Normalisasi

Bentuk-bentuk normalisasi ada tiga 3 yaitu: 1. Bentuk Normal 1

Adalah suatu relasi memenuhi 1-NF dan setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam suatu basis/ record.

2. Bentuk Normal II-NF a. Memenuhi 1-NF

b. Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagai atribut. c. Jika suatu relasi memenuhi 1-Nf dan relasi tersebut memenuhi satu

atribut yang membentuk kunci utama, maka relasi tersebut memenuhi bentuk II-NF.

3. Bentuk Normal III-BCNF

Adalah suatu relasi yang memenuhi II-Nf dan setiap atribut bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut dan selalu memenuhi III-NF.


(20)

b. Tabel Relasi

Merupakan suatu proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan group elemen yang berulang-ulang. Proses relasi antar tabel adalah mengelompokan data menjadi tabel –tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.


(21)

3.1 Sejarah dan Profil Dinas Perkebunan

Sejarah menceritakan bahwa perdagangan merupakan unsur utama yang mendorong berkembangnya usaha perkebunan disuatu wilayah. Hal ini menunjukan bahwa pasar merupakan katup pembuka dan penutup usaha perkebunan.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat merupakan Dinas di lingkungan pemerintah daerah Jawa Barat yang didirikan pada tahun 1950 dengan nama kantor Karet Rakyat cabang Bogor dibawah Kementerian Pertanian.

Pada awal tahun 1953 kantor Karet Rakyat cabang Bogor berkembang menjadi kantor Karet Rakyat cabang Jawa Barat, dan pada awal tahun 1956 di tingkatkan menjadi jawatan Karet Rakyat Propinsi Jawa Barat.

Berdasarkan PP 64 tahun 1957 terjadi penyerahan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah pada tanggal 28 mei 1958 dan nama jawatan Karet Rakyat propinsi Jawa Barat di ganti menjadi jawatan Karet Rakyat daerah (Swatantra) Tingkat 1 Jawa Barat yang berdudukan di Bogor.

Berdasarkan surat keputusan presiden direktur dana tanaman keras departemen pertanian tanggal 31 oktober 1963,Nomor : 44/SK/DTK/AA/63, pada tanggal 8 November 1963 di bentuk.


(22)

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur merupakan interaksi dari elemen atau dari system, sedangkan Organisasi merupakan sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Peter). Maka Struktur Organisasi adalah bagaimana tugas-tugas dibagi-bagi, siapa yang melapor dan kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang harus ditetapkan (Marihot Tua Efendi Hariandja,2007;35).

Menurut pendapat para ahli lainnya, struktur organisasi adalah menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu orgaisasi.

Dalam struktur organisasi mempuyai manfaat yaitu:

a) Pimpinan dengan mudah mengetahui tugas, tanggung jawab dan wewenangnya demikian juga tentang tugas, tanggug jawab serta wewenang dari bawahan.

b) Menghindari terjadinya perselisihan (konflik), saling menyalahkan, saling lempar tanggung jawab antar pegawai.

c) Penghematan biaya

d) Pembagian kerja dapat dengan lebih tepat dan jelas.

Setiap organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, diperlukan adanya struktur organisasi yang disesuaikan dengan bidang usahanya, yang dituangkan dalam bentuk.


(23)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERKEBUNAN PROPINSI JAWA BARAT

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi KEPALA DINAS

SUB BAGIAN  PERENCANAAN DAN 

PROGRAM 

SEKRETARIAT 

SUB BAGIAN  KEUANGAN 

SUB BAGIAN  KEPEGAWAIAN 

DAN UMUM 

BIDANG 

PENGEMBANGAN DAN  PENGENDALIAN 

BIDANG 

PENGOLAHAN,PEMASARA N DAN USAHA TANI  PERKEBUNAN 

SEKSI PENATAAN  LAHAN PERKEBUNAN 

SEKSI PENGOLAHAN HASIL  PERKEBUNAN 

SEKSI PRASARANA  PERKEBUNAN

SEKSI PEMASARAN  HASIL PERKEBUNAN

SEKSI PENGEDALIAN  PERKEBUNAN 

SEKSI BINA USAHA  PERKEBUNAN  BIDANG 

PENGEMBANGAN  SDM,KELEMBAGAAN  DAN PERMODALAN  BIDANG PRODUKSI 

PERKEBUNAN  SEKSI  TANAMAN  TAHUNAN  SEKSI  PENGEMBANGAN  SDM PERKEBUNAN 

SEKSI  TANAMAN  SEMUSIM  SEKSI  KELEMBAGAAN  PERKEBUNAN 

SEKSI SARANA  PRODUKSI 

SEKSI 

PERMODALAN 


(24)

1.3 Visi dan Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Sejalan dengan visi tersebut, maka Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

a) Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan.

b) Meningkatkan Mutu hasil, Nilai Tambah dan Pemasaran Produk Usaha Perkebunan.

c) Meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan

1.4 Deskripsi Jabatan

Berdasarkan PERDA No 18 Tahun 1995 struktur organisasi Dinas perkebunan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Kepala Bagian Tata usaha, dibantu oleh 4 sub Bagian yaitu A. Sub Bagian Perencanaan

B. Sub Bagian Kepegawaian C. Sub Bagian Keuangan D. Sub Bagian Umum

3. Sub Dinas Bina Produksi, dibantu oleh 4 seksi yaitu A. Seksi Bahan Tanaman

B. Seksi Tanaman Tahunan C. Seksi Tanaman Semusim

D. Seksi Alat dan Mesin


(25)

4. Sub Dinas Bina Pengembangan, dibantu oleh 4 seksi yaitu A. Seksi Penyiapan dan Pemantapan Lahan

B. Seksi Diversifikasi

C. Seksi Rahabilitas dan Intensifikasi D. Seksi Perluasan dan peremajaan

5. Sub Dinas Perlindungan Tanaman, dibantu oleh 4 seksi yaitu A. Seksi Sarana Perlindungan Tanaman

B. Seksi Pengamatan dan peramalan organisme pengganggu Tanaman. 6. Sub.Dinas Bina Usaha Tani dibantu oleh 4 Seksi yaitu

A. Seksi Sumberdaya Manusia B. Seksi Perizinan

C. Seksi Bimbingan Usaha

D. Seksi Pengolahan dan Pemasaran

7. Subdin Bina Penyuluhan, dibantu oleh 2 seksi yaitu A. Seksi Tata Penyuluhan


(26)

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetauhi proses kerja yang sedang berjalan. Dalam tahap ini yaitu menganalisis sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk menemukan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikanya. pokok-pokok yang dianalisis meliputi, analisis dokumen, prosedur yang sedang berjalan atau alir data diagram kontekss,data flow diagram.

4.1.1.Analisis Dokumen

Analisis dokumen yaitu masukan yang digunakan untuk pembuatan laporan absensi adalah data yang berupa dokumen. Dokumen yang sedang berjalan adalah daftar hadir ,rekap absensi,laporan absensi harian,laporan absensi bulanan.

Adanya beberapa dokumen penting yang turut dalam pengolahan data pegawai diantaranya:

1. Data pegawai

Berupa data mengenai diri para pegawai, diantaranya: absensi, golongan, jabatan, yang diperlukan oleh bagian kepegawaian untuk dimasukan kedalam arsip pegawai.


(27)

2. Arsip kepegawaian

Merupakan data keseluruhan para pegawai yang berada di Dinas Perkebunan Jawa Barat Bandung.

3. Data Pegawai

Merupakan data laporan dari data pegawai. 4. Laporan Data Pegawai

Laporan yang berisi daftar para pegawai yang dicetak pada setiap bulannya.

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Adapun analisis prosedur yang sedang berjalan adalah :

1. Bag. Kepegawaian menyediakan daftar hadir untuk di isi oleh pegawai yang kemudian di berikan lagi ke bagian kepegawaian.

2. Bag. Kepegawaian menerima daftar hadir yang telah di isi untuk mencatatnya.

3. Rekap absensi tersebut dan dijadikan bahan untuk membuat laporan absensi di bagian kepegawaian.

4. Membuat laporan absensi bulanan dengan mengunakan laporan absensi harian sebagai pedomannya.

5. Laporan absensi bulanan tersebut kemudian di serahkan ke pada bagian kepegawaian.


(28)

4.1.2.1. Flow Map

PEGAWAI BAG.KEPEGAWAIAN PIMPINAN

Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan

DAFTAR absensi 

Isi  Daftar  absensi 

Daftar  absensi yang  telah di isi 

Daftar absensi 

Daftar absensi yang  telah di isi

Catat Daftar  absensi 

Absensi yang di catat

Buat absensi  Harian  

Laporan Harian 

Buat  Lap.absensi  perbulan 

Laporan bulanan

FA  Lap.absensi 


(29)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Data Absensi yg belum

Laporan Absensi

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.2 Data Flow Diagram

ARSIP

Gambar 4.3 DFD yang sedang berjalan

Pegawai  Sistem Informasi  absensi  pegawai 

 Kepala       Dinas 

Pegawai 

2.0 Buat  lap.absensi  Harian  3.0 

Buat  Lap.Bulana 1.0

Catat  lap.absensi  Harian 


(30)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan

Dari hasil evaluasi dapat diketauhi permasalahan dari sistem informasi data pegawai berjalan yaitu:

Sistem data pegawai dilihat dari hasil analisis sistem informasi data pegawai berjalan di Dinas Perkebunan Jawa Barat Bandung masih manual, proses rekapan data-datanya juga dilakukan masih manual dan itu menyebabkan waktu kerja pegawai tidak efektif. Namun proses manual dalam sistem tersebut dapat diketahui kelemahanya yaitu sebagai berikut:

1. Pada proses pencatatan data pegawai, dilakukan dengan cara mencatat berulang kali sehingga tidak efektif.

2. Belum adanya data base untuk penyimpanan data pegawi maupun data absensi segingga sistem pengarsipan masih berbentuk dokumen menggunakan lebih banyak ruang dan tempat.

3. Proses pembuatan dan pencarian data pegawai masih memerlukan waktu yang lama, bagian kepegawaian harus mencari data pegawai satu persatu dari seluruh data yang ada.

1.1 Usulan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu proses yang mengaplikasikan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan mendefenisikan kebutuhan suatu sistem sedemikian detail sehingga mendekati keadaan fisik yang sebenarnya dan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaruhi sistem yang ada untuk meningkatakan efektifitas kerja yang sesuai dengan teknologi dan fasilitas yang


(31)

tersedia. Dimana suatu perancangan sistem informasi merupakan suatu langkah awal dalam pembuatan suatu sistem sehingga perlu diperhatikan kebutuhan dari sistem atau software yang diharapkan.

1.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem & mengkonfigurasi komponen-komponen perangkat keras & perangkat lunak sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.

Perancangan sistem yang diusulkan adalah sistem komputerisasi agar dapat lebih meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja pada bag.kepegawaian. juga diharapkan dapat lebih membantu serta mempermudah pengolahan data absensi karyawan pada Dinas Perkebunan Jawa Barat yang selama ini dilakukan masih secara manual.

1.1.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Didalam perancangan proses yang akan dibuat flowmap(diagram alir dokumen), DFD(data flow diagram/ diagram arus data) dan kamus data yang akan menguraikan bagaimana proses sistem yang akan dibuat.

1.1.2.1 Flow Map

Flow map Adalah bentuk diagram alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir yang digunakan dalm sistem termasuk tembusan-tembusanya. Bagan ini menggambarkan aliran dokumen dan informasi arus antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi, secara rinci bagan alir ini


(32)

menunjukan dari man dokumen berasal, distribusinya, serta tujuan digunakan dokumen tersebut.

Berikut ini prosedur pengolahan data absensi karyawan yang diusulkan pada perancangan sistem ini sebagai berikut:

1. Bagian kepegawaian menyerahkan formulir data dari pegawai dan daftar absensi kepada pegawai.

2. Pegawai mengisi formulir data diri pegawai dan daftar hadir lalu diserakan kembali kebagian kepegawaian.

3. Bag. Kepegwaian menginput kan data pegawai dan daftar absensi kedalam database absensi.

4. Bag.kepegawaian juga mencetak laporan pegawai baru yang akandiserahkan kepada pimpinan dan yang lainya dijadikan arsip.

5. Kemudian mencetak laporan absensi harian dengan mengambil data dari database.

6. Bag.kepegawaaian membuat laporan bulanan dengan mengambil data dari database absensi tersebut dan kemudian diserahkan kepimpinan dan satu lagi dijadiakan arsip.


(33)

PEGAWAI BAG. KEPEGAWAIN KEPALA DINAS

Gambar 4.4 Flowmap Usulan Data Pegawai  Daftar Absensi  Data Pegawai  Daftar absensi  Isi Data  Daftar  Absen  Data  Dftr.Absen  yang telah diisi  Data Pegawai Input Data  Absensi  Input Data  Pegawai  Data  Absen Cetak Data  Pegawai Baru  Lap.Pegawai  Baru  Lap.pegawai  baru

A

lap.peg awai  Cetak  Lap.Harian Lap.absensi  Cetak  Lap.absensi  bulanan  Lap.absensi  bulanan F.Lap Lap.absensi Lap.absensi F.Lap  Lap.bulanan


(34)

1.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram kontekss dimaksudkan untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem. Berikut adalah gambar diagram kontekss dari sistem yang akan dibangun:

Diagram konteks

From data pegawai lap.absensi Harian From data yg telah Lap.absensi Bulanan Di isi

From data absen

Yg telah di isi Lap.Data Pegawai

From Data Absen

Gambar 4.5 Diagram Konteks Usulan.

PEGAWAI Sistem

Informasi Absensi Pegawai


(35)

1.1.2.3 Data Flow Diagram

DFD berfugsi untuk menggambarkan suatu sistem yang lama kesistem yang baru yang akan dikembangkan dimana data tersebut mengalir &menulis informasi serta menggambarkan aliran informasi dari suatu proses keproses lainya, berikut ini adalah data flow diagram untuk sistem yang akan dikembangkan.

Data flow diagram usulan DFD Level 0

Data

Pegawai Data Pegawai

Data Pegawai F.Absen

Lap.Bulanan

F.Laporan Gambar 4.6 DFD Level 0

Pegawai  1.0   Input Data  pegawai  2.0  Input  Absen  4.0  Buat  Lap.Bulanan 3.0  Cetak  Lap.absen  Harian 


(36)

DFD LEVEL 0 Proses 1

Data pegawai Data Pegawai

F.Peg

awai

Data Pegawai Data Pegawai

Gambar 4.7 DFD Level 0 Proses 1

1.1.2.4 Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan- kebutuhan informasi. Kamus data dibuat bedasarkan arus data di DFD. Kamus data yang diusulkan yaitu:

1. Nama arus Data : Data Pegawai

Bentuk Data : Dokumen Dasar atau Formulir Arus Data : Pegawai Proses 2

Proses 1 File pegawai

Penjelasan : Untuk mengetahui data-data tentang pegawai Periode : Setiap Hari Masuk Kerja

Pegawai 1.1

Input Data Pegawai 

1.2

Hapus Data 

1.3 Edit Data


(37)

Struktur Data : {Nip,Nama,Alamat,No_Tlp,Agama,

Status,Jenis_kelamin,Nama_Bagian}

2. Nama Arus Data : Daftar Absensi

Bentuk arus Data : Dokumen dasar atau Formulir Arus data : Pegawai Proses 3

Proses 2 File absensi

Penjelasan : Untuk mengetahui para pegawai yang masuk kerja

Struktur data : {No_urut,Nip,Nama,Bagian,Kehadiran,

Jam_Masuk,Jam_Keluar,Keterangan}

Penjelasan : Untuk di jadikan laporan kehadiran pegawai selama 1 bulan kepada kepala Bagian. Periode : Setiap 1 bulan sekali

Struktur : {No_urur,Nip,Nama,Bagian,Kehadiran,

Jam_masuk,Jam_keluar,Keterangan}

1.1.2.5 PERANCANGAN BASIS DATA

1. Normalisasi

Suatu file yang berdiri dari beberapa group elemen berulang,berulang yang perlu di Organisasikan file untuk menghilangkan group (normalization). Normalisasi juga banyak dilakukan dari merubah database dari stktur pohob atau jaringan menjadi Stuktur hubungan.Databse dengan stuktur data hubungandapat di gambarkan dalam bentuk tabel kolom dari tabel menujukan atribut dari


(38)

file,atribut ini mrnunjukan item data atau field kumpulan nilai dan field atau item data di sebut dengan dominan.

A. Bagian Tabel 4.1 Bentuk Unnormal

Nip No_urut Nama Nip Alamat Nama No_Tlp Alamat Agama Bagian Status Jam_Masuk Jenis_Kelamin Jam_Keluar Bagian Keterangan

B. Tabel 4.2 Bentuk Normal ke- 1

Nip Nama Alamat No_tlp Agama Bagian

Jenis_kelmin Bagian No_urut Jam_Masuk Jam_keluar Keterangan

C. Tabel 4.3 Pegawai Bentuk normalisasi ke-2

Nip Nama No_Tlp Agama Status Jenis_Kelamin Bagian TTL Alamat

D.Tabel 4.4 Absensi

No_urut Nip Nama Bagian Jam_Masuk Jam_Keluar Keterangan


(39)

2. ERD

Entity relationship diagram adalah suatu objek yang dapat di efenisikan dalam lingkungan pemakai adapun entity relationship digram di usul kan seperti pada gambar :

1 N

N

1

Gambar 4.8

ERD Perancangan sistem informasi absensi pegawai

Atribut-atribut dalam ERD adalah sebagai berikut :

Pegawai : {Nik,Nama,Bagian,Jenis_kelamin,Ttl, Agama, Pendidikan, Jabatan,Tgl_Masuk, alamat,Kota,Kode_Pos,Tlp,Status}.

Absensi : {Nik,Tanggal,Jam_Masuk,Jam_Keluar,Ijin_Masuk,Izin_Keluar,

Keterangan}.

Bagian : {Kode_bagian,Bagian}. Memiliki 

Bagian 


(40)

4.2.3 Tabel Relasi

Proses relasi antar file merupakn gabungan antara file yang mempunyai kunci utana yang sama sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang di hubungnya oleh field kunci tersbut pada proses ini elemen-elemen data di kelompokan menjadi satu file database berdasrakan entitas dan hubungannya.

Tabel 4.5 Relasi Tabel Tabel_Absensi Nik* Tanggal Jam_Masuk Jam_Keluar Keterangan Tabel_Pegawai NIK Nama* Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Jenis_Kelamin Status Alamat Kode_Bagian** Golongan **

Kode_Jabatan Tabel_Bagian

Kode_Bagian Nama_Bagian


(41)

5.1. Kesimpulan

Setelah menganalisa dari sistem yang ada pada Dinas Perkebunan Jawa Barat Bandung, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Sistem yang telah dirancang dapat mempermudah dan memperlancar dalam proses pemasukan data absensi pegawai, penyimpanan, pengeditan, penghapusan data absensi serta dapat memberikan laporan dari data pegawai dan absensi.

2. Sistem yang dirancang diharapkan dapat meminimalisasi penumpukan data karena sistem sudah terkomputerisasi.

3. Dapat mempercepat proses pengolahan data absensi pegawai dan pembuatan laporan absensi sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih cepat dan mudah.

5.2. Saran

Berdasarkan perancangan Sistem Informasi absensi karyawan, maka masih mungkin untuk dikembangkan lagi, sehingga hasil yang diperoleh jauh lebih baik dan optimal dari yang sekarang, saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut;


(42)

1. Sistem ini dapat dikembangkan lagi dan dibuat program aplikasinya. Dan diharapkan untuk kedepanya dapat merancang lebih baik lagi dalam pembuatan absensi pegawai dan pembuatan laporanya yang lebih efisiensi. 2. Supaya membuat back up file(seperti dalam bentuk CD) terlebih dulu untuk

menghindari kerusakan dan kehilangan data.

3. Semoga sistem ini bisa membantu dan mempermudah dalam pembuatan laporan absensi di Dinas Perkebunan Jawa Barat Bandung.


(43)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh jenjang D3 Program Studi Manajemen Informatika

Oleh :

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2010

MELLY MEARDIANTIE

(10908154)


(44)

Jakarta,1997.

[2] Gordon, Manajemen Dasar andi Yogyakarta,1985

[3] Harianto. Kegunaan dan Konsep Database. Andi Yogyakarta,1993.

[4] Hartono, Jogiyanto, MBA, ph D,”Analisis dan Desain”, Yogyakarta: ANDI,1989.

[5] HM,Jogiyanto,”Analisis dan Desain Sistem Informasi”,Yosyakarta:Andi Offset,1989.

[6] Ihwan,Muhammad,”Sistem Akutansi”, Jakarta :Liberty,1998.

[7] Jogiyanto2001,”Analisis dan Deasain Sistem Informasi”,Andi Offset, Yoyakarta.

[8] Susanto,Azhar,” Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya”, Universitas Padjajaran Lingga Jaya, 2000.


(45)

semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para

sahabatnya serta seluruh pengikutnya yang senantiasa patuh dan taat kepadan

y

a.

Berkat rahmat dan karuniaNya semata Penulis dapat menyelesaikan Laporan

Kerja Praktek ini yang berjudul “SISTEM PENGARSIPAN ABSENSI DI DINAS

PERKEBUNAN JAWA BARAT”.

Dengan terselesaikannya tugas Laporan Kerja Praktek ini,penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas saran dan kritik,

bantuan dan bimbingan yang telah diberikan selama penulisan tugas Laporan

Kerja Praktek ini, yaitu kepada yang terhormat :

1.

Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor UNIKOM.

2.

Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan fakultas Teknik

Unikom.

3.

Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si. , selaku Ketua Jurusan Manajemen

Informatika

Unikom.

4.

Ibu Lusi Melian, S.Si., M.T. sebagai Dosen Wali, yang telah meluangkan

waktu untuk membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

5.

Bapak S. Purwanto, SE. , sebagai Kabag Kepegawaian Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat.

Bandung, Oktober 2010

Penyusun


(46)

LEMBAR PENGESAHAN

... i

KATA PENGANTAR

... ii

DAFTAR ISI

... iii

DAFTAR TABEL

... vii

DAFTAR GAMBAR

... viii

DAFTAR SIMBOL

... ix

DAFTAR LAMPIRAN

...x

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2

Identifikasi Masalah ...2

1.3

Batasan Masalah...2

1.4

Maksud dan Tujuan...2

1.5

Kegunaan Kerja Praktek ...3

1.6

Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ...4

1.7

Sistematika Penulisan ...4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem...6


(47)

2.2.1 Kualitas Informasi ...10

2.2.2 Siklus Informasi...11

2.2.3 Nilai Informasi...12

2.3 Pengertian Sistem Informasi...12

2.4 Pengertian Pengolahan Data...12

2.5 Definisi Kepegawaian...13

2.5.1 Status Kepegawaian...14

2.5.2 Sistem Kepegawaian...15

2.6 Definisi Absensi ...16

2.7 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...16

2.7.1 Alat Bantu Analisis...16

2.7.1.1 Flow Map ...16

2.7.1.2 Diagram Konteks (contex diagram) ...16

2.7.1.3 Data FlowDiagram...17

2.7.1.4 ERD...18

2.7.1.5 Kamus Data...18

2.7.16 Perancangan Basis Data ...18

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Sejarah dan Profil Dinas Perkebunan ...21


(48)

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1 Analisis Sistem yang berjalan ...26

4.1.1 Analisis Dokumen ...26

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ...27

4.1.2.1 Flow Map ...28

4.1.2.2 Diagram Konteks ...29

4.1.2.3 Data Flow Diagram...29

4.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan...30

4.2 Usulan Perancangan Sistem...30

4.2.1 Tujuan Perancangan SIstem ...31

4.2.2 Perancangan Prosedur yang diusulkan ...31

4.2.2.1 Flow Map ...31

4.2.2.2 DiagramKonteks ...34

4.2.2.3 Data Flow Diagram...35

4.2.2.4 Kamus Data...36

4.2.2.5 Perancangan Basis Data ...37

4.2.3 Tabel Relasi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan...41


(49)

(50)

Tabel 4.2 Bentuk Normal ke-1...38

Tabel 4.3 Pegawai Bentuk Normalisasi Ke-2 ...38

Tabel 4.4 Absensi ...38


(51)

Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan ...28

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan ...29

Gambar 4.3 DFD yang sedang berjalan ...29

Gambar 4.4 Flow Map Usulan ...33

Gambar 4.5 Diagram Konteks Usulan ...34

Gambar 4.6 DFD Level 0... 35

Gambar 4.7 DFD Level 0 Proses 1 ...

Gambar 4.8 ERD Perancangan sistem informasi absensi pegawai


(52)

2. Entity Relationship Diagram

3. Data Flow Diagram


(53)

Lampiran 2

Kartu Bimbingan

Lampiran 3

Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 4

Surat Balasan Izin Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 5

Form Penilaian Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 6

Form Penilaian Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 7

Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 8

Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan


(54)

(55)

Nama Lengkap

: Melly Meardiantie

Tempat / Tanggal Lahir

: Bandung, 13 Mei 1990

Alamat

:

Jl.

Cijaura

regency

No:32

_nv

Agama

: Islam

Status

:

Belum

Menikah

Telepon

:

08562190280

PENDIDIKAN

1.

1996 – 2002

SD Negeri Ciskid Bandung

2. 2002 - 20005

SMP Negeri 31 Bandung

2.

2005 – 2008

SMA Taman Siswa Bandung

3.

2008 – Sekarang

UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia)

Falkutas Teknik Jurusan Manajemen

Informatika (D3)

     


(56)

(57)

Nama Lengkap : WIWIK PURWANINGSIH

Tempat / Tanggal Lahir : BUKITTINGGI, 6 november 1990

Alamat : perum cibiru asri blok l4 bandung

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Telepon : 081575947535

PENDIDIKAN

1. 1995– 2001 SD Negeri 18 Pc. lawang

2. 2001 - 20004 SMP Negeri 3Matur

2. 2004 – 2007 SMA Negeri 1 Matur

3. 2008 – Sekarang UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia)

Falkutas Teknik Jurusan Manajemen Informatika (D3)


(1)

ix

DAFTAR SIMBOL

1. Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

2. Entity Relationship Diagram


(2)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kartu Bimbingan

Lampiran 2

Kartu Bimbingan

Lampiran 3

Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 4

Surat Balasan Izin Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 5

Form Penilaian Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 6

Form Penilaian Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 7

Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan

Lampiran 8

Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan


(3)

(4)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap

: Melly Meardiantie

Tempat / Tanggal Lahir

: Bandung, 13 Mei 1990

Alamat

:

Jl.

Cijaura

regency

No:32

_nv

Agama

: Islam

Status

:

Belum

Menikah

Telepon

:

08562190280

PENDIDIKAN

1.

1996 – 2002

SD Negeri Ciskid Bandung

2. 2002 - 20005

SMP Negeri 31 Bandung

2.

2005 – 2008

SMA Taman Siswa Bandung

3.

2008 – Sekarang

UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia)

Falkutas Teknik Jurusan Manajemen

Informatika (D3)

 

   


(5)

     


(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : WIWIK PURWANINGSIH

Tempat / Tanggal Lahir : BUKITTINGGI, 6 november 1990

Alamat : perum cibiru asri blok l4 bandung

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Telepon : 081575947535

PENDIDIKAN

1. 1995– 2001 SD Negeri 18 Pc. lawang

2. 2001 - 20004 SMP Negeri 3Matur

2. 2004 – 2007 SMA Negeri 1 Matur

3. 2008 – Sekarang UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia)

Falkutas Teknik Jurusan Manajemen Informatika (D3)