Lignin adalah material yang paling kuat dalam biomassa, namun sangat resisten terhadap degradasi, baik secara biologi, enzimatis, maupun
kimia. Karena kandungan karbon yang relatif tinggi dibandingkan dengan selulosa dan hemiselulosa lignin memiliki kandungan energi yang tinggi
Safan dkk., 2008. Lignin merupakan salah satu bagian yang berbentuk kayu dari tanaman seperti janggel, kulit keras, biji, bagian serabut kasar,
akar, batang dan daun. Lignin mengandung substansi yang kompleks dan merupakan suatu gabungan beberapa senyawa yaitu karbon, hidrogen dan
oksigen. Secara alami lignin berwarna coklat. Kalau jerami berubah warna menjadi agak putih, berarti ada sebagian lignin yang hilang. Lignin
membuat jerami jadi keras dan liat. Kalau jerami menjadi lebih lunak dari jerami aslinya, berarti pelindung ligninnya sudah mulai rusak.
Pemanfaatan substrat jerami padi sebagai media tanam jamur tiram yang banyak mengandung selulosa untuk pertumbuhaan mikroorganisme
memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang, karena memberikan alternatif biaya yang lebih murah dan ketersediaannya
melimpah.
C. Serbuk Kayu
Secara alami jamur tiram putih banyak ditemukan tumbuh di batang- batang kayu lunak yang telah lapuk seperti pohon karet, damar, kapuk atau
sengon yang tergeletak di lokasi yang sangat lembab dan terlindung dari cahaya matahari Andoko dkk., 2007. Menurut Djarijah 2001, Pleurotus sp.
dapat tumbuh dan berkembang pada berbagai macam kayu. Jamur tiram PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tumbuh optimal pada kayu lapuk yang tersebar di dataran rendah sampai lereng pegunungan atau kawasan yang memiliki ketinggian antara 600-800 m
di atas permukaan laut. Pada umumnya budidaya jamur tiram putih yang diterapkan para
petani jamur yaitu menggunakan serbuk gergaji sebagai media tanam Djarijah, 2001. Kayu atau serbuk kayu yang digunakan sebagai tempat
tumbuh jamur mengandung karbohidrat, serat, lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Zat yang terkandung dalam kayu tersebut ada yang berguna
dan membantu pertumbuhan jamur, tetapi ada pula yang menghambat. Kandungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur tiram adalah
karbohidrat, lignin dan serat, sedangkan faktor yang menghambat adalah getah dan zat ekstraktif zat pengawet alami yang terdapat pada kayu. Oleh
karena itu pada budidaya jamur sebaiknya menggunakan serbuk gergaji yang berasal dari jenis kayu yang tidak banyak mengandung zat pengawet alami
Parlindungan, 2003. Pemilihan serbuk gergaji yang baik dapat menunjang pertumbuhan
jamur tiram putih. Cahyana 2006 menyatakan serbuk kayu yang baik adalah serbuk kayu tersebut tidak bercampur dengan bahan bakar, misalnya solar,
atau sebagaian besar bukan berasal dari jenis kayu yang banyak mengandung getah terpentin karena dapat menghambat pertumbuhan jamur. Contoh jenis
kayu yang dapat digunakan adalah kayu sengon, randu, meranti, dan albasia. Jenis kayu tersebut tidak mengandung getah atau minyak yang dapat
menghambat pertumbuhan jamur. Dari keunggulan kayu sengon tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memenuhi syarat sebagai media tumbuh jamur tiram. Kayu sengon sendiri mengandung komponen kimia yaitu selulosa mencapai 49,7 karena kadar
selulosa merupakan bahan yang diperlukan dalam pertumbuhan jamur tiram dengan kandungan nutrisi yang tidak cepat habis Andoko dkk., 2007.
D. Bekatul