Pendahuluan Menulis Karya Ilmiah Sederhana

Bahasa Indonesia untuk SMPMTs Kelas IX 172 Kerangka karya tulis ilmiah minimal terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. 1. Pendahuluan, mengutarakan perumusan dan penjelasan masalah. Yang penting pada bagian ini yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan. 2. Isi, merupakan badan karangan yang disebut penguraian. Bab ini memuat segala penjelasan mengenai tiap segi secara rinci. 3. Penutup terdiri dari simpulan dan saran. Simpulan memuat hal-hal yang telah diuraikan pada bab isi dan saran berisi sesuatu yang hendak disampaikan kepada pihak-pihak tertentu berkenaan dengan materi pembahasan. Untuk melengkapi kajian teori dalam karya tulis, kalian perlu banyak membaca buku-buku literatur yang dapat mendukung karya tulis kalian tersebut. Jika kalian mengalami kesulitan dalam menemukan suatu istilah atau nama tertentu dalam sebuah buku, kalian dapat memanfaatkan halaman indeks yang ada di dalam buku tersebut. Sebagai contoh perhatikanlah sebagian karya tulis Agustin Prihati yang merupakan hasil studi pustaka berikut Perbandingan Puisi Asmaradana Karya Goenawan Mohamad dan Cerita Rakyat Damarwulan

1. Pendahuluan

Setiap teks merupakan perpaduan kutipan-kutipan dan merupakan penyerapan serta perubahan bentuk teks-teks lain. Terkait dengan pernyataan di atas, Goenawan Mohamad sebagai salah seorang dari sederetan penyair Indonesia telah memberi warna cukup kuat dalam perpuisian di Indonesia dengan beberapa hasil karyanya. Sebagai contoh yaitu puisi “Asmaradana”. Penyair ini menciptakan puisi tersebut berdasarkan mitos yang telah ada Damarwulan dengan tema yang masih cukup relevan dengan tujuan menghindarkan kebosanan pembaca. Berdasarkan pada kenyataan itu, maka masalah yang muncul dalam karya tulis ini adalah “Di mana letak persamaan maupun perbedaan antara isi puisi Asmaradana dan isi cerita rakyat Damarwulan. Dengan demikian jelaslah tujuan karya tulis ini adalah mendeskripsikan persamaan dan perbedaan isi puisi Asmaradana dan Damarwulan yang berupa cerita rakyat. Puisi adalah salah satu bentuk kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa yakni dengan mengonsentrasikan fisik dan struktur batin Herman J. Waluyo: 1991. Menurut Z.F Zulfahnur 1996:81 puisi merupakan ekspresi pengalaman batin jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, Di unduh dari : Bukupaket.com Kesenian yang Berasal dari Indonesia 173 dan Tuhan melalui media bahasa yang estetis secara terpadu dan untuk dipadatkan kata-katanya dalam bentuk teks. Ada pun cerita rakyat menurut KBBI adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan.

2. Pembahasan