Pembahasan Menulis Karya Ilmiah Sederhana

Kesenian yang Berasal dari Indonesia 173 dan Tuhan melalui media bahasa yang estetis secara terpadu dan untuk dipadatkan kata-katanya dalam bentuk teks. Ada pun cerita rakyat menurut KBBI adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwariskan secara lisan.

2. Pembahasan

Berikut ini adalah hasil interpretasi puisi Asmaradana karya Goenawan Mohamad. Asmaradana Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa hujan dari daun Karena angin pada kemuning. Ia dengar resah kuda serta langkah pedati ketika langit bersih kembali menampakkan bimasakti yang jauh. Tapi di antara mereka berdua, tidak ada yang berkata-kata. Lalu ia ucapkan perpisahan itu, kematian itu. Ia melihat peta nasib, perjalanan, dan sebuah peperangan yang tidak semuanya disebutkan. Lalu ia tahu, perempuan itu tak akan menangis. Sebab bila esok pagi pada rumput halaman ada tapak yang menjauh ke Utara, ia takkan mencatat yang telah lewat dan yang akan tiba karena ia takkan berani lagi. Anjasmara, adikku, tinggallah seperti dulu, bulan pun lamban dalam angin, abai dalam waktu. Lewat remang dan kunang-kunang, kaulupakan wajahku, kulupakan wajahmu. Sumber: Buku Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa, 2002 Setelah membaca hasil interpretasi puisi Asmaradana tersebut, terbukti bahwa antara puisi Asmaradana karya Goenawan Mohamad dan cerita rakyat Damarwulan memiliki persamaan. Hal itu dapat dilihat adanya gagasan Goenawan Mohamad dalam puisi tersebut yang dapat dirunut ditelusuri kembali dalam kisah Damarwulan. Persamaan kedua bentuk sastra tersebut terletak pada tokoh dan peristiwa yang diceritakan.Tokoh Anjasmara dengan peristiwa yang dialaminya merupakan transformasi dari cerita Damarwulan. Bait pertama pada puisi tersebut merupakan bagian cerita yang mengisahkan suasana di awal menjelang perpisahan Damarwulan dengan Anjasmara. Pada bait ini, Goenawan Mohamad menggambarkan suasana menjelang pagi yang diliputi kesedihan. Bait kedua berisi saat tiba perpisahan itu, terbayang oleh Damarwulan garis nasibnya yang tak menentu karena menghadapi medan perang. Bait ketiga dan keempat Goenawan Mohamad bercerita bahwa dalam perpisahan itu Anjasmara hanya dapat pasrah dalam kebimbangan. Bila kekasihnya kalah tentu mati dan ia akan merasa sangat kehilangan. Jika menang ia pun harus rela kekasihnya dijadikan suami dan diangkat menjadi raja baru mendampingi pemerintahan Ratu Kenya Kencana Wungu di Majapahit. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa Indonesia untuk SMPMTs Kelas IX 174 Di samping persamaan-persamaan itu, dua bentuk karya sastra itu juga memiliki perbedaaan yaitu puisi Asmaradana berbicara satu peristiwa yakni perpisahan tokoh Anjasmara dengan Damarwulan. Dengan kata lain, Asmaradana merupakan bagian dari kisah. Sementara itu, cerita rakyat Damarwulan merupakan cerita utuh yaitu dimulai sejak terancamnya pemerintahan Majapahit oleh Menakjingga Raja Blambangan hingga Damarwulan berhasil menyelamatkan Majapahit dan diangkat sebagai raja pendamping Ratu Kenya Kencana Wungu.

3. Penutup