Cybercrime berasal dari kata cyber yang

Cybercrime berasal dari kata cyber yang berarti dunia maya atau internet dan crime yang berarti
kejahatan.Jadi secara asal kata cybercrime mempunyai pengertian segala bentuk kejahatan yang terjadi
di dunia maya atau internet.

Menurut The U.S. Department of Justice memberikan pengertian Computer Crime sebagai “…
any illegal act requiring knowledge of Computer technology for its perpetration, investigation, or
prosecution”.
Menurut Organization of European Community Development, yaitu: “any illegal, unethical or
unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data”.
Menurut Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1989)
mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer yang secara umum dapat
diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal.
Cybercrime adalah tidak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer
sebagai alat kejahatan utama.Cybercrime merupakan kejahatan yang memanfaatkan
perkembangan teknologi komputer khususnya internet.Cybercrime didefinisikan sebagai
perbuatan melanggar hukum yang memanfaatkan teknologi komputer yang berbasis pada
kecanggihan perkembangan teknologi internet.
Dari berbagai sumber pengertian diatas pada dasarnya memiliki satu kesamaan bahwasanya
Cybercrime merupakan salah satu tindak kriminal atau tindak kejahatan karena aktifitas
cybercrime merugikan pihak korban bahkan ada beberapa kasus cybercrime yang mempunyai
dampak lebih besar dari pada tindak kriminal didunia nyata karena kerugian dari cybercrime

berupa data-data yang tidak ternilai harganya dapat dirusak bahkan dicuri.
2.JENIS-JENIS CYBERCRIME
a.Jenis-jenis cybercrime berdasarkan jenis kejahatannya
1).CARDING
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang
diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah
“carder”. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya.
Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas –
AS , Indonesia memiliki “carder” terbanyak kedua di dunia setelah Ukrania. Sebanyak 20 persen
transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding. Akibatnya, banyak situs belanja
online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat komputer internet) asal Indonesia.
Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama negara
Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan berbelanja di situs tersebut.Menurut
pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini
beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting di mIRC.
Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil carding-nya dengan harga
murah di channel. Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000. Setelah ada yang berminat,

carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak pernah
dikirimkan

.
2).HACKING
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah
orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program
tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya. “Hacker” memiliki wajah ganda; ada
yang budiman ada yang pencoleng. “Hacker” budiman memberi tahu kepada programer yang
komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga
bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang
lain untuk merusak dan mencuri datanya
4).DEFACING
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada
situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu.
Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat
program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.
5).PHISING
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan
informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang
sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data
pemakai dan password yang vital.
6).SPAMMING

Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak
dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”.
Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah
pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di
Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan “netters” untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil.
Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing,
tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rector
universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena
spaming seperti ini.
7).MALWARE
Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya
malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system.
Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker,
dll. Di pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah tersedia

antispam dan anti virus, dan anti malware. Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada
yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam
membuat program untuk mengerjai korban-korbannya
c.Jenis-jenis cybercrime berdasarkan motifnya
1).Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni

Cybercrime jenis ini kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana orang tersebut secara
sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian, tindakan anarkis, terhadap
suatu sistem informasi atau sistem computer.
2).Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu
dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan
pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system
informasi atau system computer tersebut.
d.jenis-jenis cybercrime berdasarkan korbannya
1).cybercrime yang menyerang individu
Kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang bertujuan
untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermainkan seseorang untuk mendapatkan
kepuasan pribadi sebagai contoh misalnya menyebarkan foto-foto yang berbau pornografi
melalui internet,membuat facebook dengan nama samaran yang digunakan untuk menteror
ataupun kejahatan sejenisnya kepada seseorang dan lain sebagainya.
2).cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik)
Kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan,
memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi atau umum ataupun demi
materi maupun nonmateri.
3).cybercrime yang menyerang pemerintah :
Kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan terror,

membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengacaukan
system pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara.
Ada beberapa istilah yang sering kita jumpai dan berkaitan erat dalam dunia internet khususnya
kejahatan internet (cybercryme) antara lain:
1

hacker

2

cracker

3

spam

4

spyware


Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa
membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat
seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer,
administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.
Hacker juga mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem
komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang
dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem
yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang
netral.
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat
destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer,
secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik
orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan
cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada
tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan
sistem
Spam atau junk mail adalah penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk
menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi
para pengguna web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam pos-el, spam pesan
instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web (web search engine spam),

spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain.
Spam ini biasanya datang bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh
penerimanya. Beberapa contoh lain dari spam ini bisa berupa pos-el berisi iklan, short message
system (sms) pada telepon genggam, berita yang masuk dalam suatu forum kelompok warta
berisi promosi barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut, spamdexing
yang menguasai suatu mesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu URL
tertentu, ataupun bisa berupa berita yang tak berguna dan masuk dalam suatu email,blog, buku
tamu situs web, dan lain-lain.
Spam dikirimkan oleh pembuat iklan dengan biaya operasi yang sangat rendah, karena spam ini
tidak memerlukan mailing list untuk mencapai para pelanggan-pelanggan yang diinginkan.
Sebagai akibatnya banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri, ISP
(Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga merasa
tidak nyaman. Karena biasanya sangat mengganggu dan kadang-kadang membohongi, berita
spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana yang bisa
ditindak melalui undang-undang Internet.

Spyware adalah program kecil yang bekerja secara otomatis pada saat kita browsing internet atau
memata-matai kegiatan online kita lalu mengirimkan hasil pantauannya ke host server spyware
tersebut. Jenis spyware sangat banyak, ada yang hanya bertugas merotasi tampilan iklan pada
software, ada yang menyadap informasi konfigurasi komputer kita, ada yang menyadap

kebiasaan online kita, dan sebagainya

5.KERUGIAN CYBERCRIME
Suatu kejahatan dalam hal ini kejahatan di dunia maya sudah pasti memiliki kerugian-kerugian
yang di rasakan oleh pihak korbannya.Kerugian-kerugian yang ditimbulkan cybercrime
diantaranya sebagai berikut:
Pencemaran nama baik seperti kasus yang menimpa prita mulyasari yang menulis keluh
kesahnya terhadap pelayanan RS.Omni internasional sehingga menyeretnya ke pengadilan
walaupun akhirnya pihak penggugat membatalkan gugatannya sehingga prita terbebas dari
jeratan hukum dan denda.
Kehilangan sejumlah data sehingga menyebabkan kerugian yang tak ternilai harganya
terutama data yang bersifat sangat rahasia dan penting.
Kerusakan data akibat ulah cracker yang merusak suatu system komputer sehingga
kinerja suatu lembaga yang bersangkutan menjadi kacau.
Kehilangan materi yang cukup besar akibat ulah carder yang berbelanja dengan kartu
kredit atas identitas milik korban.
Rusaknya software dan program komputer akibat ulah seseorang dengan menggunakan
virus komputer.
6.PENANGGULANGAN CYBERCRIME
Cybercrime merupakan sebuah fenomena kejahatan yang sangat merugikan sehingga pelaku

kejahatannyapun harus dihukum sesuai kadar kejahatannya.Negara Indonesia adalah Negara
hukum sehingga dalam menangani suatu tindak kejahatan tidak terkecuali cybercrime itu sendiri
maka pemerintah membuat sebuah undang-undang yang mengatur hukuman apa yang pantas
untuk para pelaku cybercrime ini.Sehingga dengan adanya penanganan yang tepat terhadap
setiap kasus cybercrime diharapkan dapat menghilangkan atau paling tidak meminimalkan
kasus-kasus cybercrime di negeri Indonesia tercinta ini.
Undang-undang yang diharapkan adalah perangkat hukum yang akomodatif terhadap
perkembangan serta antisipatif terhadap permasalahan, termasuk dampak negatif
penyalahgunaan Internet dengan berbagai motivasi yang dapat menimbulkan korban-korban
seperti kerugian materi dan non materi.Indonesia memiliki beberapa hukum positif yang berlaku

umum dan dapat dikenakan bagi para pelaku cybercrime terutama untuk kasus kasus yang
menggunakan komputer sebagai sarana.
Dengan diterapkannya undang-undang ini secara maksimal tentunya pelaku-pelaku cybercrime
akan berfikir dua kali untuk melakukan kejahatannya mengingat sanksi yang diberikan tidak bisa
dianggap ringan.Sanksi yang diberikan memanglah sepadan dengan apa yang dilakukan para
pelaku cybercrime mengingat kerugian yang ditimbulkanpun berdampak besar bagi sang
korban.Berikut ini adalah beberapa undang-undang yang relevan dengan kasus-kasus berbagai
kejahatan di di dunia maya.


Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Isolasi Senyawa Aktif Antioksidan dari Fraksi Etil Asetat Tumbuhan Paku Nephrolepis falcata (Cav.) C. Chr.

2 95 93

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis WEB

48 291 143

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62