Data Identifikasi penyakit hepatitis dengan pendekatan Agglomerative Hierarchical Clustering.

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai data yang digunakan pada penelitian dan mengenai metode pengumpulan data. Selain itumembahas mengenai teknik analisis dan evaluasi hasil.

3.1 Data

Pada penelitian yang dilakukan ini menggunakan data pasien yang berupa data hasil laboratorium dan data dari hasil pemeriksaan dari dokter. Data penelitian ini didapat dari rumah sakit di Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data gejala dan data laboratorium. Data hasil laboratorium sangat penting karena hasil ini sangat berpengaruh langsung pada diagnosis akhir. Data gejala hasil pemeriksaan dokter juga sama pentingnya untuk memberikan diagnosa awal pada pasien tersebut dan dapat memperkuat hasil dari diagnosa akhir. Data hasil pemeriksaan dokter yang dikumpulkan adalah hasil diagnosa pada pasien dari tahun 2000 sampai dengan 2010. Data ini berupa data diri pasien, gejala, diagnosa awal dan akhir. Data pasien yang digunakan terbatas pada pasien yang terkena hepatitisA, B dan C.Sebelumnya, data gejala ini dipakai oleh Karunia Estu pada skripsinya yang berjudul “Sistem diagnosa penyakit hepatitis dengan menggunakan metode Naïve Bayesian”. Pada data hasil pemeriksaan dokter yang digunakan terdapat 5 induk gejala, yaitu gejala otot, gejala perut, gejala kulit, gejala mata dan gejala mirip flu. Jumlah data yang akan dipakai sebanyak 110. Data hasil laboratorium merupakan hal yang sangat penting untuk menetapkan pasien tersebut terkena hepatitis tipe tertentu. Pemeriksaan laboratorium dibagi menjadi dua, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pada pemeriksaan kualitatif hanya menetapkan bahwa pasien tersebut positif atau negative terkena hepatitis, sedangkan pemeriksaan kuantitatif memiliki ukuran atau kadar yang berasal dari penanda hepatitis. Pemeriksaan laboratorium untuk hepatitis meliputi pemeriksaan fungsi hati, yaitu SGOT dan SGPT.Selain itu, pemeriksaan yang paling penting untuk hasil diagnosa akhir adalah penanda hepatitis, yaitu anti HAV untuk hepatitis A, HBsAg untuk hepatitis B dan anti HCV untuk hepatitis C.

3.2 Metode Pengumpulan Data