Unsur alkali adalah unsur

  (rubidium), Cs ( sesium), dan fr ( fransium ). Fransium unsur, yaitu Li (litium), Na(natrium), K ( kalium), Rb Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan 1A dalam tabel dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap ( seperti lunak ( mudah diiris dengan pisau ). Padasaat logam merupakan zatradioaktif. Semuanya merupakan unsur logam yang (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam dalam air dan menghasilkan larutanyang bersifat basa perak ).Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam bentuk senyawa. tidak pernah diperoleh dalamkeadaan bebas. Di alam terdapat A. Sifat Periodik dan Fisika Unsur Logam Alkali Sifat-Sifat Unsur Logam Alkali Sifat unsur logam alkali terutama ditentukan oleh atas ke bawah dalam sistem periodik, seperti terlihat pada unsur yang satu dengan yang lain menunjukkan keteraturan dari kecendrungannya melepaskan satu elektron. Perbedaan sifat tabel di bawah ini. UNSUR 3 Li 11 Na 19 K 37 Rb 55 Cs 87 Fr

  1. Konfigurasi 2. Massa atom elektron [G] ns 1 4. Keelektronegatifan (n.m)

  3. Jari-jari atom o Rendah (antara 0.7 - 1.0)

  5. Suhu lebur ( C) Di atas suhu kamar (antara 28.7 - 180.5 ) o o

  6. Energi ionisasi (kJ/mol) Antara 376 - 519

  7. Potensial oksidasi (volt) Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor)

  8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1 +1 +1 Catatan : [G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7) → = makin besar sesuai dengan arah panah Untuk lebih jelasnya, dipaparkan pada tabel di bawah ini.

  Unsur Jari- jari Atom (Ǻ) Keelektro - negatifan Energi Ionisasi (kJ/mol) Potensial reduksi (Volt) Kerapatan (g/mL) Titik Didih ( o C) Titik leleh ( o C) Li 1,52 0,98 520,2 -3,045 0,534 1.347 180,54 Na 1,86 0,93 495,8 -2,7109 0,971 903,8 97,81 K 2,27 0,82 418,8 -2,924 0,862 774 63,65 Rb 2,47 0,82 403,0 -2,925 1,532 688 38,89 Cs 2,65 0,79 375,7 -2,923 1,878 678,4 28,40

  Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns 1 yang berarti terletak pada golongan IA dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu : L → L + + e - Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan semakin besar :

   jari-jari atom massa atom

   massa jenis (kerapatan) sifat reduktor kecil : Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin afinitas elektron energi ionisasi titik leleh keelektronegatifan titik didih Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam

   ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara dengan bertambahnya nomor atom. Dalam satu golongan dari atas alkali merupakan logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Dengan besar kereaktifannya. energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin Semua logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih pengukuran melebihi 28 C unsur ini akan berwujud cair. ruangan, kecuali cesium. Jika suhu lingkungan pada saat diatas suhu ruangan. Semua unsurnya berwujud padat pada suhu o a. Kereaktifan Logam Alkali

  rektif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan unsur logam yang lain sehingga termasuk logam yang sangat Energi ionisasi logam alkali relatif rendah dibandingkan di dalam cairan senyawa hidrokarbon, seperti minyak tanah. hidrogen, oksigen dan belerang. Maka logam ini harus disimpan kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, bertambah dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Karena adalah litium. Hal ini dikarenakan kereaktifan logam alkali Yang paling reaktif adalah cesium dan yang kurang reaktif bebas di alam. kereaktifannya, unsur alkali tidak ditemukan dalam keadaan Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali dalam bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulit terluar satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. Dengan ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya. semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah kuat (LOH). Semakin ke bawah sifat basa logam alkali semakin

  B. Sifat Logam dan Basa Alkali Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa semakin kebawah juga semakin kuat. periodik semakin mudah untuk direduksi. Dan sifat logamnya kuat. Hal ini dikarenakan dari atas ke bawah dalam sistem semakin besar. larut dalam air. Kelarutannya dalam air semakin ke bawah Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah emisi, yang dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam

  C. Warna Nyala Logam Alkali Sifat penting logam alkali adalah mempunyai spektrum setiap unsur berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. dihasilkan oleh suatu unsur. Spektrum emisi yang dihasilkan nyala bunsen. Spektrum emisi adalah Warna nyala yang

  Contohnya adalah warna emisi cesium pada gambar dibawah ini. yang disebut tes nyala. Di bawah ini warna nyala garam alkali. menghasilkan warna kuning, kalium menghasilkan warna pink atau Gambar nyala cesium. Ketika dibakar litium menghasilkan warna merah, natrium dihasilkan oleh unsur-unsur alkali sangat indah sehingga menghasilkan warna merah lembayung. Warna-warna yang lilac, rubidium menghasilkan warna merah lembayung dan sesium dijalan raya, karena biayanya lebih murah dibandingkan lampu api atau mercun. Warna kuning nyala natrium banyak dipakai logam-logam alkali banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kembang pijar.

  Manfaat Unsur Logam Alkali 1. Kegunaan natrium ( Na ) dan senyawanya Selanjutnya air dalam reservoar menguap dan uapnya dialirkan pada pembangkit kemudian Na panas mengalir melalui saluran menuju reservoar yang berisi air. Sebagai pendingin pada reaktor nuklir, dimana Na menyerap panas dari reaktor nuklir  Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu  listrik tenaga uap. Uap natrium digunakan untuk lampu jalan yang dapat menembus kabut.  TEL (tetraetillead). 2Li N (Litium Nitrida) Untuk membuat beberapa senyawa natrium seperti Na  3 2 O 2 (natrium peroksida) dan

  Natrium Klorida Sebagagai bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl  Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.  2 ), untuk mencairkan salju di jalan raya, pengolahan bahan makanan yaitu sebagai NaOH dan Na hydrogen (H 2 ), hydrogen klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti 2 CO 3 , Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan Natrium Hidroksida (NaOH) disebut juga dengan nama kaustik soda atau soda api,  bumbu masak atau garam dapur. lemak atau minyak dengan NaOH, industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan digunakan dalam industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan kertas adalah selulosa (pulp) dengan cara memasak kayu, bambu dan jerami dengan Natrium Karbonat (Na CO ) dinamakan juga soda abu, digunakan dalam industri  kaustik soda (NaOH). 2 3 kesadahan pada air). pembuatan kertas, industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan pengembang pada pembuatan kue. Natrium Bikarbonat (NaHCO  3 ) disebut juga soda kue, Kegunaannya sebagai bahan Natrium sulfat (Na SO ) atau garam Glauber, obat pencahar (cuci perut), zat Natrium nitrit (NaNO ), pembuatan zat warna (proses diazotasi), pencegahan korosi.  2 2 4 Natrium tiosulfat (Na S O ), larutan pencuci (hipo) dalam fotografi.  pengering untuk senyawa organik. 2 2 3 Na AlF , pelarut dalam sintesis logam alumunium. Natrium sulfat dekahidrat (Na SO .10H O) atau garam glauber: digunakan oleh  3 6 2 4 2 Na Pb : sebagai pengisi lampu Natrium.  industri pembuat kaca. 3 8 Natrium peroksida (Na  2 O 2 ): pemutih makanan.

  Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat rematik.  Na-sitrat, zat anti beku darah.  Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).  Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin). 

  2. Kegunaan Kalium (K) dan Senyawanya Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-  dalam perbandingan tertentu. garam kalium, tidak sebagai ion K sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca 2+ + Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO ) yang dapat  digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas. 2 Gas CO yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO menghasilkan O Kalium oksida (KO ), digunakan sebagai konverter CO pada alat bantuan pernafasan.  2 2 2 2 2 KCl dan K SO digunakan untuk pupuk pada tanaman.  KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.  2 4 kembang api. KNO digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan 3 larutan HCl pada laboratorium. dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl KClO 3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO  2 , apabila direaksikan dengan 3 alkali Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu baterai batu 

  3. Kegunaa Logam Alkali Lain dan Senyawanya KMnO  4 , zat pengoksidasi, zat desinfektan Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam  Litium digunakan untuk membuat baterai.  Li  sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. 2 CO 3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam periodik unsur terletak pada golongan IA. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti Atom-atom logam alkali mempunyai satu elekrton pada kulit terluarnya. Dalam sistem unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan senyawanya. frasium ( Fr ). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan dalam bentuk 1. Konfigurasi elektron [G] ns UNSUR 3 Li

11 Na

19 K 37 Rb 1 55 Cs 87 Fr

  2. Massa atom 5. Suhu lebur (

  3. Jari-jari atom (n.m)

  4. Keelektronegatifan o C) Rendah (antara 0.7 - 1.0) Di atas suhu kamar (antara 28.7 - 180.5 ) o o

  6. Energi ionisasi (kJ/mol) Antara 376 - 519 (volt)

  7. Potensial oksidasi Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor) Catatan :

  

8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1 +1 +1

n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7) [G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) = makin besar sesuai dengan arah panah

  

dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi

Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns yang berarti terletak pada golongan IA

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 L → L + e

  sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu : - + semakin besar : Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah secara berurutan  jari-jari atom dan jari-jari ion

   sifat reduktor  keelektropositifan Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin kecil :  energi ionisasi  keelektronegatifan  afinitas elektron  titik didih  titik leleh Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali : lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga inti dengan elektron kulut terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara

   Reaksi-Reaksi Logam Alkali UNSUR Li Na K Rb dan Cs 2L + 2H udara/oksigen terjadi Li b. Dengan air a.Dengan Perlahan-lahan Cepat terjadi Na 2 O 2LOH + 2 O dan Na 2 O 2 K 2 O Cepat terjadi Terbakar terjadi 2 O Rb 2 O dan Cs 2 O 2L + 2H d. Dengan halogen c. Dengan asam kuat H 2 2L + H + + 2 (makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah) Garam atau basa yang WARNA NYALA API Merah

  2L + X 2 → 2LH - CO

3 ClO

2+ 3- - - oranye/jingga kebiruan) dan biru Kuning atau Ungu (pink biru kemerahan 4 dan 3- Reaksi Logam Alkali dengan Air sukar larut dalam air OH , PO 4 [ Co(NO 2 ) 6 ]

  hidroksida bersama dengan gas hidrogen. bereaksi dengan air. Untuk masing-masing reaksi ini, terbentuk sebuah larutan logam Semua logam dari Golongan 1 bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat meledak ketika reaksinya agak lambat. berlangsung cepat kecuali Litium ( Li ) yang memerlukan temperatur sekitar 25 C serta ganti simbol X dengan unsur yang anda inginkan. Reaksi logam alkali dengan air Persamaan reaksi ini berlaku bagi reaksi logam manapun dari Golongan 1 dengan air – cukup

masing jenis logam alkali. Litium ( Li ) menghasilkan warna nyala api merah, natrium ( Na )

Logam alkali bila dipanaskan dapat menghasilkan warna nyala api yang khas untuk masing-

Warna Nyala Logam Alkali

menghasilkan warna nyala api biru. api ungu, rubidium ( Rb ) menghasilkan warna nyala api biru kemerahan dan cesium ( Cs ) menghasilkan warna nyala api kining atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna nyala

Semua logam pada Golongan 1 ini sangat reaktif dan harus dihindarkan dari bersentuhan

Reaksi Logam Alkali dengan Udara/Oksigen semakin meningkat. Lithium, natrium dan kalium disimpan di dalam minyak. (Lithium dengan udara untuk mencegah terjadinya oksidasi. Semakin ke bawah Golongan, kereaktifan melindunginya. Itulah sebabnya lithium kurang reaktif dibanding unsur lain dalam Golongan sebenarnya mengapung dalam minyak, tapi terdapat cukup banyak lapisan minyak untuk mencegahnya bersentuhan dengan udara. Tabung-tabung tempat menyimpan kedua logam ini Rubidium dan cesium biasanya disimpan dalam tabung-tabung kaca tertutup untuk 1). a. Litium akan berubah menjadi litium oksida ( Li O) , di udara litium juga merupakan satu dipecahkan tutupnya jika logam didalamnya akan digunakan. bisa berupa lingkungan gas vakum atau lembam, seperti gas argon. Tabung-tabung ini 2 satunya logam alkali yang bereaksi dengan nitrogen menghasilkan litium nitrida. b. Natrium akan berubah menjadi natrium oksida ( Na O ) dan natrium peroksida (Na O )

  2 2 2 c. Kalium akan berubah menjadi kalium peroksida ( K O ) dan kalium superoksida ( KO )

  2 2 2

  Reaksi-reaksi lainnya seperti yang tetulis pada tabel reaksi logam alkali di atas dan tidak seperti persamaan reaksi untuk kalium. untuk rubidium dan cesium akan menghasilkan superoksida RbO2 dan CsO2 dengan reaksi Kegunaan Logam Alkali dan Senyawanya dibahas lebih lanjut.

  Sebagai pendingin pada reaktor nuklir  Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu  TEL (tetraetillead) Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu  (natrium sianida) Untuk membuat senyawa natrium seperti Na  Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut  2 O (natrium peroksida) dan NaCN 2 2. Kegunaan Senyawa Natrium Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik. 

klorida dibuat dari air laut/ dari garam batu. Kegunaan senyawa natrium klorida antara lain :

Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium klorida (NaCl). Natrium

  Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging.  klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan Na CO . Bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl ), hydrogen (H ), hydrogen  2 2 2 3 Regenerasi alat pelunak air.  di jalan raya. Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk mencairkan salju  Pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu masak atau garam dapur.  Pada pengolahan kulit. 

  b. Natrium Hidroksida (NaOH)

Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan NaCl. Natrium hidroksida disebut

dengan nama kaustik soda atau soda api yang banyak digunakan dalam industri berikut :

   Industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak dengan NaOH.  Industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa (pulp) dengan cara memasak kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda (NaOH). Pada pengolahan aluminium Kaustik soda digunakan untuk mengolah bauksit menjadi Al 2 O 3 (alumina) murni.

   NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta pembuatan senyawa natrium lainnya seperti NaClO. c. Natrium Karbonat (Na 2 CO 3 ) Natrium karbonat berasal dari sumber alam yaitu trona dan dapat juga dibuat dari NaCl. Natrium karbonat dinamakan juga soda abu. Natrium karbonat banyak digunakan untuk :  Industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun damar yang berfungsi menolak air dan pengikat serat selulosa (pulp)  Industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan pada air).

  d. Natrium Bikarbonat (NaHCO Natrium bikarbnat disebut juga soda kue. Kegunaannya sebagai bahan pengembang pada 3 ) pembuatan kue.

  e. Natrium Sulfida (Na

Digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses pengolahan pulp (bahan dasar pembuat

2 S) kertas).

  f. Natrium Sulfat (Na 2 SO Natrium sulfat dibuat dari NaCl dengan H 4 ) 2 SO

4

dengan pemanasan dengan reaksi : 2NaCl (s) + H 2 SO 4(l) → Na 2 SO 4(s) + 2HCl (g)\

  kegunaannya sebagai bahan yang dapat dipakai untuk menyimpan energi surya, sehingga dapat dipakai sebagai penghangat ruangan dan penghangat air. g. Kegunaan senyawa natrium yang lain

   NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk mengeraskan baja. NaNO 2 untuk bahan pengawet.

  bahan pengisi pada industri sabun. Na SiO untuk bahan perekat atau pengisi dalam industri kertas (karton) dan sebagai  2 3 Kegunaan kalium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

  3. Kegunaan Kalium (K) Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-  dalam perbandingan tertentu.

garam kalium, tidak sebagai ion K sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca

Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO ) yang dapat  2 2+ + Persamaan reaksinya: bereaksi dengan air membentuk oksigen. tanah), kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.

  4KO 2(S) + H senyawa KO digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah 2 O (l) → 4KOH (aq) + 3O 2(g) 2 Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut :

  4. Kegunaa Senyawa kalium KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek. 

  KCl dan K  kembang api. KNO digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan 3 2 SO 4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.

  KClO digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO  larutan HCl pada laboratorium. dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl , apabila direaksikan dengan 3 2 3 Selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali sebagai berikut : 5. Kegunaa Logam Alkali Lain dan Senyawanya K  2 CO 3 digunakan pada industri kaca. sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam  Litium digunakan untuk membuat baterai.  Li CO digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.  2 3

  1. Pembuatan Logam Natrium ( Na )

Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur CaCl2

Pembuatan Logam Alakli dan Senyawanya Down. Persamaan reaksinya : hanya terjadi reduksi ion Na+. Alat yang digunakan pada pembuatan logan Na ini disebut sel potensial reduksi ion Ca2+ lebih negatif dari potensial reduksi ion Na+ maka pada elektrolisis yang berguna untuk menurunkan titik leleh/cair dari 800 C menjadi sekitar 500 C. Karena Anoda (+) 2Na + 2e →

2Cl → Cl + 2e

+ - Katoda (-) 2NaCl →

(l) 2(g)

--------------------------------------------------------- + -

(l) (s)

(l) 2Na + 2Cl 2Na (l) (l) - - 2. Pembuatan Logam Kalium ( K )

  2NaCl (l) 2Na (s) + Cl 2(g)  elektrolisis lelehan KCN  elektrolisis lelehan KOH  reduksi KCl dengan natrium  reduksi garam kloridanya diperoleh di anoda.

Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh di katoda dan gas Cl

  3. Pembuatan Logam Litium ( Li ) 2 - digunakan disebut Sel Nelson. Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCl. Alat yang +

  4. Pembuatan Senyawa Natrium Hidroksida ( NaOH ) )

  • - - Katoda(- (+) Anoda -
  • 2Cl (aq) Cl 2(g) + 2 e

    2H O + 2 e 2NaCl → 2 (aq) (aq) 2(g) (aq) (aq)+ (aq) 2Na - 2OH +H 2Cl +

    -

    2NaCl --------------------------------------------------------- (l) + 2H O → 2 2Na (aq) Cl 2(g) + H +2OH + (aq) 2 Na + OH → NaOH - +

      1) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi di udara dengan bantuan bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut.

      N

      2

      (g) + O

      2

      (g) → 2NO (g) Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO

      2 dengan reaksi seperti berikut.

      2 NO (g) + O

      2

      (g) → 2NO

      2

      (g) 2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan reaksi seperti berikut.

      N

      2

      (g) + 3 F

      2

      (g) → 2 NF

      2

      (g) 3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuknitri da ionik, misalnya seperti berikut. 6 Li (s)

    • N

      2

      (g) → 2 Li 3 N (s)

      6 Ba (s) + N

      2

      (g) → 2 Ba

      Mg (s) + N

      2

      (g) → 2 Mg

      3

      N (s) Fosfor dapat membentuk ikatan dengan cara yang mirip dengan nitrogen.

      Fosfor dapat membentuk tiga menerima tiga elektron membentuk ion P

      3

      ¯. Reaksi yang terjadi pada fosfor, antara lain seperti berikut. 1.

      Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan nonlogam dan yang reaktif.

      Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk fosfida. Dalam air fosfida mengalami membentuk fosfin, PH

      3

      . Na

      3 P(s) + 3 H

      2 O (l)

      → 3 NaOH (l) +

      3

      (g) 2) Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu trihalida, PX 3 dan pentahalida PX 5 . 3)

      Membentuk asam okso fosfor. Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam fosfat. Asam dibuat dengan reaksi seperti berikut. P

      4 O

      6

      (aq) + 6H

      2 O (l) → 4H

      3

      PO

      3

      (aq) 7.

      Oksigen dan Belerang

      Oksigen dan belerang merupakan unsur-unsur golongan VIA.

      Anggota golongan VIA yang lain adalah selenium (Se), tellurium (Te),

      Oksigen dan belerang adalah dua unsur yang sangat umum di antara unsur- unsur golongan

      VI A.

      

      Sifat Kimia Oksigen

      Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas-gas mulia ringan.

      Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang bersifat ionik dan bereaksi dengan bukan logam

    membentuk ikatan yang bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida. Terdapat enam macam oksida, yaitu: a)

      Oksida asam adalah oksida dari unsur nonlogam dan oksida unsur blok d dengan bilangan

      SO

      3

      (aq) + H

    • (aq) + SO

      42 ¯

      (aq) CO

      2

      (g) + H

    • (aq) + CO

      3 2 ¯

      (aq) CrO

      3

      (s) + H

      O (l) → 2H

    • (aq) + CrO

      42 ¯

      (aq) b) Oksida basa, dengan air membentuk basa. CaO (s) + H

      O (l) → Ca

      2+

      (aq) + 2 OH¯ (aq) Na

      2 O (s) + H

      2 O (l) → 2 Na

      (aq) + 2OH¯ (aq) c) Oksida amfoter, oksida ini dapat bereaksi dengan asam atau basa.

      ZnO (s) + 2 HCl (aq) → ZnCl

      2

      (s) + H

      ZnO (s) + 2 OH¯ (aq) → Zn(OH)

      4 2 ¯

      (aq) d) Oksida netral Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa, misal NO, N

      Oksida campuran Oksida ini merupakan campuran dari oksida sederhana, misalnya P 3 O 4 merupakan

      (dua bagian) dan PbO

      2

      (satu bagian). f) Peroksida dan superperoksida Oksigen membentuk peroksida H

      2 O

      2

      , N

      2 O

      2

      dan BaO

      2 dengan bilangan oksidasi oksigen

    • 1 serta RbO

      2

      , CsO

      2

      dengan bilangan oksidasi oksigen

    • – 1/2.

       Sifat Kimia Belerang

      Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi untuk mencapai konfigurasi s 2 p 4 dari gas mulia.

      Jika belerang bereaksi dengan logam maka belerang bertindak penerima elektron.

      Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas, platinum dan gas mulia. pada belerang, antara lain seperti berikut.

      a) Dengan logam Belerang bereaksi lebih kuat dengan logam.

      Contoh: Fe (s) + S (s) → FeS (s)

      b) Reaksi dengan nonlogam Belerang bereaksi dengan karbon panas karbon disulfida.

      C (s) + S (s) → CS

      2

      (s) c) Belerang bereaksi dengan oksigen membentuk oksida gas yaitu SO

      2

      dan SO

      3

      . d) Belerang bereaksi dengan halogen membentuk belerang monoklorida, dan belerang heksa fluorida.

      e) Bila gas hidrogen dialirkan dalam bentuk gelembung melalui belerang yang meleleh, maka akan terbentuk gas hidrogen sulfida.

      H

      2

      (g) + S (s) → H

      Unsur-unsur transisi periode

    keempat di alam

      Di alam unsur- unsur transisi periode keempat terdapat dalam senyawa/minera l berupa oksida, sulfida, atau karbonat. beberapa mineral terpenting dari unsur-unsur transisi periode keempat.

    Tabel 3.6 Beberapa mineral

      

    dari unsur transisi

      

    periode keempat

    Logam Nama mineral Rumus

      Ti Rutile TiO

      2 Cr Kromit Cr

      2 O

      3

      .FeO Mn pirolusit manganit MnO

      2 Mn

      2 O

      3

      .H

      2

      O Fe hematit magnetit pirit siderit limonit Fe

      2 O

      3 Fe

      3

      4 FeS

      2 FeCO

      3 Fe

      2 O

      3

      .H

      O Co Kobaltit CoAsS Ni Pentlandit FeNiS Cu garnerit kalkopirit kalkosite malachit H

      2

      (NiMg)SiO

      4

      .2H

      2 O CuFeS

      2 Cu

      2 S Cu

      2

      (OH)

      2 CO

      3 Zn seng blende

      smith sonite ZnS ZnCO

      3 

      

    Sifat unsur-unsur

    transisi periode keempat

      Unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai sifat-sifat yang khas. Sifat-sifat khas unsur transisi periode keempat antara lain: 1) Bersifat logam, maka sering disebut logam transisi.

    logam, maka mempunyai bilangan oksidasi positif dan pada umumnya lebih dari satu. 3) Banyak di

    membentuk senyawa kompleks. 4) Pada umumnya senyawanya berwarna. 5) Beberapa di antaranya dapat

    sebagai katalisator.

    Tabel 3.7 Warna senyawa unsur

      transisi periode keempat dengan

    bilangan oksidasi

    Bilok/ Unsur +2

    • 3 +4 +5 +6 +7

      Sc - Tidak berwarna tidak

    berwarna - - - Ti -

    Ungu Biru - - - V ungu Hijau -

    merah jingga - Cr

    biru hijau - - hijau

    • - Mn Merah muda

    • Ungu Fe
    hijau muda

    kuning - - - -- Co

    merah muda biru -

      

    Ni hijau - - - - - Cu

    biru - - - - - Zn Tidak berwarna -