26
a. Normal Mode ditujukan bagi mereka yang belum terbiasa dengan bahasa pemrograman.
b. Expert Mode
ditujukan bagi mereka yang sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman.
Adobe ActionScript 3.0 adalah versi terbaru dari ActionScript yang
dikeluarkan Adobe. Adobe ActionScript 3.0 lebih simpel, global, dan lebih berbasis objek. Tidak seperti saat ActionScript 2 dan sebelumnya saat ActionScript
hanya merupakan bahasa pemrograman yang digunakan oleh Flash, Adobe ActionScript 3.0
sekarang merupakan bahasa pemrograman global bagi seluruh produk Adobe. Adobe ActionScript 3 mulai tersedia di Adobe Flash versi CS3 ke
atas. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar ActionScript 2 dan Adobe ActionScript
3.0:
a. Pemberian aksi pada button:
ActionScript
2:
Aksi disimpan di button dan sintaksnya adalah:
onrelease { play;
}
ActionScript 3:
Aksi disimpan di frame dan dibuat fungsi terlebih dahulu. Sintaksnya adalah:
function mainevent:MouseEvent:void
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
{ play;
} namainstancetombol.addEventListenerMouseEvent.CLICK, main;
b. Validasi:
Pada ActionScript 3 baris kode program harus lebih tervalidasi. Contoh pada pemanggilan fscommand fullscreen:
ActionScript 2:
Pada ActionScript 2 tidak terlalu bermasalah jika baris kode program tidak terlalu tervalidasi.
Benar:
fscommand“fullscreen”,true;
Benar:
fscommand“fullscreen”,”true”;
ActionScript 3:
Pada ActionScript 3 harus lebih tervalidasi, jika tidak maka kompiler error Salah:
fscommand“fullscreen”,true;
Benar:
fscommand“fullscreen”,”true”;
c. Menggerakkan playhead dalam movie:
ActionScript 2:
this.gotoAndPlay“Scene 2”,5;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
ActionScript 3:
Pada actionscript 3 penempatan nama scene dan nomor frame dibalik:
this.gotoAndPlay“5”,”Scene 2”;
d. Koordinat objek:
Pada ActionScript 2 kita terbiasa dengan properti _x atau _y untuk mengatur koordinat objek, pada ActionScript 3 properti-properti tersebut
diganti menjadi hanya x atau hanya y dan di Adobe Flash CS4 karena mendukung 3D juga terdapat properti z:
ActionScript 2:
namainstance._x=150; namainstance._y=250;
ActionScript 3:
namainstance.x=150; namainstance.y=250;
namainstance.z=10;
2.4.4 Code Snippets
Code Snippets adalah kumpulan dari script yang dapat disisipkan dalam
melakukan desain. Terkadang dalam menterjemahkan logika kedalam script bukanlah suatu hal yang membutuhkan waktu yang cepat dalam penyelesaiannya.
Panel Code Snippets memungkinkan non-programmer untuk menerapkan kode perintah ActionScript 3.0 tanpa perlu menguasai ActionScript 3.0.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
2.5 Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah alur sebuah program. Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat sebuah
aplikasi multimedia. Struktur navigasi digunakan untuk membantu para web desainer dalam merancang suatu website, yang ada didalamnya menggambarkan
cara akses dan urutannya dari masing – masing tampilan dala suatu web. Struktur navigasi ditinjau dari cara pengaksesannya dibagi menjadi empat, yaitu :
a. Struktur Navigasi Linier
Gambar 2.4 Struktur Navigasi Linier
Pada struktur navigasi ini masing – masing kotak hanya mempunyai satu penghubung linier dan pengaksesannya harus urut,
yaitu misalnya jika ingin mengakses kotak 3 maka terlebih dahulu harus melewati kotak 1 dan 2, atau dengan kata lain struktur linier merupakan
struktur yang hanya mempunyai rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut sesuai
urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman
sesudahnya. Struktur navigasi linier ini sering digunakan untuk slide 1
2 3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
presentasi yang menampilkan halaman per halaman. Sehingga, user tidak bisa melewati halaman seperti navigasi non-linier.
b. Struktur Navigasi Non-Linier
Gambar 2.5 Struktur Navigasi Non-Linier
Pada struktur navigasi ini masing – masing kotak mempunyai lebih dari satu penghubung Non - linier dan pengaksesannya tidak
harus urut, diperkenankan membuat pejejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hierarki. Pada
percabangan non – linier walaupun terdapat percabangan tetapi tiap – tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master
page dan slave page, contohnya jika ingin mengakses ke kotak 4 tidak
harus melewati kotak 2 dan 3, tetapi langsung ke kotak 4. 1
3 4
2 5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
c. Struktur Navigasi Hirarki
Gambar 2.6 Struktur Navigasi Hirarki
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.
Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai master page, halaman utama ke satu. Halaman utama ini akan mempunyai halaman
percabangan yang dikatakan slave page, halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan
bernama master page, Halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier. Pada struktur
navigasi ini pengaksesan dilakukan secara terurut baik itu dari atas maupun dari bawah, misalnya jika ingin mengakses kotak 4 maka harus
melewati kotak 2 dan sebaliknya. 1
4 3
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
d. Struktur Navigasi Campuran Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga
struktur sebelumnya. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia sebab dapat memberikan keinteraksian yang
lebih tinggi
2.6 Adobe Photoshop