Uji Reliabilitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Uji Linieritas

DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 12, No. 1, Juni 2011 2 6 Variabel Indikator No. butir Jumlah Pertanyaan Kuesioner Kinerja a. Kemampuan melaksanakan tugas-tugas b. Kecakapan c. Kesungguhan dalam melaksanakan tugas d. Ketepatan Waktu dalam menyelesaikan tugas e. Hasil kerja f. Kemampuan bekerjasama 2, 7 1, 11, 16, 17, 18, 19, 20 3, 6, 8, 9, 15 5 4 10, 12, 13, 14 20 Kepemimpinan a. Kharismatik b. Inspiratif c. Stimulasi Intelektual d. Konsiderasi Individual 1, 2, 4 5, 6.10, 17 3, 8, 11, 12, 13, 18, 19 7, 9, 14, 15, 16, 20 20 Budaya organisasi a. Nilai-nilai dasar perusahaan b. Aturan-aturan perusahaan c. d. Iklim lingkungan kerja e. Perilaku dalam interaksi sosial 1, 6 2, 3,5, 7, 8, 9, 13, 15 10, 11, 12, 14, 20 4, 16, 17, 18, 19 20 Motivasi a. Tanggung jawab pribadi b. Mengharapkan umpan balik c. Memilih tugas yang mengandung tantangan moderat d. Kreatif dan melakukan sesuatu dengan cara baru 1, 2. 3. 4. 5 6, 7, 8, 10 9, 11, 13, 17 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20 20 Tabel 1. Indikator Instrumen Penelitian

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen digunakan rumus koefisien Alpha Cronbach karena data yang dipakai merupakan data interval yang skornya menggunakan rentangan 1 sampai dengan 5. Aturan main rule of thumb dari uji reabilitas disarankan alpha 0,7 atau 0,7 untuk mengindikasi bahwa adanya internal konsistensi Hair, et all, 2006. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 11 1 1 t i n n r ϖ σ Dimana: R 11 = reliabilitas instrumen yang di cari n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 2 i σ = jumlah varians butir 2 t ϖ = varians total Arikunto, 2002: 109 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai dalam Organisasi 21 - 34 Erni Sri Purnami dan Didik Purwadi 2 7 Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data dari variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengu- jian normalitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus uji Kolmogorov- Smirnov, sebagai berikut: D = maksimum [Sn 1 X-Sn 2 X] Sugiyono, 2008:156 Apabila probabilitas yang diperoleh melalui hasil perhitungan sama dengan atau lebih besar dari taraf signifikansi 5 berarti sebaran data variabel tersebut normal. Apabila probabilitas hasil per- hitungan lebih kecil dari taraf signifikansi 5 berarti sebaran data untuk variabel tersebut tidak normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji untuk mendeteksi adanya gejala heterokedastisitas dilakukan dengan dengan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan absolut residual dengan variabel independen. Model dinyatakan tidak terjadi heteroskedas- tisitas jika probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi 5 Ghozali, 2009: 125. Perhitungan uji ini menggunakan bantuan komputer program SPSS.

c. Uji Autokorelasi

Untuk menguji keberadaan autoko- relasi dalam penelitian ini digunakan metode Durbin-Watson. Angka-angka yang diperlukan dalam metode tersebut adalah DW-hitung d, nilai bawah DW- tabel d L , dan nilai atas DW-tabel d U Ghozali, 2009: 99.

d. Uji Linieritas

Pengujian linieritas dalam penelitian ini digunakan taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan db untuk regresi harga f adalah 1 lawan N-2. Apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka hubungan antar variabel bebas dan terikat dikatakan tidak linier. Sebaliknya, jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel , maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linier. Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan pengujian linieritas adalah sebagai berikut: F reg = res reg RK RK Keterangan: reg F : rerata garis nilai F untuk garis regresi reg RK : rerata kuadrat garis regresi res RK : rerata kuadrat garis residu Hadi, 2004: 13 Dalam penelitian ini peneliti meng- gunakan bantuan program SPSS versi 13,0 For Windows untuk perhitungan uji linieritas dengan melihat p-value pada Deviation from Linearity. Apabila p-value lebih dari 0,05 maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linier.

e. Uji Multikolinieritas