Uji Multikolinearitas Pengujian Asumsi Klasik

Tabel di atas menunjukkan hasil pengujian multikolinear pada metode Travel Cost dan dapat dilihat bahwa nilai tolerance keseluruhan independent variable lebih besar dari 0,1 dengan nilai VIF kurang dari 10. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinear antar independent variable pada metode Travel Cost.Selanjutnya untuk pengujian multikolinearitas pada metode Contingent Valuation dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 5.3. Uji Korelasi pada metode Contingent Valuation Variabel Definisi Collinearity Statistics Tolerance VIF LnInc Pendapatan 0,642 1,558 LnEdu Pendidikan 0,720 1,389 LnAge Usia 0,782 1,278 LnVis Jumlah kunjungan 0,821 1,218 Fac Fasilitas 0,857 1,168 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa keseluruhan variabel memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1. Artinya, tidak ada korelasi antar independent variable yang nilainya lebih dari 95 persen.Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai VIF kurang dari 10.Dari hasil uji multikolinearitas pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas antar independent variable dalam model regresi pada metode Contingent Valuation.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varian berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Ada atau tidaknya masalah heterokedastisitas dapat dideteksi dengan melihat pola tertentu pada grafik scatterplot.Berikut di bawah adalah grafik scatterplot pada metode Travel Cost. Sumber: Data Primer diolah Gambar 5.1 Grafik Scatterplot Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 -3 Regre ssion St udentiz ed Re sidual 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: LnVis Berdasarkan grafik scatterplot pada gambar 5.1, memiliki susunan titik-titik yang menyebar secara acak, baik di atas ataupun di bawah angka nol 0 pada sumbu Y. Dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi pada metode Travel Cost, sehingga model regresi ini layak digunakan. Pada metode Contingent Valuation, hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Sumber : data primer diolah Gambar 5.2 Grafik Scatterplot Sama halnya pada metode Travel Cost,grafik scatterplot pada Gambar 5.2, ditunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar, baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. sehingga Regression Standardized Predicted Value 2 -2 -4 Regre ssion St udentiz ed Re sidual 4 2 -2 Scatterplot Dependent Variable: LnWTP