Pejalan kaki penuh Pejalan kaki pemakai kendaraan umum Kenyamanan Ketersediaan Kendaraan Bermotor Pola Tata Guna Lahan

15 pedagang sektor informal kaki lima. Dengan kata lain yang perlu diperhatikan adalah interaksi antara pejalan kaki dengan jalur kendaraan tetap terakomodasi, disamping pertimbangan kesesuaian fungsi dengan kebutuhan, kenyamanan fisik dan psikologis. Kegiatan lain diperlukan untuk mendukung kehidupan jalan ruang pejalan kaki, seperti: pertunjukan, penjual makanan, dan tempat janji bertemu rendezvous points. Macam bangunan atau fasilitas termasuk pula: perabotan jalan sepanjang jalan ruang pejalan kaki juga mempengaruhi hidup-matinya jalan ruang pejalan kaki. Misal: bila hanya ada kantor dan bank maka jalan ruang pejalan kaki sepi; maka perlu ada toko-toko kecil atau department store di sepanjang jalan ruang pejalan kaki serta dilengkapi dengan bangku-bangku tempat duduk dan lampu-lampu taman. Sarana perjalanan pejalan kaki Berdasarkan sarana perjalanananya pejalan kaki dapat dikatagorikan menjadi 4:

1. Pejalan kaki penuh

Mereka yang bergantung sepenuhnya dengan berjalan kaki dari tempat asal hingga tempat tujuan. Gambar 2.1 Pejalan kaki penuh 16

2. Pejalan kaki pemakai kendaraan umum

Moda jalan kaki sebagai moda anatara asal- terminal, jalur perpindahan route, pemberhentian umum-ke akhir. Gambar 2.2 Pejalan kaki pemakai kendaraan umum Jarak pejalan kaki Unterman 1984: 4 faktor penting yangg berpengaruh panjang jarak orang berjalan kaki 1. Waktu Jarak tempuh m berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan ketika berjalan. Jalan kaki 455 m masih dianggap menyenangkan.

2. Kenyamanan

Berjalan kaki dipengaruhi oleh cuaca jenis aktivitasnya. Orang Indonesia memiliki jarak tempuh yang nyaman berkisar ±400 m Kompas, 4 April 1989, belanja dengan membawa barang berkisar ± 300 m.

3. Ketersediaan Kendaraan Bermotor

Kesinambungan penyediaan moda angkutan kendaraan bermotor baik umum maupun pribadi sebagai moda penghantar sebelum atau sesudah berjalan kaki sangat mempengaruhi jarak tempuh orang berjalan kaki. Ketersediaan fasilitas kendaraan angkutan umum yang memadai dalam hal 17 penempatan penyediaannya akan mendorong orang untuk berjalan lebih jauh dibanding dengan apabila tidak tersedianya fasilitas ini secara merata, termasuk juga penyediaan fasilitas transportasi lainnya seperti jaringan jalan yang baik, kemudahan parkir dan lokasi penyebaran, serta pola penggunaan lahan campuran mixed use dan sebagainya.

4. Pola Tata Guna Lahan

Pada daerah dengan penggunaan lahan campuran mixed use seperti yang banyak ditemui di pusat kota, perjalanan dengan berjalan kaki dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding perjalanan dengan kendaraan bermotor karena perjalanan dengan kendaraan bermotor sulit untuk berhenti setiap saat. Maksud dan tujuan pejalan kaki 1. Berjalan kaki ke tempat kerjaperjalanan fungsional Jalur ruang pejalan kaki di rancang untuk tujuan tertentu seperti melakukan pekerjaan bisnis, makanminum, pulang dan pergi tempat kerja

2. Berjalan kaki untuk berbelanja tidak terikat waktu santai,kecepatan rendah