Studi Karakteristik Pejalan Kaki Di Sudut Jalan.

STUDI KARAKTERISTIK PEJALAN KAKI DI
SUDUT JALAN
Yonatan
NRP : 9621074

NIRM : 41077011960353

Pembimbing : Tan Lie Ing, ST., MT.

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2004
_______________________________________________________________________________

ABSTRAK
Fasilitas pejalan kaki, seperti trotoar jalan, maupun fasilitas–fasilitas
penyeberangan , seperti jembatan penyeberangan, zebracross serta penyediaan
rambu dan sinyal untuk penyeberang jalan digunakan untuk mengurangi
kecelakaan pejalan kaki.
Tujuan utama dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mempelajari

kecepatan setiap kategori pejalan kaki yang berjalan pada trotoar dari arah Jalan
Aceh menuju Jalan Merdeka maupun sebaliknya, tingkat pelayanan pada trotoar
sudut jalan, serta volume pejalan kaki yang bersirkulasi pada sudut jalan
persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh, yang berada di pusat keramaian
kota Bandung, khususnya di kaki simpang Jalan Merdeka pada persimpangan
Jalan Merdeka – Aceh.
Survei yang dilakukan meliputi survei geometrik, pengukuran waktu
sinyal, volume, dan waktu tempuh pejalan kaki.
Kecepatan rata-rata pejalan kaki yang menyeberang di sudut jalan
persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh, untuk setiap kategori pejalan kaki
(laki-laki dan perempuan) sebesar 1,07 m/det dan 0,89 m/det dan untuk rata-rata
pejalan kaki sebesar 0,98 m/det, lebih kecil dari pada kecepatan rata-rata menurut
Highway Capacity Manual 1994 sebesar 1,32 m/det.
Kategori pejalan kaki yang paling banyak bersirkulasi pada sudut jalan
persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh adalah pejalan kaki yang berjalan
dari Jalan Aceh menuju Jalan Merdeka.. Jam sibuk pejalan kaki menyeberang di
area pengamatan terjadi pada jam 12.00-13.00 dan jam 16.00-17.00. Tingkat
pelayanan rata-rata pada sudut jalan persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh,
berada pada tingkat A.


DAFTAR ISI

Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR

ii

ABSTRAK

iii

PRAKATA

iv

DAFTAR ISI


vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

ix

DAFTAR GAMBAR

xi

DAFTAR TABEL

xii

DAFTAR LAMPIRAN

xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Tujuan Penelitian

2

1.3 Pembatasan Masalah

2

1.4 Sistematika Pembahasan

3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Pejalan Kaki

4


2.2 Fasilitas Pejalan Kaki

7

2.3 Parameter Arus Pejalan Kaki

10

2.4 Undang-Undang tentang Pejalan Kaki

10

2.5 Lebar Tempat Berjalan Kaki yang Efektif

12

2.6 Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki

15


2.6.1 Penentuan Total Ruang-Waktu yang Tersedia

19

2.6.2 Penentuan Waktu Tunggu pada Daerah Antrian

20

2.6.3 Penentuan Kebutuhan Ruang-Waktu pada Daerah Antrian

21

2.6.4 Penentuan Ruang-Waktu Bersih pada Sudut Jalan yang
Tersedia untuk Sirkulasi
2.6.5 Penentuan Total Jumlah Sirkulasi Pejalan Kaki per Siklus

22
22


2.6.6 Penentuan Total Waktu Sirkulasi yang Digunakan Oleh
Pejalan Kaki yang Bersirkulasi

22

2.6.7 Penentuan Daerah Sirkulasi per Pejalan Kaki

23

2.6.8 Penentuan Tingkat Pelayanan pada Sudut Jalan

23

BAB 3 PENGUMPULAN DATA
3.1 Program Kerja

24

3.2 Persiapan Survei


26

3.2.1 Pemilihan Lokasi Penelitian

26

3.2.2 Waktu Survei

26

3.2.3 Data yang Dikumpulkan

26

3.3 Pelaksanaan Survei Lapangan

27

3.3.1 Perekaman dan Pengumpulan Data


27

3.3.2 Pencatatan Data Hasil Survei

27

3.4 Data Lokasi Pengamatan

29

3.5 Data Geometrik Jalan

30

3.6 Data Sinyal Lampu Lalu-lintas

30

3.7 Data Volume


31

3.8 Data Kecepatan

31

3.9 Data Antrian

31

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Pengolahan Data

32

4.1.1 Hasil Pengolahan Data Sinyal Lampu Lalu-lintas

32

4.1.2 Hasil Pengolahan Data Volume


34

4.1.3 Hasil Pengolahan Data Kecepatan Pejalan Kaki

35

4.1.4 Hasil Pengolahan Data Antrian pada Trotoar

36

4.1.5 Hasil Perhitungan Penentuan Daerah Sirkulasi per Pejalan
Kaki
4.2 Analisis Data
4.2.1 Analisis Data Kecepatan Pejalan Kaki

36
36
36

4.2.2 Analisis Volume Pejalan Kaki yang Bersirkulasi pada
Sudut Jalan Persimpangan

37

4.2.3 Analisis Daerah Sirkulasi per Pejalan Kaki, Aliran Ratarata dan Tingkat Pelayanan

39

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

40

5.2 Saran

41

DAFTAR PUSTAKA

42

LAMPIRAN

43

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

A

= Luas daerah sudut jalan

AASHTO = American Association Of States Highway and Transportation
Official
C

= Panjang siklus

det

= Detik

ft

= Feet

Gmi

= Fase sinyal hijau jalan minor

Gmj

= Fase sinyal hijau jalan mayor

h

= Luas proyeksi horizontal

Jl

= Jalan

LOS

= Tingkat Pelayanan (Level of service)

m

= Meter

M

= Daerah sirkulasi per pejalan kaki

mnt

= Menit

n

= Jumlah pejalan kaki yang berjalan

P

= Pria

pej

= Pejalan kaki

Qico

= Waktu total yang dipakai pejalan kaki menunggu untuk
menyeberang jalan minor selama satu siklus sinyal

Qido

= Waktu total yang dipakai pejalan kaki menunggu untuk
menyeberang jalan mayor selama satu siklus sinyal

R

= Jari-jari curb sudut jalan

Rmi

= Fase merah jalan minor

Rmj

= Fase merah jalan mayor

t

= Tebal proyeksi horizontal

tc

= Total waktu sirkulasi

TS

= Ruang waktu yang tersedia

TSc

= Total ruang waktu yang tersedia

TSh

= Kebutuhan ruang waktu pada daerah antrian

up

= Kecepatan pejalan kaki pria

uw

= Kecepatan pejalan kaki wanita

va,b

= Jumlah pejalan kaki yang berjalan di atas trotoar

vc

= Total pejalan kaki yang bersirkulasi

vci

= Jumlah pejalan kaki yang masuk dari ruas jalan mayor

vco

= Jumlah pejalan kaki per siklus menyeberang jalan mayor

vdo

= Jumlah pejalan kaki per siklus menyeberang jalan minor

vdi

= Jumlah pejalan kaki yang masuk dari ruas jalan minor

W

= Wanita

w

= Lebar proyeksi horizontal

Wa

= Lebar trotoar a

Wb

= Lebar trotoar b

WIB

= Waktu Indonesia Barat

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Luas dari Proyeksi Tubuh Manusia

6

Gambar 2.2 Lebar Tempat Berjalan yang Sudah Ada

13

Gambar 2.3 Sudut Jalan pada Persimpangan dan Pergerakkan Pejalan Kaki

19

Gambar 3.1 Bagan Alir Program Kerja

25

Gambar 3.2 Peta Lokasi Pengamatan

29

Gambar 3.3 Denah Survei

30

Gambar 4.1 Gambar Fase Hubungan Sinyal Lampu Lalu-Lintas Jalan
Merdeka dan Jalan Aceh

33

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1

Ukuran Rata-rata Tubuh Manusia

7

Tabel 2.2

Tingkat Pelayanan pada Trotoar

7

Tabel 2.3

Lebar Minimum Trotoar

9

Tabel 2.4

Faktor-Faktor

Penyesuaian

Lebar

Walk

Away

Akibat

Halangan Tetap

14

Tabel 2.5

Tabel Tingkat Pelayanan Fasilitas Pejalan Kaki

17

Tabel 2.6

Tabel Tingkat Pelayanan pada Daerah Antrian

18

Tabel 4.1

Hasil Pengolahan Data Sinyal Lampu Lalu-lintas Jalan
Merdeka dan Jalan Aceh

33

Tabel 4.2

Hasil Pengolahan Data Volume

34

Tabel 4.3

Hasil Pengolahan Data Kecepatan Pejalan Kaki per 15 menit.

35

Tabel 4.4

Hasil Pengolahan Kecepatan Rata-rata pada Trotoar

35

Tabel 4.5

Hasil Pengolahan Data Antrian

36

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Penentuan Daerah Sirkulasi per Pejalan
Kaki

Tabel 4.7

Tingkat

35
Pelayanan

Rata-rata

di

Sudut

Persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh

Jalan

pada
39

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Data Sinyal Lampu Lalu-Lintas Jalan Merdeka per 15 menit

44

Lampiran 2

Data Sinyal Lampu Lalu-Lintas Jalan Aceh per 15 menit

45

Lampiran 3

Data Arus Pejalan Kaki

46

Lampiran 4

Data Kecepatan Pejalan Kaki per 15 menit (Merdeka-Aceh)

47

Lampiran 5

Data Kecepatan Pejalan Kaki per 15 menit (Aceh-Merdeka)

50

Lampiran 6

Data Antrian

55

Lampiran 7

Perhitungan Tingkat Pelayanan

56

Lampiran 8

Perhitungan Kecepatan Rata-rata Pejalan Kaki yang
Berjalan pada Trotoar Arah Aceh-Merdeka

Lampiran 9

Perhitungan Kecepatan Rata-rata Pejalan Kaki yang
Berjalan pada Trotoar Arah Merdeka-Aceh

Lampiran 10

59

Contoh Perhitungan Ruang per Pejalan Kaki dan Aliran
Pejalan Kaki

Lampiran 11

57

61

Contoh Perhitungan Ruang per Pejalan Kaki pada Daerah
Antrian

64

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pejalan kaki merupakan unsur lalu lintas yang sering kali dilupakan
keberadaannya sebagai bagian dari pergerakan di jalan raya, tetapi dari jumlah
kecelakaan lalu lintas yang terjadi, pejalan kaki merupakan objek kecelakaan lalu
lintas yang cukup tinggi.
Beberapa cara yang digunakan untuk mengurangi jumlah kecelakaan
antara lain dengan menyediakan fasilitas pejalan kaki, seperti trotoar jalan,
maupun fasilitas–fasilitas penyeberangan, seperti jembatan penyeberangan,
zebracross serta penyediaan rambu dan sinyal untuk penyeberang jalan.

Penelitian membahas bagaimana karakteristik pejalan kaki di sekitar sudut
jalan (street corner), karena pejalan kaki yang berada pada daerah ini berkaitan
dengan elemen – elemen lain dari sebuah persimpangan.

1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah untuk mempelajari kecepatan dan
volume setiap kategori pejalan kaki yang berada pada sudut jalan, tingkat
pelayanan area sudut jalan, yang berada di pusat keramaian kota Bandung,
khususnya di kaki simpang Jalan Merdeka pada persimpangan Jalan Merdeka –
Aceh.

1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian dititikberatkan pada pengukuran karakteristik pejalan kaki pada
area sudut jalan untuk setiap kategori pejalan kaki (laki-laki dan perempuan) yang
berjalan di kaki simpang Jalan Merdeka pada persimpangan Jalan Merdeka –
Aceh. Pejalan kaki yang menyeberang pada ruas Jalan Merdeka dan ruas Jalan
Aceh tidak diperhitungkan. Penelitian dilakukan pada hari Kamis, karena pada
hari Sabtu dan Minggu telah memasuki bulan puasa.
Untuk mendapatkan variabel-variabel di atas diperlukan data dengan
melakukan survei di lapangan. Survei yang dilakukan antara lain :
1. Pengukuran lebar jalan dan lebar trotoar yang digunakan pejalan kaki.
2. Survei volume dan kecepatan pejalan kaki berjalan di trotoar, untuk kategori
pejalan kaki laki-laki dan perempuan.
3. Survei waktu tunggu pejalan kaki pada saat akan menyeberang.

1.4 Sistematika Pembahasan
Berdasarkan kerangka penulisan yang telah diuraikan di depan,
pembahasan disajikan dalam beberapa bab yaitu sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN,
memuat hal-hal umum dari penulisan Tugas Akhir, berupa latar
belakang, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sitematika
pembahasan.
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA,
merupakan studi pustaka dari beberapa literatur yang digunakan sebagai
bahan acuan dan wawasan untuk penelitian.
BAB 3 : PENGUMPULAN DATA,
menjelaskan program kerja yang dilakukan antara lain : survei geometrik
jalan, volume, kecepatan dan waktu tunggu pejalan kaki .
BAB 4 : PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
pengolahan dan analisis data yang diperoleh dari survei di lapangan.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN,
menguraikan kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil analisis dan
saran sesuai dengan pemahaman yang diperoleh.

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Kecepatan rata-rata pejalan kaki yang bersirkulasi di setiap area pengamatan
persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh, untuk setiap kategori pejalan
kaki laki-laki sebesar 1,07 m/detik ,perempuan sebesar 0,89 m/detik dan untuk
rata-rata pejalan kaki sebesar 0,98 m/detik, lebih kecil dari pada kecepatan
rata-rata menurut Highway Capacity Manual 1994 sebesar 1,32 m/det.
2. Dari hasil analisis volume pejalan kaki yang bersirkulasi pada sudut jalan
persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh, dapat disimpulkan bahwa :
-

Volume terbesar berdasarkan arah perjalanan terjadi pada siang hari untuk
arah Aceh-Merdeka sebesar 13 pejalan kaki/menit dengan total pejalan
kaki berjalan di trotoar sebesar 20 pejalan kaki/menit.

-

Jam sibuk pejalan kaki bersirkulasi di area pengamatan terjadi pada jam
12.00-13.00 dan jam 16.00-17.00, yaitu sebesar 43 pejalan kaki /menit.

3. Tingkat pelayanan rata-rata dan tingkat pelayanan padat sudut jalan
persimpangan Jalan Merdeka dan Jalan Aceh berada pada tingkat A.

5.2 Saran
1.

Diadakan penelitian lebih lanjut pada lokasi yang berbeda geometrinya.

2.

Survei dilakukan pada beberapa hari agar mendapatkan hasil yang lebih
mewakili.

3.

Penelitian dan survei menggunakan metode lain untuk mendapatkan nilai
tingkat pelayanan pada sudut jalan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Agah H.R dan E. Widjajanti (1987), Efisiensi Pemanfaatan Fasilitas
Prasarana Pejalan Kaki Daerah Urban, 3rd Annual Conference on Road
Engineering, Bandung.
2. American Association of State Highway and Transportation Official (1984),
A Policy on Geometric Design Of Highway and Streets, Washington, D.C.
3. Dirjen Bina Marga (1992), Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan
Perkotaan, Direktorat Pimbinaan Jalan Kota.
4. H. Douglas Robertson, Ph.D., P.E (1994), Manual of Transportation
Engineering Studies, Prentice Hall, Englewood Cliffs.
5. John D. Edwards, Jr., P.E (1992), Transportation Planning Handbook,
Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
6. Pignataro, Louis J. (1973), Traffic Engineering : Theory and Practice,
Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
7. Predtechenskii V.M. and A.I. Milinskii (1978), Planning for Foot Traffic
Flow Buildings, Amerind Publishing C, New Delhi
8. Pushkarev, B. and J. Zupan (1975), Urban Space For Pedestrian, The MIT
Press, Cambridge, MA.
9. Silvia Sukirman (1994), Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Nova.
10. Transportation Research Board (1994), Highway Capacity Manual, Special
Report No. 209, Washington, D.C.
11. Wolfgang S. Hamburger (1982), Transportation And Traffic Engeneering
Handbook, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.