Hipotesis Pasar Efisien Efisiensi Pasar

16 3. Informasi yang terjadi bersifat random perubahan harga yang terjadi hari ini tidak tergantung kepada perubahan harga yang terjadi di waktu lalu karena harga baru tersebut berdasarkan pada reaksi investor terhadap informasi baru yang terjadi secara random 4. Investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru.

2.1.1 Hipotesis Pasar Efisien

Kunci utama untuk mengukur apakah sebuah pasar efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Menurut Fama 1970 dalam Hartono 2003, terdapat tiga efficient market hypothesis EMH berdasarkan jenis informasi yang digunakan, yaitu : 1. Efisiensi pasar bentuk lemah weak form Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh fully reflect informasi masa lalu. Informasi masa lalu merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak random walk theory yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berkaitan dengan nilai sekarang. Efisiensi pasar bentuk lemah menyatakan bahwa investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal abnormal return. 2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat semistrong form Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan fully reflect semua informasi yang dipublikasikan all 17 publicly available information termasuk informasi yang berada di laporan- laporan keuangan perusahaan emiten. Pada pasar efisien bentuk setengah kuat, return tak normal hanya terjadi di seputar pengumuman publikasi suatu peristiwa dengan implikasi tidak ada investorgrup investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk menerima keuntungan tidak normalabnormal return dalam jangka waktu yang lama. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa: a. Informasi yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di perusahaan emiten corporate event, seperti pengumuman laba, pembagian dividen, dan pengembangan produk baru. b. Informasi berupa peraturan pemerintah yang hanya berdampak pada harga sekuritas perusahaan yang terkena regulasi tersebut. Contoh: regulasi BBM kenaikanpenurunan harga BBM. c.Informasi berupa regulasi pemerintah yang berdampak ke seluruh perusahaan emiten. Contoh dari regulasi ini adalah peraturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas yang harus dilakukan oleh semua perusahaan. 3. Efisiensi pasar bentuk kuat strong form Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, tidak ada individual investorgrup 18 investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal karena mempunyai informasi privat.

2.1.2 Pengujian Efisiensi Pasar

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

5 89 132

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

ANALISIS PELONGGARAN KEBIJAKAN LOAN TO VALUE (LTV) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY DI BURSA EFEK INDONESIA: PENDEKATAN EVENT STUDY

0 25 103

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA DILIHAT DARI ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA DILIHAT DARI ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY TERHADAP PENGUMUMAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK 16 JANUARI 2015 (Pendekatan Event Study).

0 4 20

PENDAHULUAN ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA DILIHAT DARI ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY TERHADAP PENGUMUMAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK 16 JANUARI 2015 (Pendekatan Event Study).

0 3 12

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS REAKSI PASAR MODAL INDONESIA DILIHAT DARI ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY TERHADAP PENGUMUMAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK 16 JANUARI 2015 (Pendekatan Event Study).

0 4 6

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT YANG DITUNJUKKAN ADANYA PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY.

2 7 20

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) (PENGAMATAN TERHADAP RETURN, ABNORMAL RETURN, SECURITY RETURN VARIABILITY DAN TRADING VOLUME ACTIVITY)

0 0 16

PENGARUH KENAIKAN DAN PENURUNAN BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18