Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Majalah Al Falah adalah suatu media cetak yang ditujukan untuk para donatur dari Yayasan Dana Sosial Al Falah YDSF. Para donatur YDSF dapat memperoleh majalah ini secara gratis setiap bulannya sehingga para donatur dapat mengikuti perkembangan dari YDSF. Majalah Al Falah memiliki ijin terbit: Kep. Menpen RI Nomor 1718SKDITJEN PPGSTT1992, pada tanggal 20 Maret 1992. YDSF merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional LAZNAS. Awal mula berdirinya dari YDSF tidak bisa dilepaskan dari Masjid Al Falah Surabaya. Masjid yang terletak di Jalan Raya Darmo 137 A Surabaya ini merupakan tonggak sejarah YDSF. Tepatnya di ruang lantai dua masjid ini, YDSF dicetuskan. Inspirasinya datang dari kebiasaan alm. H. Abdul Karim Ketua Yayasan Masjid Al Falah pertama yang hampir setiap hari berkeliling di daerah pinggiran Kota Surabaya setiap ba’da Subuh untuk melihat keadaan masjid dan mushalla yang sedang dibangun, serta upaya beliau untuk membantu menuntaskan pembangunannya bersama dermawan muslim lainnya. Akhirnya muncullah ide dari beberapa pengurus dan aktivis muda Masjid Al Falah untuk melembagakan konsep tersebut. Akhirnya, pada tanggal 1 Maret 1987 YDSF resmi berdiri dengan diketuai H. Abdul Karim. Tapi STIKOM SURABAYA sayangnya, sebelum YDSF beroperasi, beliau sudah lebih dulu pulang ke rahmatullah. Ketua YDSF kemudian diganti oleh Ir. Abdul Kadir Baraja sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua YDSF. YDSF dilegalkan dengan akta notaris Abdul Razaq Ashibilie, S.H. dengan Nomor 31 tanggal 14 April 1987. Dua tahun setelahnya, dikuatkan lagi dengan rekomendasi Menteri Agama RI Nomor B.IV02HK.0362761989. Sistem operasional masih dipunggawai oleh tiga orang tenaga full time, yaitu alm. Drs. H. Hasan Sadzili Kepala Kantor, H. Nur Hidayat Sekretaris, dan Syahid Haz Koordinator juru penerang dan juru pungut. Melihat perkembangan semakin pesat, kantor YDSF pun pindah ke Jalan Taman Mayangkara 2-4 Surabaya. Di tempat baru ini, YDSF menempati salah satu ruangan di Lembaga Pendidikan Al Falah LPF. LPF saat ini semakin berkembang dan populer dengan nama SD Al Falah. YDSF menempati kantor tersebut kurang lebih 3-4 tahun. Di kantor ini, kegiatan YDSF semakin bertambah menyusul jumlah donatur yang semakin banyak. Hingga akhirnya, tempat ini dirasa tidak representatif. Tepatnya pada bulan Juni 1992, YDSF berpindah kantor lagi. Letaknya berada di Jalan Darmokali 23 A Surabaya. Ketika kantor YDSF berdomisili di sini, posisi kepala kantor masih diamanahkan pada Drs. H. Hasan Sadzili. Di kantor Darmokali, YDSF mengalami beberapa pergantian kepala kantor. Mulai dari Drs. H. Hasan Sadzili diganti Ir. Bimo Wahyu Wardono sebelumnya menjabat sebagai sekretaris kemudian diganti lagi oleh DR. Ir. H. Muhammad STIKOM SURABAYA Nuh saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional, hingga akhirnya jabatan direktur diamanahkan pada Kasim Achmad. Sekali lagi kantor YDSF diboyong. Letaknya di Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya. Di lokasi ini, YDSF menempati ruko berlantai tiga milik salah seorang pengurus YDSF. Mulai menempati kantor baru ini tercatat sejak tanggal 31 Mei 1996. Sekitar delapan tahun di lokasi ini, terjadi beberapa kali pergantian direktur. Dari Kasim Achmad ke Ir. Arie Kismanto, MSc, dan terakhir drh. Hamy Wahjunianto. Pada tanggal 25 Desember 2004, YDSF berpindah menempati gedung kantor milik sendiri hingga kini di Jalan Kertajaya VIII C17 Surabaya. Empat tahun setelah pindah ke lokasi ini jabatan direktur dari drh. Hamy Wahjunianto dipercayakan kepada Ir. Arie Kismanto. Status jabatan tersebut bersifat sementara karena Ir. Arie Kismanto juga menjadi sekretaris pengurus YDSF. Pada tanggal 19 Juli 1995, YDSF memperbarui akta notarisnya oleh Wachid Hasyim, SH dengan Nomor Akta 61. YDSF akhirnya dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional oleh Menteri Agama RI dengan SK Nomor 523 tanggal 10 Desember 2001 sehingga YDSF menjadi entintas yang menaruh perhatian mendalam pada kemanusiaan yang universal. Begitulah perjalanan YDSF dari sejak awal berdiri hingga kini. Banyak asam garam mewarnai langkahnya. Kepercayaan donatur yang kian bertambah adalah amanah yang luar biasa besar untuk selalu dijaga hingga lembaga ini menjadi sebesar sekarang ini. STIKOM SURABAYA Paradigma prestasi YDSF sebagai lembaga pendayagunaan dana yang amanah dan profesional, menjadikannya sebagai lembaga pengelola zakat, infaq, dan sedekah ZIS terpercaya di Indonesia. Manfaat dari YDSF telah dirasakan di lebih dari 25 propinsi di Indonesia. Melalui Divisi Penyaluran YDSF, semakin meneguhkan pendayagunaan dana para donatur s ecara syar’i, efisien, efektif dan produktif.

2.2 Lokasi Perusahaan