14
4. Process
proses Proses sebagaimana gambar 3.4 adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Gambar 3.4 Proses
3.6 Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen dokumen flowchart atau disebut juga bagan alir formulir form flowchart atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang
menggambarkan arus dokumen dari bagian yang satu ke bagian yang lain. Dokumen tersebut bisa merupakan hasil dari proses yang terjadi pada bagian
yang bersangkutan, bisa juga sebagai dokumen masukan bagi bagian yang lain. Berikut Tabel 3.1 merupakan simbol bagan alir dokumen:
Tabel 3.5 Tabel Simbol Bagan Alir Dokumen
No Nama
Simbol Penjelasan
1 Dokumen Menunjukkan dokumen input dan
output untuk proses manual, mekanik atau komputer
2 ProsesManual Menunjukkan
pekerjaan manual
15
3 Simpanan Offline
N
File non komputer yang diarsip urut
angka numerical 4 Proses
Komputerisasi Menunjukkan kegiatan proses operasi
program komputer 5 Keyboard
Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard
6 Garis Alir
Menunjukkan arus dari proses
3.7 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram ERD adalah alat yang digunakan untuk
mempresentasikan model tabel dalam database dan hubungan antar satu tabel dengan tabel yang lainnya, disebut juga relationship. Entity Relationship Diagram
terdiri dari dua jenis model, yaitu: 1.
Conceptual Data Model Conceptual Data Model
CDM adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model
Physical Data Model PDM adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
3.8 Database
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
bisa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi. Dalam
16
merancang aplikasi database, selain harus mengatur rutin program agar kinerjanya maksimum, juga harus memperhatikan tata letak penyimpanan data, baik secara
fisik maupun logis. Perancangan database yang baik memberikan waktu pencarian minimum dalam menentukan lokasi record-record tertentu. Database
yang baik juga harus mampu menyimpan data seefisien mungkin agar database tidak berkembang terlalu besar. Dengan demikian data dapat diperbarui dengan
mudah. Perancangan
database yang baik melibatkan 7 aktivitas kunci Kristanto,
Harianto, Konsep dan Perancangan Database, hal 2-5, yaitu : 1.
Membuat model aplikasi. 2.
Menentukan data yang diperlukan aplikasi. 3.
Mengorganisir data ke dalam table. 4.
Menetapkan hubungan antar table. 5.
Menetapkan kebutuhan indeks, validasi dan integritas bagi data. 6.
Membuat dan menyimpan query yang perlu untuk aplikasi. 7. Meninjau ulang rancangan database.
3.9 Database Management System