GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB)

HASIL LOKAKARYA

PEMAHAMAN IMAN
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT
(GPIB)
SALATIGA, 17 – 19 AGUSTUS 2006
=============================================================================================== 

I
KESELAMATAN
Kami mengaku,
1. Bahwa Allah yang Esa, dengan Firman-Nya dalam kasih-Nya yang tiada tara telah memulai karya keselamatan
bagi alam semesta sejak awal penciptaan dan setelah kejatuhan manusia dalam dosa. Allah meneruskan
karya-Nya untuk memelihara alam semesta dari derita dan maut. Karya keselamatan ini berlangsung sampai
pada akhir jaman.
2. Bahwa Yesus Kristus telah mati, bangkit dan naik ke Surga menjamin keselamatan orang percaya dan
membebaskannya dari kuasa dosa, derita dan maut. Dengan demikian relasi manusia dengan Allah dan relasi
manusia dengan sesama ciptaan-Nya telah dipulihkan. Hal itu akan senantiasa kami peringati melalui
sakramen Baptisan dan Perjamuan.
3. Bahwa dalam karya keselamatan Allah memanggil Abraham menjadi umat Perjanjian Lama, juga Israel dari
perhambaan di Mesir dan menyelamatkannya dari kepunahan. Allah meneruskan kasih setia-Nya dengan

melindungi dan menuntun umat-Nya kembali yang terserak dan tercerai berai di tanah pembuangan.
4. Bahwa dalam karya keselamatan melalui Yesus Kristus, Allah telah menyelamatkan dan menghimpun umat
Perjanjian Baru yaitu Gereja yang diutus-Nya untuk memberitakan injil dan menghadirkan tanda-tanda Kerajaan
Allah di atas bumi.
5. Bahwa oleh kasih-Nya yang tiada tara, Allah telah mewujudnyatakan keselamatan itu sepenuhnya melalui
pekerjaan Yesus Kristus supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh
hidup yang kekal.
6. Bahwa Yesus Kristus yang adalah Raja dari segala raja dan Tuan dari segala tuan akan menyatakan
kepenuhan Keselamatan pada saat Ia datang kembali kelak sebagai Hakim dan Raja yang duduk disebelah
kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
7. Bahwa keselamatan yang dikerjakan Kristus terbuka bagi seluruh umat yang ada di muka bumi yang terdiri dari
berbagai suku-bangsa. Dalam kasih-Nya yang tiada tara Allah mengaruniakan keselamatan, yakni:
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang dimerdekakan bertanggungjawab
mengupayakan pembebasan dari ketidak adilan, perusakan alam, dan pelecehan hak asasi manusia,
kemerosotan etis moral, dan bentuk penindasan lainnya.
8. Bahwa melalui Roh Kudus, Allah menuntun orang percaya mengakui Yesus Kristus selaku Tuhan dan
Juruselamat dalam pergumulannya di dunia.

HASIL LOKAKARYA


PEMAHAMAN IMAN
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT
(GPIB)
SALATIGA, 17 – 19 AGUSTUS 2006
=============================================================================================== 

II
GEREJA
1. Bahwa Allah Bapa telah memanggil dan menghimpun dari antara bangsa-bangsasuatu umat bagi diri-Nya
untuk menjadi berkat.
2. Bahwa panggilan itu dilanjutkan melalui Anak-Nya, yaitu Yesus yang adalah Tuhan. Dialah yang memanggil
menjadi dasar terbentuknya umat yang baru, yaitu Gereja.
3. Bahwa sepanjang sejarah dan di manapun di dunia, dari utara, selatan, barat dan timur, orang-orang percaya
dipanggil dan dituntun oleh Roh Kudus untuk menjadi satu persekutuan yang menjalankan tugas pelayanan,
dan kesaksian.
4. Bahwa Yesus Kristus adalah Kepala Gereja dan Gereja sebagai tubuh-Nya yang rapi tersusun, dan segala
sesuatu di dalamnya harus diselenggarakan secara tertib dan teratur.
5. Bahwa Gereja terpanggil untuk senantiasa menyatakan ke-Esaan-Nya, supaya dunia percaya bahwa Allah
Bapa telah mengutus Yesus Kristus, untuk menjalankan karya keselamatan bagi dunia ini.
6. Bahwa keberadaan Gereja sebagai umat Allah terus menerus mengalami pembaharuan bersama dan dengan

seluruh ciptaan menyongsong penggenapan pemerintahan Allah.
7. Bahwa kendatipun Gereja terpanggil menghadirkan tanda-tanda Pemerintahan Allah, tetapi Gereja bukan
Pemerintahan Allah itu sendiri.
8. Bahwa Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat bersama Gereja-Gereja lain adalah perwujudan dari Gereja
Yesus Kristus yang Esa, Kudus, Am dan Rasuli yang berada dan berkarya di Indonesia yang beragam.
9. Bahwa Tuhan yang memanggil dan menetapkan para pelayan-Nya sebagai Presbiter yang berjalan bersamasama untuk memperlengkapi warga GPIB yang missioner sebagai manusia yang utuh.

HASIL LOKAKARYA

PEMAHAMAN IMAN
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT
(GPIB)
SALATIGA, 17 – 19 AGUSTUS 2006
=============================================================================================== 

III
MANUSIA
1. Bahwa manusia: laki dan perempuan, diciptakan sepadan oleh Allah menurut rupa dan gambar-Nya.
2. Bahwa manusia diciptakan Allah sebagai makhluk religius dan makhluk sosial yang diberikan kemampuan
untuk membangun relasi secara positif dengan sesamanya demi kebersamaan dan kesejahteraan seluruh

ciptaan-Nya.
3. Bahwa manusia laki-laki dan perempuan disatukan dalam pernikahan untuk saling mengasihi dan melengkapi.
4. Bahwa manusia bertanggung-jawab untuk bekerja dalam rangka memeliharan dan melestarikan, alam. Untuk
menunaikan tugas yang mulia ini manusia maupun struktur masyarakatnya tidak boleh disanjung dan dipuja.
5. Bahwa manusia diberi kemampuan dan wewenang menata-layani alam beserta isinya; kemampuan dan
wewenang ini dilaksanakannya dalam keseimbangan diantara kebebasan dan tanggung-jawab, dan diantara
hak dan kewajiban.
6. Bahwa karena keinginannya manusia menyalahgunakan kuasa dan tanggung-jawabnya, sehingga ia jatuh
dalam dosa menyebabkan rusaknya hubungan dengan Allah, sesama dan alam.
7. Bahwa manusia memerlukan anugerah pembaruan agar dapat melanjutkan pekerjaan-Nya hingga pemenuhan
Kerajaan Allah.
8. Bahwa hanya oleh kemurahan Allah melalui Yesus Kristus dan didalam persekutuan dengan Roh Kudus,
martabat manusia sebagai gambar Allah dipulihkan kembali, sehingga ia dapat menghayati dan menikmati
hidup kekal dalam kehidupan yang sekarang ini maupun dalam kehidupan yang akan datang.

HASIL LOKAKARYA

PEMAHAMAN IMAN
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT
(GPIB)

SALATIGA, 17 – 19 AGUSTUS 2006
=============================================================================================== 

IV
ALAM DAN SUMBER DAYA
1. Bahwa Allah menciptakan alam dan sumber daya-nya. Allah mempercayakan pengelolaannyakepada negara
dengan penuh tanggung jawab demi kesejahteraan manusia dan kelangsungan hidup sesama ciptaan-Nya.
2. Bahwa kekuatan-kekuatan alam yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, takluk pada kuasa Allah dan karena
itu alam tidak boleh disembah.
3. Bahwa alam dan sumber dayanya telah dipulihkan oleh Yesus Kristus. Karena itu manusia yang telah
didamaikan dan dipulihkan, wajib memelihara alam dan sumber dayanya dengan penuh perhatian dan rasa
tanggung jawab.
4. Bahwa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia boleh meneliti dan mengelola alam beserta sumber
dayanya, secara tepat guna sehingga alam memiliki kesempatan untuk memperbaharui dirinya dan berdaur
ulang.
5. Bahwa oleh karena kuasa dosa, manusia cenderung untuk menguasai alam bagi kepentingan dan keuntungan
pribadi, sehingga terjadi benturan kepentingan yang mengakibatkan dampak kerusakan alam. Hanya oleh
pendamaian antara Allah dan manusia yang dilaksanakan dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus, maka
manusia sebagai ciptaan baru dapat melihat kembali pentingnya alam sebagai rumah dan sarana kehidupan
bagi segala makhluk.

6. Bahwa karena pembaruan Roh Kudus, Gereja memiliki kewajiban moral untuk bersama-sama pemerintah dan
bangsa-bangsa berusaha menata ekologi dan mencegah perusakan alam.

HASIL LOKAKARYA

PEMAHAMAN IMAN
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT
(GPIB)
SALATIGA, 17 – 19 AGUSTUS 2006
=============================================================================================== 

V
NEGARA DAN BANGSA
1. Bahwa Allah sebagai sumber Kuasa, memberikan kuasa kepada pemerintah bangsa-bangsa guna
mendatangkan keadilan dan kesejahteraan, memelihara ketertiban serta mencegah dan meniadakan
kekacauan dan kejahatan. Dengan demikian sebagai hamba Allah, setiap pemerintah wajib mempertanggung
jawabkan kuasa tersebut kepada Allah.
2. Bahwa pemerintah dan negara menjalankan kuasa dan wewenang dibawah terang Tuhan Yesus Kristus, yang
berfirman: “berilah kepada kaisar apa yang kaisar punya, dan kepada Allah apa yang Allah punya”. Dengan
demikian pemerintah dan negara mempunyai otonomi, tetapi otonomi ini tidak dapat mengatasiotonomi Gereja

sebagai tubuh Kristus. Oleh karena kaisar berada dibawah Allah.
3. Bahwa kuasa yang diberikan kepada pemerintah itu dapat disalahgunakan karena dijadikan sebagai tujuan,
hingga timbuk kelaliman, kejahatan dan keresahan. Jika terjadi demikian maka sebagai Hakim dan Raja, Tuhan
Yesus Kristus yang duduk disebelah kanan Allah akan menghakimi pemerintah-pemerintah dan penguasa.
4. Bahwa Roh Kudus yang adalah Roh keberanian akan menolong orang percaya untuk lebih taat kepada Allah
daripada kepada manusia. Seperti yang telah disaksikan oleh para Rasul; oleh karena itu Gereja terpanggil
mempedengarkan suara kenabian terhadap masalah negara, bangsa, dan masyarakat.
5. Bahwa berdasarkan tuntunan Roh Kudus, warga jemaat yang adalah sekaligus warga negara wajib menaati
undang-undang dan penjabarannya yang telah menjadi ketetapan bersama, namun ia wajib memberi saransaran perbaikan secara kritis dan konstruktif lewat saluran-saluran pengawasan demi keadilan dan
kesejahteraan bangsa.
6. Bahwa berdasarkan tuntunan Roh Kudus, warga jemaat yang adalah sekaligus warga negara perlu membina
rasa kebersamaan sebagai satu bangsa yaitu Indonesia, membangun saling pengertian dan toleransi dalam
rangka menghayati kerukunan nasional, dan menggalang kemajuan bersama bagi rakyat Indonesia.
7. Bahwa berdasarkan tuntunan Roh Kudus, warga jemaat yang adalah sekaligus warga negara, didalam
kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat, perlu membangun rasa persatuan dan kesatuan yang
tidak merusak kebhinekaan dan kesetaraan yang telah menjadi bagian dari masyarakat warga (civil-society),
dimana hak-hak asasi manusia dijunjung tinggi.

HASIL LOKAKARYA


PEMAHAMAN IMAN
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT
(GPIB)
SALATIGA, 17 – 19 AGUSTUS 2006
=============================================================================================== 

VI
MASADEPAN
1. Bahwa Allah dalam karya penyelamatan dan penciptaan-Nya menghantar orang percayadari satu titik sejarah
ke titik sejarah yang baru sehingga masadepan senantiasa tercakup dalam apa yang dibuatnya pada masa kini
dan masa lalu.
2. Bahwa kedatangan Yesus Kristus sebagai Yuhan dan Juruselamat kedalam dunia memberikan jaminan dan
harapan yang pasti bagi orang percaya.
3. Bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjadi pusat ibadah dan harapan manusia dari zaman ke zaman
dan Dia juga harapan makhluk lainnya, karena Dialah yang akan mendatangkan langit baru dan bumi baru
dimana derita dan maut tidak akan ada lagi. Tanpa Dia dunia tidak memiliki pengharapan.
4. Bahwa kebangkitan Yesus Kristus maka orang percaya akan dibangkitkan dari kematian dan dikumpulkan
bersama-sama Dia dalam keadaan yang Mulia. Oleh sebab itu maut bukanlah kata akhir dalam segala sesuatu,
melainkan hidup dalam kuasa kasih Yesus.
5. Bahwa Roh Kudus adalah roh pengharapan, akan menolong orang percaya untuk tetap berpaut pada kasih

Kristus dan tidak ada suatu kuasa apapun yang dapat memisahkan orang percaya dari kasih Kristus. Apa yang
dijanjikan kepada orang percaya untuk masa depan sudah mulai dialami pada masa kini, oleh karenanya
sekarangpun orang percaya sudah hidup di dalam pengharapan.
6. Bahwa Roh Kudus yang adalah Roh masa depan menyadarkan orang percaya pada panggilan-Nya menjaga
keutuhan dari bangsa dan negara untuk mengisi kurun waktu menjelang masadepan yang pasti itu dengan
sikap, tindakan dan karya yang menghadirkan keadilan dan kebenaran berdasarkan kasih serta pemulihan
pemenuhan janji Allah akan langit baru dan bumi baru.

HASIL LOKAKARYA

PEMAHAMAN IMAN
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT
(GPIB)
SALATIGA, 17 – 19 AGUSTUS 2006
=============================================================================================== 

VII
FIRMAN ALLAH
1. Bahwa dengan perantaraan Firman-Nya Allah telah menciptakan langit dan bumi serta isinya. Firman Allah
berkuasa untuk mengubah dan membaharui.

2. Bahwa Firman Allah telah menjadi manusia didalam dan melalui Yesus Kristus.
3. Bahwa dengan terang Roh Kudus, persekutuan orang percaya menetapkan tulisan-tulisan yang memberitakan
perbuatan Allah serta respon manusia terhadap tindakan Allah pada kurun waktu tertentu.
4. Bahwa dengan tuntunan Roh kudus, para penulis Alkitab menceritakan dan memberitakan perbuatanperbuatan besar Allah dalam bentuk tulisan pada suatu kurun waktu tertentu dan juga respon manusia terhadap
tindakan-tindakan Allah pada kurun waktu tertentu.