C.  STUDI KELAYAKAN USAHA
Studi  kelayakan  merupakan  bahan  pertimbangan  dalam  pengambilan keputusan,  apakah  menerima  atau  menolak  dari  suatu  ide  usaha  yang
direncanakan. Pengertian layak dalam penelitian ini adalah kemungkinan dari ide suatu usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat
benefit
, baik dalam aspek financial ataupun non financial.
Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan  tentang  keadaan  objek  tertentu  yang  dilihat  dari  fungsi-fungsi
bisnis.  Menurut  Subagyo  2007,  pembagian  dan  pengukajian  aspek-aspek dalam  studi  kelayakan  usaha  terbagi  menjadi  dua  bagian  yaitu  aspek  primer
dan  aspek  sekunder.  Aspek  primer  merupakan  aspek  yang  utama  dalam penyusunan  studi  kelayakan.  Aspek  primer  ini  terdapat  dalam  semua  sector
usaha  yang  terdiri  dari:  aspek  pasar  dan  pemasaran,  aspek  teknis  dan teknologis, dan aspek ekonomi. Aspek sekunder adalah aspek pelengkap yang
disusun  berdasarkan  permintaan  instansilembaga  yang  terkait  dengan  objek studi,  yaitu  aspek  analisis  mengenai  dampak  lingkungan  dan  aspek  social.
Secara  umum  analisis  kelayakan  usaha  terbagi  menjadi  aspek  pasar  dan pemasaran,  aspek  teknis  dan  teknologis,  aspek  social,  ekonomi,  dan
lingkungan, dan aspek financial.
1.  Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar  merupakan  tempat  pertemuan  antara  penjual  dan  pembeli, atau saling bertemunya  antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk
membentuk  suatu  harga.  Salah  seorang  ahli  pemasaran  mengemukakan pengertian  lain  tentang  pasar,  yakni  merupakan  kumpulan  orang-orang
yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk  membelanjakannya.  Jadi,  ada  tiga  faktor  utama  yang  menunjang
terjadinya pasar,  yaitu orang dengan segala keinginannya, daya beli, serta tingkah laku dalam pembeliannya.
Pengkajian  aspek  pasar  dan  pemasaran  penting  untuk  dilakukan karena  tidak  ada  proyek  yang  berhasil  tanpa  adanya  permintaan  atas
barang dan jasa  yang dihasilkan oleh proyek tersebut  dan jika pasar  yang dituju  tidak  jelas,  prospek,  bisnis  ke  depan  pun  tidak  jelas,  maka  resiko
kegagalan menjadi besar. Analisis  aspek  pasar  dan  pemasaran  bertujuan  untuk  memahami
berapa besar potensi pasar yang tersedia, berapa bagian yang dapat diraih oleh perusahaan atau usaha yang diusulkan, serta strategi pemasaran yang
direncanakan  untuk  memperebutkan  konsumen  tersebut  Husnan  dan Suwarsono, 2000.
Manajemen  pemasaran  akan  dibagi  menjadi  empat  kebijakan pemasaran yang biasa disebut sebagai bauran pemasaran
marketing mix
. Bauran pemasaran atau 4P dalam pemasaran terdiri dari produk
product
, harga
price
, tempat
place
, dan promosi
promotion
.
2.  Aspek Teknis dan Teknologis
Aspek  teknis  dan  teknologis  berkaitan  dengan  aktifitas mempelajari bagaimana secara teknis proses produksi dilaksanakan. Aspek
teknis  bertujuan  untuk  meyakini  apakah  secara  teknis  dan  pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak,
baik saat pembangunan atau operasional secara rutin Umar, 2005. Menurut  Husnan  dan  Suwarsono  2000  Beberapa  pertanyaan
utama  yang  perlu  mendapatkan  jawaban  dari  aspek  teknis  ini  adalah sebagai berikut.
a. Lokasi  proyek,  yakni  di  mana  suatu  proyek  akan  didirikan  baik  untuk
pertimbangan lokasi dan lahan pabrik maupun lokasi bukan pabrik. b.
Seberapa  besar  skala  operasi  atau  luas  produksi  ditetapkan  untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis.
c. Kriteria  pemilihan  mesin  dan  peralatan  utama  serta  alat  pembantu
mesin dan peralatan. d.
Bagaimana  proses  produksi  dilakukan  dan  layout  pabrik  yang  dipilih, termasuk juga layout bangunan dan fasilitas lain.
e. Apakah  jenis  teknologi  yang  diusulkan  cukup  tepat,  termasuk
didalamnya pertimbangan variabel sosial. Pemilihan  mesin,  peralatan,  serta  teknologi  yang  akan  diterapkan
dewasa  ini  hampir  tidak  dapat  dipisahkan.  Beberapa  kriteria  yang  tidak dapat dipisahkan dalam pemilihan teknologi antara lain kesesuaian dengan
bahan  mentah  yang  dipakai,  keberhasilan  teknologi,  kemampuan  tenaga
kerja dalam pengoperasian teknologi, dan kemampuan antisipasi terhadap teknologi lanjutan Umar, 2005.
3.  Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan