Latar Belakang ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa kini, teknologi telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Teknologi berkembang secara pesat dalam lingkungan masyarakat. Dengan adanya teknologi, manusia dapat mengakses informasi secara mudah. Tidak hanya dari segi teknologi, psikologis dari manusia sebagai pengguna teknologi ini juga telah mengalami perkembangan. Kita, sebagai manusia, ada baiknya atau dianjurkan untuk mempelajari perkembangan tersebut. Psikologi merupakan suatu ilmu yang diterapkan bagi keseluruhan kehidupan manusia. Ilmu ini sendiri mempelajari perkembangan yang terjadi pada manusia, dari segi interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok, perkembangan psikologis, dan masih banyak lagi. Ilmu psikologi juga mempunyai fungsi untuk menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa suatu tingkah laku bisa terjadi. Berdasarkan fungsi ilmu psikologi tersebut muncul istilah-istilah psikologi. Karena itu, sekarang ini banyak sekali beredar kamus istilah psikologi dalam bentuk buku, namun dalam penggunaan buku ini memiliki cukup banyak kesulitan karena pengguna harus mencari arti dan istilah psikologi secara manual, sulit untuk dibawa kemana - mana dan tidak dapat diperbaharui setiap saat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pada saat ini, sehingga dibutuhkan sebuah media baru yang praktis dan efektif seperti smartphone. Smartphone dapat mengoperasikan berbagai macam aplikasi seperti aplikasi kamus. Ini dikarenakan smartphone memiliki sistem operasi seperti di komputer. Sistem operasi pada smartphone cukup bervariasi seperti IOS, Windows Mobile, Android, dan lainnya. Oleh karena itu pada penelitian ini penulis berfokus pada Universitas Sumatera Utara sistem operasi Android, yang marak digunakan di Indonesia. Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat layar sentuh seperti smartphone atau komputer tablet. Dalam aplikasi kamus berbasis android, istilah psikologi yang ingin dicari tidaklah dicari secara manual dalam artian kata per kata atau huruf per huruf. Namun, ada sebuah fitur dalam aplikasi yang membantu pencarian kata. Fitur yang dimaksud adalah algoritma pencocokan kata yang diimplementasikan ke dalam aplikasi. Oleh karena itu, penulis akan memanfaatkan algoritma Skip Search dan Not So Naive untuk mempermudah dan mempercepat pencarian kata dalam aplikasi lalu membandingkan performa kedua algoritma tersebut. Algoritma Not So Naive merupakan algoritma yang digunakan untuk melakukan proses pencocokan string. Algoritma ini merupakan variasi simpel dari algoritma Naive namun menjadi lebih efisien untuk beberapa kasus. Seperti algoritma Naive, algoritma ini memiliki fase pencarian dengan mengecek teks dan pola dari kiri ke kanan. Namun, Algoritma Not So Naive mengidentifikasi terlebih dahulu dua kasus yang dimana di setiap akhir fase pencocokan pergeseran bisa dilakukan sebanyak 2 posisi ke kanan, tidak seperti algoritma Naive yang hanya sebanyak 1 posisi. Cantone Faro, 2004. Algoritma Skip Search adalah algoritma pencarian string yang juga digunakan untuk melakukan proses pencocokan string. Algoritma ini bekerja dengan mengambil konsep membuat tempat penampungan sementara yang kita istilahkan sebagai wadah di fase pra-prosesnya. Wadah ini akan berisi informasi tentang semua posisi alfabet yang ada di teks dalam pola. Algoritma ini mulai mencatatmenyimpan posisi alfabet dimulai dari posisi kiri pertama pola tersebut. Algoritma ini meneliti teks karakter ke-m untuk menghilangkan kemungkinan kembali ke titik awal pencarian Naser, 2010. Lalu pencocokan akan dimulai dari posisi yang sudah ditentukan In a specific order Charas Lecroq, 2004. Dikarenakan kedua algoritma memiliki cara pengecekan yang berbeda dimana algoritma not so naive mengunakan konsep dari kiri ke kanan from left to right sedangkan algoritma skip search menggunakan konsep dari posisi yang sudah ditentukan in a specific order, maka pada penelitian ini penulis akan membandingkan kedua algoritma tersebut, manakah algoritma yang lebih baik dari segi kompleksitas algoritma O dan proses waktu yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah