Hak Kekayaan Intelektual HKI Secara Umum

24

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teoritik 1. Hak Kekayaan Intelektual HKI

a. Hak Kekayaan Intelektual HKI Secara Umum

Hak Kekayaan Intelektual adalah harta kekayaan intelektual yang dilindungi oleh undang-undang. Setiap orang wajib menghormati Hak Kekayaan Intelektual orang lain. Hak Kekayaan Intelektual tidak boleh digunakan oleh orang lain tanpa izin pemiliknya, kecuali ditentukan oleh undang-undang. Perlindungan hukum berlangsung selama jangka waktu menurut bidang dan kualifikasinya. Apabila orang lain ingin menikmati manfaat ekonomi dari Hak Kekayaan Intelektual orang lain, maka dia wajib memperoleh izin dari orang yang berhak. Penggunaan Hak Kekayaan Intelektual orang lain tanpa izin tertulis pemiliknya atau pemalsuan atau menyerupai Hak Kekayaan Intelektual orang lain, hal itu merupakan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual. Perlindungan hukum merupakan upaya yang diatur oleh undang- undang guna mencegah terjadi pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual oleh orang lain yang tidak berhak. Jika terjadinya pelanggaran, maka pelanggaran pelanggaran tersebut harus diproses hukum, dan bila terbukti melakukan pelanggaran, maka akan dijatuhi hukuman sesuai ketentuan undang-undang Hak Kekayaan Intelektual yang dilanggar itu. Undang-undang Hak Kekayaan Intelektual mengatur jenis perbuatan pelanggaran serta ancaman hukumnya, baik secara pidana maupun perdata. Untuk memahami apakah perbuatan itu merupakan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual perlu dipengaruhi unsur-unsur penting berikut ini: 18 18 Dirjen HKI Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual. 2006, hlm.12 25 a Larangan undang-undang perbuatan yang dilakukan oleh seseorang pengguna Hak Kekayaan Intelektual dilarang dan dengan hukum oleh undang-undang. b Izin lisensi pengguna Hak Kekayaan Intelektual melakukan tanpa persetujuan lisensi dari pemilik pemegang hak terdaftar. c Pembatasan undang-undang pengguna Hak Kekayaan Intelektual melampaui batas ketentuan yang telah ditetapkan undang-undang. d Jangka waktu penggunaan Hak Kekayaan Intelektual I dilakukan dalam jangka wakyu yang telah ditentukan oleh undang-undang atau perjanjian tertulis atau lisensi.

b. Hak Kekayaan Intelektual HKI

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hak Terkait Lembaga Televisi Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

0 33 113

PENGRAJIN BATIK DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Pengrajin Batik Dan Hak Kekayaan Intelektual: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Batik Di Kampung Laweyan Surakarta.

0 2 19

PENGRAJIN BATIK DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Pengrajin Batik Dan Hak Kekayaan Intelektual: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Batik Di Kampung Laweyan Surakarta.

0 2 11

PENDAHULUAN Pengrajin Batik Dan Hak Kekayaan Intelektual: Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Batik Di Kampung Laweyan Surakarta.

0 3 15

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA.

0 1 16

PERLINDUNGAN HUKUM KERAJINAN LUTIK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (Studi Kasus Sentra Industri Kerajinan Lurik Batik di Kabupaten Klaten).

0 0 17

PERLINDUNGAN MOTIF BATIK MILIK PENGRAJIN PERORANGAN DI BOJONEGORO MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DAN FATWA MUI (STUDI KASUS DI SENTRA PENGRAJIN BATIK JENEGOROAN)

0 0 12

HAMBATAN BERLAKUNYA UNDANG UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

0 0 12

Undang-undang Republik lndonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

0 0 282

BAB III PENERAPAN UNDANG – UNDANG HAK CIPTA DALAM MEMBERI PERLINDUNGAN HUKUM KARYA CIPTA BATIK YANG BELUM BERKEADILAN - REKONSTRUKSI PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA BAGI KESEJAHTERAAN HIDUP PENGRAJIN BATIK YANG BERBASIS NILAI KEADILAN (STUDI KASUS PENGRAJIN

0 0 108