Pengertian Korespondensi LANDASAN TEORI
Karena besarnya
peranan korespondensi,
kiranya perlu
dikemukakan beberapa tata cara atau etika korespondensi yang perlu diperhatikan, diantaranya :
1. Isi Surat Isi surat harus memenuhi tiga syarat,yaitu:
a. Jelas pesan atau berita yang disampaikan b Tepat data dan informasi
c.Benar tata bahasa gramatika, singkat, padat penyampaiannya. 2. Bahasa yang Jelas dan Benar
a. Jelas, terutama ejaannya; mencari ketepatan arti dan ejaan yang baik menurut Inggris-Inggris atau Inggris-Indonesia.
b. Tidak mempunyai arti ganda yang dapat membingungkan. c. Tata bahasa yang baik.
3. Baca dan Pahami Apabila kita menerima surat bisnis, kita harus memeriksa dengan teliti
tentang poin-poin yang terdapat dalam surat tersebut. Surat itu kelak dapat menjadi barang bukti di pengadilan bila terjadi sengketa bisnis.
4. Ketik dan Tata dengan rapi Surat yang kita kirim kepada buyer mencerminkan image suatu
perusahaan. Jadi, harus diusahakan dalam membuat surat bisnis dengan teliti, bersih, dan efisien. Surat bisnis adalah surat resmi harus
bisa menampilkan ketelitian dan keprofesionalan.
5. Tata letak surat
Proses penulisan pesan-pesan bisnis dalam bentuk tertulis dimulai dari penulisan draft, selanjutnya dilakukan dengan menelaah lebih lanjut
dari sudut substansi suatu pesan maupun pengorganisasian, gaya style bahasa yang digunakan susunan kalimat ,mekanik ,format, dan
tata letak layout penulisannya.Djoko Purwanto,2006:91 6. Balas dengan Segera
Usahakan membalas setiap surat segera setelah surat itu diterima. Hal ini mencerminkan pelayanan yang baik dan perhatian dari pihak
buyer yang besar terhadap kepentingan mereka. Apabila belum bisa menjawab surat tersebut seller dapat memberi jawaban sementara
bahwa surat sudah diterima. Jawaban sementara ini disebut sebagai “Acknowledgement Receipt” dan selambatnya 7 tujuh hari setelah itu,
baru memberi jawaban sesuai permintaan mereka. 7. Ruang Lingkup
Karena seluruh
kegiatan ekspor-impor
dilakukan melalui
korespondensi, maka dengan sendirinya ruang lingkup korespondensi ekspor-impor meliputi seluruh kegiatan ekspor-impor tersebut.