Pengertian. Tata Ruang Dalam

Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 11 panjang t erlindungi at au t ert ut up berupa koridor baik it u didalam maupun diekst erior bangunan, at au koridor diant ara bangunan yang berfungsi sebagai t empat kegiat an pemeran kerja seni. Pada mulanya galeri digunakan secara khusus bagi pameran hasil karya seni, dan sekarang berkembangan menjadi sebuah bangunan umum at au seni umum yang memiliki koleksi-koleksi pent ing dari hasil karya seni, yang ruang-ruang penyajiannya dijadikan sebagai bagian dari seni rupa yang bersifat komersial.

II.1.2 Tata Ruang Dalam

1. Pengertian.

6 Tat a ruang ruang dalam merupakan suat u kegiat an yang digunakan unt uk mengat ur dan mengorganisir ruang-ruang dalam suat u bangunan. Dimana ruang-ruang dalam bangunan t ersebut mempunyai syarat ant ara lain: a. M empunyai kegiat an yang fleksibel b. M emiliki bent uk at au fungsi yang khusus c. M empunyai fungsi t unggal dalam bangunan d. M emiliki fungsi-fungsi yang serupa sehingga dapat dikelompokkan menjadi suat u clust er diulang dalam sat u urut an linear e. Adanya pembukaan diluar unt uk mendapat kan pencahayaan, vent ilasi, pandangan pencapaian dalam suat u bangunan f. Terdapat pemisahan unt uk mendapat kan suasana yang khusus pada t iap ruangnya Karakt er Arsit ekt ural dapat dibent uk melalui pengolahan t at a ruang dalam sepert i skala dan proporsi, bukaan, t ekst ur dan bahan, sert a bent uk dan w ujud. 6 Whit e, E.T., 1986 Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 12 a. Skala Dan Proporsi Skala dalam bidang arsit ekt ur memiliki nilai yang sangat pent ing, karena ukuran skala dalam arsit ekt ur menet ukan t ingkat keindahan maupun kenyamanan seseorang. Skala merupakan sebuah perbandingan, dan perbandingan yang t epat akan menghasilkan sebuah karya yang indah dan enak dipandang mat a, namun apabila perbandingannya kurang t epat maka t ingkat keindahan maupun kenyamanan bangunan akan berkurang. M enurut Whit e pembagian skala ruang dibagi menjadi skala int im, normal, monument al, dan mengejut kan. Gam bar II.1 Pembagian Skala M enurut Tinggi Ruang Sumber: Whit e, 1985 Selain it u skala suat u ruang juga dapat dipengaruhi oleh w ujud, w arna, dan pola permukaan bidang pembat asnya, w ujud dan penempat an lubang-lubang bukaan, sert a sifat dan skala unsur-unsur yang dilet akan didalamnya. Ching,1996 Selain skala, proporsi suat u ruang juga dapat dicipt akan oleh rasio ket erlingkupan enclosure Berikut adalah proporsi ruang berdasarkan rasio jarak ket inggian. Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 13 Gam bar II.2 Proporsi Berdasarkan Ket erlingkupan enclosure Sumber: Tood, 1987 Semakin jauh jarak pandang ket erlingkupan maka akan membuat suat u kesan lega, kebebasan, dan t idak t ert ekan. Sebaliknya jika jarak ant ar pelingkup sangat dekat rasio ½ sampai 1 akan membuat kesan t ert ekan, menderit a, kurang bebas, dan kesan t erhimpit . b. Bukaan Bukaan merupakan salah sat u elemen pembent uk kualit as ruang dalam dan merupakan fakt or pendukung dalam pencipt aan healing environment . Selain it u bukaan dalam ruang juga mempengaruhi orient asi dan aliran ruang, kualit as pencahayan dan udara, kenyamanan udara, dan view . Tercipt anya kualit as ruang yang baik dengan adanya bukaan-bukaan, t ergant ung dari ukuran, jumlah bukaan, dan penempat annya. Oleh karena it u, unt uk mendapat kan kualit as ruang yang baik, mempunyai banyak variasi bukaannya. Berikut adalah variasi penempat an bukaan-bukaan yang dapat menent ukan kualit as suat u ruangan: 7 • Bukaan Pada Bidang 7 Ching, Francis, 1996; hlm. 159 Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 14 Sebuah bukaan dapat dit empat kan seluruhnya pada sebuahbidang dinding at au langit -langit dan dikelilingi oleh permukaaan-permukaan bidang pada semua sisinya. Gambar II.3 Bukaan Pada Bidang Sumber: Ching, Francis, 1996; hlm. 159 • Bukaan Pada Sudut -Sudut Sebuah bukaan dapat dit empat kan pada salah sat u sisi at au sudut suat u bidang dinding at au langit -langit . Semua bukaan di sini t erlet ak pada sudut suat u ruang. Gambar II.4 Bukaan Pada Sudut-Sudut Sumber: Ching, Francis, 1996; hlm. 159 • Bukaan Diant ara Bidang-Bidang Sebuah bukaan dapat diperluas secara vert ikal di ant ara bidang lant ai dan langit langit secara horizont al di ant ara dua bidang dinding. Ukuran bukaan t ersebut dapat berkembang sehingga menghabiskan seluruh bidang dinding dalam sebuah ruang. Gambar II.5 Bukaan Diant ara Bidang-Bidang Sumber: Ching, Francis, 1996; hlm. 159 Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 15 c. Bent uk Dan Wujud Secara psikologis manusia secara naluriah akan menyederhanakan lingkungan visualnya unt uk memudahkan pemahaman. Dalam set iap komposisi bent uk, kit a cenderung mengurangi subjek ut ama dalam daerah pandangan kit a ke bent uk- bent uk yang paling sederhana dan t erat ur. Semakin sederhana dan t erat urnya suat u w ujud, semakin mudah dit erima dan dimengert i. 8 M enurut Kim W. Todd dalam bukunya Sit e, Space, and St ruct ure mengat akan bahw a kualit as suat u garis sangat menent ukan kualit as dari bent uk, karena bent uk t ercipt a dari garis. Berikut adalah garis- garis yang menggambarkan suasana: Gam bar II.6 Kualit as Garis dan Karakt ernya Sumber: Todd, 1987 8 Ching, Francis, 1996 Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 16 Dalam bukunya, Rust am Hakim menyebut kan bent uk garis dibedakan at as garis vert ikal, garis horizont al, garis diagonal, dan garis melengkung. Dan berikut ini adalah makna dari masing- m asing garis t ersebut . Tabel II.1 Bentuk Garis Dan Kesannya BENTUK GARIS KESAN Garis vert ical Aksen ket inggian, t egak, gagah, kaku, formal, t egas, dan serius Garis Horizont al Sant ai , t enang, lebar, membesar, meluas, melapang, rileks, dan t enang Garis Diagonal Dinamis, bergerak, bergegas, mendekat kan jarak, dan sensasional Garis M elengkung Dinamis, riang, melembut , dan gembira Sumber: Hakim, 2003 Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 17 M enurut Ching, w ujud dasar dapat dibagi menjadi lingkaran, segi t iga dan bujur sangkar. Berikut adalah karakt er yang dimiliki oleh masing- masing w ujud dasar t ersebut : Tabel II.2 W ujud Dasar Dan Karakternya W UJUD DASAR KARAKTER Lingkaran St abil, sebagai pusat t erpusat , poros put ar Segit iga St abil, seimbang pada t it ik keseimbangan kokoh, kaku Bujur Sangkar M urni, rasional, st at is, net ral , t idak memilih arah t ert ent u, seimbang pada t it ik keseimbangan Sumber: Ching,1996 d. Tekst ur Tekst ur merupakan gambaran mengenai sifat permukaan suat u benda yang dapat menimbulkan kesan-kesan t ert ent u sepert i kasar, halus, licin, mengkilap at au buram. Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal dua macam t ekst ur yait u t act ile t ext ure dan visual t ext ure. 9 Yang dimaksud dengan t act ile t ext ure adalah t ekst ur nyat a yang ada dialam sekit ar, sepert i t ekst ur w ol, sut ra, dan kayu. Jenis ini dapat diraba at au dipandang secara fisik, sert a dapat dilihat at au diamat i dengan indera penglihat an. Sedangkan visual t ekst ur cenderung merupakan t ekst ur buat an manusia. Tekst ur jenis ini ada yang bisa 9 Kusmiat i, Art ini, Dimensi Est et ika Pada Karya Arsit ekt ur dan Disain, hlm.77 Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 18 diraba, ada juga yang cukup hanya dilihat saja. Sebagai cont oh, t ekst ur kain beludru at au w allpaper. Tekst ur sangat mempengaruhi kesan t erhadap suat u benda, begit u juga suat u ruang. Tekst ur yang kasar relat if memberikan kesan akt if, maskulin, berani, t egas dan bergejolak. Sedangkan t ekst ur halus mampu memberi kesan feminim, kelembut an, t enang, ceria, dan pasif. Gam bar II.7 Tekst ur Kasar Gam bar II.8 Tekst ur Halus Sumber: Dat a Primer Sumber: Dat a Primer e. M at erial Selain t ekst ur, yang diperhat ikan dalam perancangan t at a ruang dalam adalah pemilihan bahan at au mat erial. Pemilihan bahan bangunan didasarkan pada persyarat an sebagai berikut : • M endukung t unt unan penampilan bangunan • Fleksibel dalam art i mudah digunakan at au diaplikasikan dalam berbagai bent uk. • Penggunaan mat erial yang ekonomis, mudah dalam pemasangan dan karakt erist ik beban memiliki daya t ahan cukup lama. • M emiliki beban yang ringan namun memiliki kekuat an yang cukup t inggi. Berikut adalah beberapa cont oh mat erial yang digunakan sepert i: 10 a. Kaca 10 Akmal, Imelda, Rumah M ungil Yang Sehat , Gramedia Pust aka Ut ama, 2005, hlm.21 Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 19 Kaca t ermasuk mat erial yang aman karena bahan ini t idak mengakibat kan pencemaran. Namun kaca t idak mampu bersifat sebagai isolat or t erhadap panas dan suara kecuali dibuat berlapis dua at au t iga. Unt uk mengurangi panas melalui kaca, solusinya adalah dengan melapisi kaca dengan lapisan pelindung berw arna gelap pelapisan emisi, at au dengan membayanginya dengan t rit isan diat as jendela sehingga sinar mat ahari t idak langsung masuk ke dalam rumah. b. Semen Semen biasa digunakan sebagai bahan plest er unt uk dinding. Bahan ini mampu melindungi rumah dari efek cuaca sepert i panas dan dingin. Dari segi est et ika, plest er mudah diw arnai dan permukaannya mudah dibuat bert ekst ur. Kelemahan semen adalah t idak t ahan t erhadap air. Air dapat mengakibat kan plest er t erkondensasi mengembun dan t umbuhnya jamur. Oleh karena it u dinding plest er hendaknya t erlindungi dari hujan. c. Bat u Alam Bat u alam memiliki keunikan w arna, t ekst ur, sert a karakt er. Secara visual, bat u alam memberikan kesan yang kuat dan kokoh. Sedangkan dari segi kesehat an, bat u merupakan mat erial yang aman karena t idak mengandung zat pencemar dan mampu bernapas sert a mampu mengurangi kelembaban udara. Permukaan bat u juga dingin, sehingga sangat sesuai unt uk rumah t ropis yang panas dan lembab. Cont oh bat u alam adalah bat u kali, marmer, granit , dan lain sebagainya. d. Kayu Dengan kandungan air 8-20, kayu merupakan isolat or yang baik. Bahan ini mampu bernafas dengan sempurna, dan mampu menyimpan panas. Kelemahan kayu adalah mudah lapuk dan Galeri Songket Di Palembang Galeh Pramitasari _ 05 01 12402 | 20 dimakan rayap. Unt uk menghindarinya, kayu harus berada di at as st rukt ur yang kedap air dengan sist em vent ilasi yang memadai. Selain kayu ut uh, juga t erdapat kayu lapis yang t erbuat dari sisa kayu ut uh at au serbuk kayu. M acam-macam kayu lapis adalah: • Plyw ood , dibuat beberapa lapis kayu yang dilem. • Blackboard , mirip dengan plyw ood, namun bagian t engahnya dibuat dari kayu ut uh. • Part icle board, dibuat dari serpihan-serpihan kayu yang dicampur dengan resin sint et is kemudian di pres menjadi lembaran-lembaran. Harganya murah, namun daya t ahannya t idak opt imal.

2. Fungsi Tata Ruang