3. Jeni i Jenis dan Macam Pekerjaan Finishing

1. Menambah nilai estetika pada sebuah objek atau gedung agar terlihat menarik dan indah 2. Merapikan setiap bagian konstruksi agar terlihat sempurna sesuai dengan standar yang berlaku 3. Melapisi bagian-bagian yang harus ditampilkan dengan bahan lain agar bagian tersebut diganti dengan bahan lainnya 4. Menambah keawetan bangunan gedung.

2.3. Jenis dan Macam Pekerjaan Finishing

Berikut ini adalag beberapa macam pekerjaan finishing dinding, lantai dan plafon Susanta Kusjuliadii, Cara Praktis Menghitung Kebutuhan Material Rumah, 2012 : 2.3.1. Pekerjaan Dinding Fungsi dinding dalam suatu bangunan adalah sebagai pembatas bangunan terhadap lingkungan luar atau pun sebagai pembatas antar ruangan. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan penyusun dinding antara lain bata merah, batako, bambu, kayu, tiplek atau multiplek, GRC, dan hebel. Setiap bahan penyusun dinding tersebut memiliki spesifikasi dan ukuran yang berbeda-beda. a. Batu bata atau bata merah Batu bata atau bata merah adalah bahan bangunan yang dibuat dari cetakan aduka tanah liat dengan atau tanpa bahan campuran lainnya yang kemudian dibakar dengan suhu tinggi. Tidak semua tanah liat bisa digunakan untuk 2. Merapikan setiap bag g ia a n n k konstruksi a a ga ga r r terlihat sempurna sesuai dengan standar yang b b e erlaku 3. Melapi pi si si bagian-bagian y y an n g g ha a ru ru s s di d ta ta mp m ilkan dengan an bahan lain agar ba bagian tersebut t di di ga gant n i dengan bahan l ai i nn nya ya 4. . Mena na mb mb ah ah keawe we ta ta n ba ng unan g ed ung.

2. 3.

3. Jeni i

s s dan Macam Pe ke rjaan Fi ni shing Be Be ri ku t in i adalag beber ap a ma ca m pe ke rj aan finishin g d indi n ng, la a nt nt ai ai dan an g plafon n Susanta Ku sjul ia dii, Cara Pr ak ti s Me ng hitung Kebut uh h a an Mate eria a l Ru Ruma h h, 2012 : 2.3.1. Pekerjaan Dinding Fu Fu ng ng si dinding g dalam suatu bangunan adalah sebag g ai p p em m ba ba ta tas ba bang ng un un an te terh rh ad ad ap lingkunga ga n n lu luar atau pun n se se ba ba ga ga i i pembatas a a nt ntar ar ruangan. Ba Ba ha ha n n yang biasa di di gu gu na na ka ka n n sebagai bahan pe e ny n usun d dinding antara la in in b b at at a a me merah, batako, bambu, kayu, tiplek atau multi i pl ek, GRC C, dan hebel. Setiap bahan penyusun dinding tersebut memiliki spesifik kasi dan uk ukuran yang berbeda-beda. a. Batu bata atau bata merah B t b t t b t h d l h b h b dib t d i t k bata merah, melainkan hanya tanah-tanah tertentu dengan kandungan pasir yang cukup. Bata merah yang biasa diperjualbelikan berukuran tinggi 5 cm, lebar 10 cm, panjang 20-24 cm, serta berat kurang dari 3 kgbiji. Kebutuhan baku untuk pasangan dinding bata merah adalah pasir pasang dan semen. Kelebihan bata merah : 1. Kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan 2. Keretakan relatif jarang terjadi 3. Kuat dan tahan lama. Kekurangan bata merah : 1. Waktu pemasangan lebih lama dibanding dengan batako dan bahan dinding lainnya 2. Biaya atau harga lebih tinggi dibanding dengan bahan dinding lainnya. b. Batako Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar. Berdasarkan bahan bakunya, batako dibedakn menjadi dua yaitu batako putih dan batako semen. Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air sehingga sering juga disebut batu cetak kapur tras. Tras merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu-batuan yang berasal dari gunung merapi. Warnanya ada yang putih dan ada juga yang putih kecokelatan. Ukuran batako adalah panjang 30 cm, tebal 8 cm, dan tinggi 14 cm. Kelebihan batako : 1. Pemasangan relatif lebih cepat lebar 10 cm, panjang 20- 0- 24 24 cm, serta b b er er at a kurang dari 3 kgbiji. Kebutuhan baku untuk p p as as a angan dinding bata merah adalah pa pasi s r pasang dan semen. Kelebi i ha han bata merah : 1. 1. Kedap ai air r se se hi hi ngga jarang terjad d i i re re mb mbes es an an pada temb bok ok akibat air hu hu ja ja n n 2. 2 Kere e t taka n re latif jarang t er ja di 3 3. K Ku at dan tahan lama. Ke Ke ku ra ng an bata merah : 1 1. Waktu pe ma sang an leb ih lama di ba nd in g dengan batak o o dan ba a h ha n n dindin g lainnya 2. Biaya t at au h harga l l eb eb ih ih t t in i ggi di diba ba nd nd i in g d dengan b b h ahan dinding lainn nn ya ya . b. Batako Ba Ba ta ta ko ko m m er er up up ak ak an an b b at at u u ce ce ta t k ya ya ng ng t tid idak ak d d ib ib ak ak ar ar . . Be Be rd rd as as ar ar ka kan n ba ba han ba baku ku ny ny a, a, b b a atak k o o d dibeda da kn kn men enj jadi d dua yai i tu tu bat at ak ak o o pu pu ti ti h h da dan n batako semen. Batako putih dibuat t d dari camp puran tras, batu kapur, dan air sehingga sering juga disebut batu ce etak kapur t tras. Tras merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu- u- batuan n yang berasal dari gunung merapi. Warnanya ada yang putih dan n a ada juga yang putih kecokelatan. Ukuran 2. Harga relatif murah. Kekurangan batako : 1. Rapuh dan mudah pecah 2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembap 3. Dinding mudah retak. 2.3.2. Pekerjaan Lantai Lantai bangunan selain memiliki fungsi utama untuk mencegah kelembapan juga memiliki fungsi sebagai estetika dan kenyamanan dari sebuah bangunan konstruksi. Adapun beberapa jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan lantai, antara lain : a. Lantai Tegel Tegel dibuat dari campuran pasir dan semen serta dilapisi campuran filler mill dan semen putih dengan atau tanpa pewarna. b. Lantai Teraso Teraso dibuat dari campuran semen PC, semen putih, air, pecahan batu teraso, dan pasir dengan atau tanpa pewarna. c. Lantai Keramik Keramik dibuat dari adukan tanah liat dengan atau tanpa bahan tambahan melalui proses pembakaran sehingga tidak hancur walaupun terendam air. 1. Rapuh dan mu mu da h pecah 2. Me e ny nyerap air sehingg g a dapat menyebabkan temb bok ok lembap 3. Dinding mu muda da h h retak. k 2.3. . 2. 2. Pe Pek kerjaa aa n Lantai La a n nt ai bangunan selain m emilik i fu ngsi u ta ma untuk mence ga a h ke el lemb mb ap a an n juga g m m em iliki fu ng si sebag ai e st etik a dan ke nyaman an d ar i sebu a ah ban an guna an n konstr r uk si. Adapun beb er apa jeni s ba han ya ng d apat digunakan s eb bagai b b a ahan n lant nt ai ai , , anta ra lain : a. Lantai Tegel Tegel dibuat dari campuran pasir dan semen serta dilapisi camp mp u uran an fi fill ller mi mill ll da da n n se se me me n n pu pu ti ti h h de deng ng an an a a ta ta u u ta tanp npa a p pewa warn rn a. a b. La La nt nt ai ai T Teras s o o Teraso dibuat dari campu u r ran semen n PC, semen putih, air, pecahan batu teraso, dan pasir dengan ata a u u tanpa pe ewarna. c. Lantai Keramik Keramik dibuat dari adukan tan n ah liat dengan atau tanpa bahan tambahan d. Lantai Marmer Lantai marmer harus dibuat dari batu marmer yang berstruktur padat, halus, dan tidak mengandung lapisan-lapisan yang berstruktur seperti mika. e. Lantai Granit Lantai granit terbuat dari batuan yang berstruktur padat, halus sampai sedang. Dalam pengerjaan lantai granit, permukaan bawah harus cukup lebar sehingga dapat menjamin kedudukannya. Lantai granit harus rata permukaannya, tepat ukuran, dan bentuknya sehingga setelah dipasang membentuk suatu bidang yang simetris. 2.3.3. Pekerjaan Plafon Pekerjaan plafon atau langit-langit adalah suatu bidang atau lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan. Plafon berfungsi sebagai keamanan, kenyamanan, serta keindahan ruangan. Tinggi plafon diukur mulai dari permukaan lantai sampai dengan sisi bawah bidang plafon tersebut. Tinggi rendahnya plafon sangat menentukan kenyamanan dan keindahan suatu ruangan. Dengan ketinggian demikian sirkulasi udara akan cukup dan keindahan ruangan akan terlihat baik. Batas terendah pasangan plafon adalah 2,8 m dari lantai. Jika pemasangan plafon terlalu rendah maka ruangan akan terasa pengap dan sesak serta sirkulasi udara kurang baik. Sebaliknya, jika plafon dipasang terlalu tinggi kurang enak dipandang, tetapi sirkulasi udara akan lancar dan ruangan terasa dingin. Fungsi plafon secara spesifik adalah sebagai berikut : dan tidak mengandung g l l ap ap i isan-lapisan y y an an g g berstruktur seperti mika. e. Lantai Granit Lantai g ranit terbuat da ar ri b b at at ua a n n ya ya ng g berstruktur pad adat, halus sampai se se d dang. Dalam m pe pe ng ng erjaan lantai gran i it, pe pe rm rm uk uk aan bawah ha h rus cukup lebar r se se hi hi ng n ga d d ap apat m enjamin kedudu ka nn nn ya ya . Lant nt ai ai g g ra r nit ha a ru r s rata pe perm rm u ukaa a n nnya , te pat ukuran, da n bentuknya se hi ng ngga g set t el el ah ah dipas sang memb b en tuk suatu bi da ng yang si me tris. 2.3.3. P Peke rjaan Pl afon P Pe kerjaan plafon atau langit-langit ad alah suatu bidang atau l a apisan n yan g membat as i ti ng ng gi gi suatu rua a ng ng an. Pl l af af on berfung ng si si s s ebagai keamana na n, n, ke kenyamanan, serta keindahan ruan an ga g n. Tinggi plafon diukur mula a i i da da r ri pe pe rm rmuk k aa aa n n la la nt nt ai ai s s am am pa pa i i de de ng ng an sisi bawa a h h bi bi da da ng ng p p la la fo fo n n te te r rsebut ut. Ti Ti n nggi re rend nd ah ah ny n a plafon on s san angat t me me ne ne ntuk k an an k k en enyama ma na na n n da da n n ke kein in dahan su u at at u u ru u a angan. Dengan k k t et i inggian demikian sirku ulasi uda dara akan cukup dan k ke i in d dahan ruangan akan terlihat baik. Batas terenda ah pasangan n plafon adalah 2,8 m dari lantai. Jika pemasangan plafon terlalu rendah h maka r ruangan akan terasa pengap dan sesak serta sirkulasi udara kurang baik. S S eb e al al ik nya, jika plafon dipasang terlalu tinggi a. Sebagai batas tingginya suatu ruangan sehingga ruangan bagian atas tidak kelihatan terbuka b. Menahan berbagai kotoran berukuran kecil yang jatuh dari celah-celah genteng c. Menahan percikan air hujan yang jatuh melalui celah genteng d. Sebagai isolator atau pengatur rasa panas dan dingin yang berasal dari atap e. Sebagai penutup rangka atap agar ruangan terlihat rapi dan bersih f. Sebagai peredam suara, baik yang ditimbulkan oleh air hujan atau suara lainnya g. Sebagai tempat menggantungkan komponen penerangan atau komponen lainnya. Adapun beberapa jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan lantai, antara lain : a. Triplek Keunggulan jenis plafond tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya. Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak. b. Menahan berbagai kot t or or a an berukuran an k k ecil yang jatuh dari celah-celah genteng c. Menaha han percikan air huj a an y y an an g g ja ja tu tu h h me me lalui celah gent nten e g d. Se Sebagai isolator or a a ta ta u u pengatur rasa panas da d n n di di ng ng in yang berasa sal dari atap e. Seba a ga gai i pe pen nutup p ra ra n ng ka atap agar ruangan ter r li li ha h t rapi i d d an an b b ersih f. Se Seba ba g gai pe pe re dam suara, baik yang ditimbulkan ole h h air hu huja ja n n at at au s sua u ra l lainny ny a g. g. Se e b ba ga i tempat men gg an tung ka n komp on en penerangan at t au a k kom om po ponen la a in nya. A Ad apun beberapa je ni s ba ha n yang d ap at d ig unakan sebagai b ahan l l a antai i, antara ra l l ain : a. a Triplek Ke K unggulan jenis plafond tripleks proses pengerjaannya lebih h m m ud udah ah d dan dapa t t di di l la k ku ka ka n n ol ol h eh tuk k an ang g ka ka yu yu s s h ehingga a An An da da t t id id k ak k kesulit t an an d dalam pe pe ng g er j jaan an ny nya. Material trip ple l ks mud udah didapatkan di di p p asaran d d en engan harga yang relatif murah dan ba ahan yang r ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi ke erusakan u untuk menggantinya. Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap ap api se e h hingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka a a kan mudah rusak b. Eternit atau Asbes Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan. Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafond supaya tidak patah atau retak. c. Gypsum Keunggulannya adalah pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti. Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus untuk mengaplikasikannya.

2.4 Waste