Jalannya Penelitian METODE PENELITIAN

d Peneliti melakukan observasi terhadap responden yaitu perawat sebagai sampel kualitatif saat bertugas. e Peneliti mengumpulkan dan mencatat insidensi phlebitis pada pasien yang terpasang infus dari rekam medis K. Etika Penelitian Etika penelitian, meliputi Nursalam, 2008: 1. Informed consent informasi untuk responden Informed consent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan informan dengan memberikan persetujuan melalui imform consent, dengan memberikan lembar persetujuan kepada responden sebelum penelitian dilaksanakan. Setelah calon responden memahami atas penjelasan peneliti terkait penelitian ini, selanjutnya peneliti memberikan lembar informed consent untuk ditandatangani oleh sampel penelitian. 2. Anonimity tanpa nama Merupakan usaha menjaga kerahasian tentang hal-hal yang berkaitan dengan data responden. Pada aspek ini peneliti tidak mencantumkan nama responden pada kuesioner dan hanya diberikan kode atau nomor responden. 3. Confidentiality kerahasiaan informasi Semua informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin kerahasiannya oleh peneliti. Pada aspek ini, data yang sudah terkumpul dari responden benar-benar bersifat rahasia dan penyimpanan dilakukan di file khusus yang benar-benar milik pribadi sehingga hanya peneliti dan responden yang mengatahuinya. 43

Bab IV Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi umum lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 5 bangsal yang bernama bangsal Firdaus, bangsal Naim, bangsa Wardah, bangsal Zaitun, dan bangsal Ar- Royan. Namun karena pada bangsal Firdaus tidak ditemukan adanya pasien yang dirawat selama tiga hari atau lebih, maka bangsal Firdaus masuk ke dalam kriteria eksklusi. Bangsal Firdaus adalah bangsal khusus anak-anak dan ibu hamil yang terdiri dari 11 kamar, dengan total 24 bed yang terdiri dari 2 kelas VIP, 2 kelas utama, 2 bed kelas 1, 4 bed kelas 2 kebidanan, 4 bed kelas 2 anak-anak, 5 bed kelas 3 kebidanan, 5 bed kelas 3 anak-anak, satu buah ruang bayi dan satu buah ruang bersalin. Perawat yang berjaga pada bangsal firdaus berjumlah 7 orang pada pagi hari dan 4 sampai 5 orang pada siang dan malam hari. Untuk bangsal Zaitun yang kebanyakan dihuni pria, ia memiliki 9 kamar dengan 14 bed yang terdiri dari kelas VIP 3 bed, kelas utama 3 bed, kelas 1 berjumlah 4 bed, dan kelas 2 berjumlah 4 bed. Adapun perawat yang bertugas pada pagi hari adalah 4 orang dan malam hari 3 orang. Bangsal selanjutnya adalah bangsal Wardah atau bangsal khusus wanita. Jumlah perawat yang betugas untuk pagi hari adalah 5 orang, sore 4 orang, dan malam 3 orang. Jumlah kamar di wardah 13 kamar dengan pasien 22 orang. Kelas yang ada di wardah adalah 3 bed untuk ruang VIP, 3 bed untuk kelas utama, 12 bed untuk kelas 1, dan 4 bed untuk kelas 2. Lalu bangsal selanjutnya adalah bangsal untuk orang operasi atau Naim. Perawat yang bertugas untuk jaga di bangsal Naim berjumlah 5 orang di pagi hari dan 4 orang di siang dan malam hari. Jumlah kamar yang tersedia adalah 10 kamar dengan kapasitas 19 orang pasien. Bangsal Naim memiliki ruang VIP sejumlah 2 buah, kelas utama 5 bed, kelas 1 sejumlah 2 bed dan kelas dua sejumlah dua bed. Bangsal yang terakhir adalah bangsal Ar-Royan atau bangsal khusus kelas tiga. Perawat yang bertugas pada pagi hari sebanyak 7 orang dan siang sampai malam hari sebanyak 5 orang. Kamar ini hanya diperuntukkan bagi pasien kelas 3 dan memiliki 6 kamar, masing-masing tersedia 6 bed. Total pasien yang dapat ditampung di ruangan ini adalah 30 orang pasien.

2. Karakteristik Responden

Pengumpulan data dilakukan selama 44 hari dimulai dari tanggal 18 Maret – 30 April 2015 di ruang IGD dan bangsal di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II yaitu Zaitun, Arroyan, Wardah dan Naim. Data untuk sampel kuantitatif adalah 30 pasien rawat inap yang terpasang infus di RS PKU Muhammadiyah Unit II yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data diambil berdasarkan metode purposive sampling secara cross sectional. Data tersebut didapatkan dari rekam medis dengan karakteristik yang disajikan pada tabel di bawah ini :

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN VENTILATOR DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 14 10

Identifikasi Implementasi Hand Hygiene pada Perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II

3 28 24

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN KATETER DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

3 10 20

EVALUASI KEPATUHAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN INFUS PADA ANAK DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA

0 5 113

GAMBARAN PERAWATAN INFUS DAN KEJADIAN PHLEBITIS DI BANGSAL DEWASA DAN ANAK RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

0 3 59

PENGARUH STRESS KERJA DAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMASANGAN INFUS DI UNIT GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

5 38 98

TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PATIENT SAFETY DI UNIT ANAK RS PKU MUHAMMADIYAH BATUL, RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I DAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAARTA UNIT II

0 4 76

Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Standar Prosedur Operasional Pemasangan Infus di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong | Jeli | Jurnal Mutiara Medika 2471 6734 1 SM

0 3 12

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN KATETER DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II | Ulfa | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 832 6

0 0 7

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEMASANGAN INFUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL | 'Aini | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 967 2768 1 PB

0 0 22