Total volume balok BP Total kapasitas tulangan Total volume pelat BB Total kapasitas tulangan 148.055556

163 Ø 8 - = x 1 x 2 + x 2 + x = = Sengkang ganda Total pembesian = Kg Kapasitas tulangan = = TOTAL

a. Total volume balok BP

= m3

b. Total kapasitas tulangan

= Kgm3 PELAT a. Lebar pelat = m Panjang pelat = m Tebal pelat = m Luas pelat = x = m² Volume = m3 Pembesian Tulangan Utama Lapangan = x 1 x D 13 - = Kg Tumpuan D 13 - = x 1 x = Kg Susut D = x 1 x Kg Total = Kg Kapasitas tulangan = = Kgm3 Tulangan end block TOTAL

a. Total volume pelat BB

= kg

b. Total kapasitas tulangan

= Kgm3 D = x 4 D 12 = Kg = Kgm3 4 D 10 D = x = Kg = Kgm3 Total = Kgm3 3.374243137 14 4 12 104.5 0.888 4 10 184.3 0.617 0.24 0.08 0.4 10.4 480 1000 480 1.04 318.411439 12 30 0.12 12 30 360.00 43.2 1000 200 1.04 200 5.2 100 1000 100 1.04 10.9333333 21.87 Kg 60.37 60.37 0.18 335.37 Kgm ₃ 34.77 60 1000 60 2.1666667 17.76666667 17.77 0.12 148.05556

43.2 148.055556

1.858 92.77824 113.72544 1.516 D 14-480 D14-200 d14-100 Universitas Sumatera Utara 164 No Sa t 1 2 3 4 5 6 1 m3 Pelat beton prategang m3 Beton K350 Kg Kab Starnd Ø 12.7 Kg Susut + endblock Ø 10 Ø12 2 m3 Balok pemikul prategang m3 Beton K350 Kg Tulangan berulir D 25 No Sa t 1 2 3 4 5 6 1 m3 Pelat beton berulang biasa m3 Beton K350 Kg Tulangan berulir Ø 13mm 2 m3 Balok pemikul pelat beton bertulang biasa m3 Beton K350 Kg Tulangan berulir D 25 Judul Skripsi : Dibandingkan dengan pelat beton biasa DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN Dosen Pembimbing : Prof Dr.Ing Johanes Tarigan Analisa perencanaan pelat lantai beton prategang postension Jenisa Bahan Satuan Harga Rp 1. Beton K125 2. Beton K175 3. Beton K250 4. Beton K300 5. Beton K350 m3 m3 m3 m3 6. Besi beton polos 7. Besi beton ulir 8. Kabel prategang m3 Kg Kg Kg 288829.81 30000 13409.55 10082.05 982177.5546 799462.7244 704885.4341 889742.774 1 982177.5546 982177.5546 58.27731 30000 1748319.328 ANALISA BAHAN Judul Skripsi : Analisa perencanaan pelat lantai beton prategang postension Dibandingkan dengan pelat beton biasa Dosen Pembimbing : Prof Dr.Ing Johanes Tarigan Koef Uraian Pekerjaan Harga satuan Rp 2986914.33 5075050.26 Uraian Harga satuan Harga bahan Total 7 Harga bahan Rp Total Rp 7 1 982177.5546 982177.5546 1 305.2207 982177.5546 13409.55 982177.5546 4092872.705 5251931.66 BETON PRATEGANG BETON BERTULANG BIASA 148.0556 13409.55 1985358.375 2967535.93 1 982177.5546 982177.5546 318.4114 13409.55 4269754.107 Koef Pekerjaan Rp Rp Rp 25.43307 10082.05 256417.4498 Universitas Sumatera Utara 165 Beton Prategang no 1 2 4 5 2 Rp Rp 2 Rp Rp Beton bertulang biasa no 1 2 4 5 1 Rp Rp 2 Rp Rp Selisih beton bertulang biasa Vs beton prategang Selisih = - = ANALISA BAHAN Judul Skripsi : Analisa perencanaan pelat lantai beton prategang postension Dibandingkan dengan pelat beton biasa Dosen Pembimbing : Prof Dr.Ing Johanes Tarigan 310807216 Total = Rp. 278047700.4 2986914.332 2967535.93 5251931.662 5075050.259 Uraian Pekrjaan Volume 3 Harga satuan Total Harga 6 Uraian Pekrjaan Volume Harga satuan Total Harga 54601604.97 310807216 278047700.4 32759515.65 pelat balok Pelat Balok 182799157.1 95248543.26 128197552.2 182609663.9 61.2 18.768 43.2 34.77 3 6 Total = Rp. Universitas Sumatera Utara 166 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan tata cara perencanaan seluruh desain telah dilakukan kontrol guna mendapatkan hasil yang aman, dan adapun hasil perencanaan ditampilkan pada tabel berikut ini : 5.1.1 Hasil perencanaan pelat Berdasarkan hasil perencanaan kita dapat hasil sebagai berikut : Tabel 5.1 Perbandingan volume beton prategang dan beton biasa No Pelat biasa Pelat prategang 1. Pelat satu arah Pelat satu arah 2. Tebal = 12 cm Pakai balok anak, Tebal = 17 cm Tanpa balok anak 3. Ukuran balok Induk Tipe I 350700 Tipe II 300600 Tipe III 300700 Ukuran balok anak 300700 Ukuran balok Induk Tipe I 700350 Tipe II 850420 Tipe III 300600 4. Tulangan pelat 148,05 kgm3 Tulangan pelat end block + susut = 25,43 kgm3, kabel prestressed =58,23 Kgm3 5. Volume pelat dan balok 77,97m3 Volume pelat dan balok 79,968m3 Universitas Sumatera Utara 167 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa untuk volume pelat, beton prategang terlihat lebih besar dibandingkan dengan beton biasa dengan rasio 1,02 : 1. Hal ini dikarenakan kedua pelat direncanakan dengan kondisi pelat menerusstatis tak tentu sehingga pelat prategang membutuhkan ruang yang cukup besar untuk dapat ditarik sepanjang 30m sekaligus dan beton harus memenuhi syarat tegang batas F’izin. Dan hasil perencanaan h=17cm adalah tebal beton yang dapat memikul beban prategang sekaligus beban luar. Tabel 5.2 Perbandingan biaya beton prategang dan beton biasa No Jenis desain Pembanding Pelat Rp Balok Rp Total Rp 1 Prategang 182.799.157 95.248.543 278.047.700 2 Beton biasa 128.197.552 182.609.663 310.807.216 Selisih harga 54.601.604 -87.361.120 32.759.515 Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa beton prategang menghemat sampai Rp.32.759.515,- Hal ini karena volume pembesian nya yang lebih kecil dibandingkan dengan beton biasa. Universitas Sumatera Utara 168 5.2 Saran Dalam perencanaan tidak dilakukan analisa waktu pelaksanaan, pekerja yang dibutuhkan, peralatan yang digunakan dan pembiayaan-pembiayaan lain. Tulisan ini hanya memuat gambaran umum. Akan banyak kondisi dilapangan yang justru dapat menghasilkan perhitungan yang sama sekali berbeda. Untuk itu pendekatan- pendekatan yang dilakukan dan analisa yang lebih kompleks didepan akan sangat membantu dalam merencanakan. Universitas Sumatera Utara 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep-konsep dasar