5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam studi TiO
2
untuk pembuatan Li
4
Ti
5
O
12
dan NaLiTi
3
O
7
yang berbasis titanate yaitu : 1.
Pada proses sintesis pembuatan Li
4
Ti
5
O
12
dan NaLiTi
3
O
7
diharapkan saat pencampuran serbuk lebih homogen supaya mendapatkan fasa yang lebih
baik. 2.
Saat penggerusan setelah kalsinasi dan sintering diharapkan kebersihan alat dijaga agar tidak ada pengotor.
3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas
charge discharge TiO
2
, Li
4
Ti
5
O
12
dan NaLiTi
3
O
7
.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Baterai
Sebuah baterai adalah perangkat yang mengubah energi kimia yang tersimpan langsung ke energi listrik dengan cara reaksi redoks elektrokimia Linden, 2002.
Sebenarnya, baterai terdiri dari beberapa sel elektrokimia dan setiap sel terutama mengandung elektroda negatif anoda, elektroda positif katoda, dan elektrolit.
Gambar 2.1. Sketsa komponen sel dengan arus mengalir selama discharge Mahmoud, H.T. 2011
Jika elektrolit cair, pemisahnya harus ditambahkan untuk menjaga elektroda terpisah. Sementara jika elektrolit padat, elektroda bertindak sebagai pemisah.
Pada anoda, M teroksidasi lalu kehilangan satu elektron dan menjadi kation M
+
. Kemudian elektron mengalir melalui sirkuit eksternal, X berkurang di katoda dan
satu elektron dari anoda melalui sirkuit eksternal Mahmoud, H.T., Xu, L. 2011.
2.2. Baterai Ion Lithium
Bateria terdiri dari baterai primer dan sekunder. Baterai primer hanya dapat digunakan sekali, dan tidak mampu menjadi bermuatan listrik. Misalnya, baterai
alkalin-mangan dioksida dan baterai primer zing-carbon. Baterai dengan kemampuan isi ulang diklasifikasikan sebagai baterai sekunder. Baterai sekunder
Universitas Sumatera Utara
yang termasuk isi ulang yaitu timbal-asam, baterai lithium ion. Tabel 2.1 menunjukkan perbandingan karakteristik kinerja untuk baterai sekunder Patil,
2008. Dibandingkan dengan baterai sekunder lainnya, baterai isi ulang ion
lithium menunjukkan kinerja elektrokimia yang sangat baik, dan baterai ini dapat mengarah ke posisi dominan dalam industri Sun,Xiangcheng. 2015.
Tabel 2.1 Perbandingan karakteristik kinerja untuk baterai sekunder Patil, 2008 Tipe baterai
Tegangan V
Energi Densitas WhKg
Ni-Cd 1,2
40 Ag-Zn
1,5 110
Ni-MH 1,2
90 Li-ion
3,6 155
Li-polimer 3,6
180
2.3. Prinsip Kerja Baterai Ion Lithium