Lampiran 3. Analisis Ragam Pertumbuhan Panjang Ikan Black Ghost Apteronotus albifrons Selama Masa Pemeliharaan
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
U
1
U
2
U
3
P1 2.74
2.68 2.20
7.62 2.54
P2 3.20
3.20 2.94
9.34 3.11
P3 4.26
3.40 3.26
10.92 3.64
P4 4.42
4.38 4.28
13.08 4.36
Total 14.62
13.66 12.68
40.96 3.413
FK =
40.96² 3 × 4
=
1677 .722 12
=
139.810
JKT = 2.74² + 3.20² + 4.26² + 4.42² + 2.68² + 3.20² + 3.40² + 4.38² + 2.20² + 2.94² + 3.26² + 4.28² – FK
= 146.028 – 139.810 = 6.218
JKH =
7.62²+ 9.34²+10.92²+13.08² �
- FK =
435.632 3
– 139.810 = 145.211 – 139.810 = 5.401
JKG = 6.218 – 5.401 = 0.817
Sumber Keragaman
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tengah
F-Hitung F-Tabel
0,05 0,01
Hormon 3
5.401 1.800
17.647 4.07
7.59
Galat 8
0.817 0.102
Total 11
6.218 Berpengaruh Sangat Nyata
F-Hitung F-Tabel 0.01
Universitas Sumatera Utara
Koefisien Keragaman
KK =
√KTG ỵ
× 100
=
√0.102 3.413
× 100 =
0.319 3.413
× 100 = 9.346 KK 5-10 = Uji Beda Nyata Terkecil
Uji Beda Nyata Terkecil
Diperoleh KTG = 0.102, v = 8, r = 3, dan t
0.058
= 2.306
S
d
=
�
2 ���
�
= �
20.102 3
=
√0.068 = 0.261 BNT
α
= t
αv
. S
d
BNT
0,05
= 2.306 × 0.261 = 0.602 Tabel Hasil Uji BNT pengaruh pemberian hormon tiroksin terhadap pertumbuhan
panjang menurut RAL,
Perlakuan Pertumbuhan Panjang
BNT
0,05
0.602 P1
2.54 a
P2 3.11
ab
P3 3.64
b
P4
4.36 c
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata 5
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Analisis Ragam Pertumbuhan Bobot Ikan Black Ghost Apteronotus albifrons Selama Masa Pemeliharaan
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
U
1
U
2
U
3
P1 3.38
3.27 3.09
9.74 3.24
P2
4.01 4.25
3.71
11.97 3.99
P3
4.75 4.66
4.03
13.44 4.48
P4
5.10 4.91
4.87
14.88 4.96
Total 17.24
17.09 15.7
50.03 4.168
FK =
50.03² 3 × 4
=
2503 .001 12
=
208.583
JKT = 3.38² + 4.01² + 4.75² + 5.10² + 3.27² + 4.25² + 4.66² + 4.91² + 3.09² + 3.71² + 4.03² + 4.87² – FK
= 213.926 – 208.583 = 5.343
JKH =
9.74²+ 11.97²+13.44²+14.88² �
- FK =
640.196 3
– 208.583 = 213.399 – 208.583 = 4.816
JKG = 5.343 – 4.816 = 0.527
Sumber Keragaman
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tengah
F-Hitung F-Tabel
0,05 0,01
Hormon
3 4.816
1.605 24.318
4.07 7.59
Galat
8 0.527
0.066
Total
11 5.343
Berpengaruh Sangat Nyata F-Hitung F-Tabel 0.01
Universitas Sumatera Utara
Koefisien Keragaman
KK =
√KTG ỵ
× 100
=
√0.066 4.168
× 100 =
0.257 4.168
× 100 = 6.166 KK 5-10 = Uji Beda Nyata Terkecil
Uji Beda Nyata Terkecil
Diperoleh KTG = 0.066, v = 8, r = 3, dan t
0.058
= 2.306 S
d
=
�
2 ���
�
= �
20.066 3
=
√0.044 = 0.209 BNT
α
= t
αv
. S
d
BNT
0,05
= 2.306 × 0.209 = 0.482 Tabel Hasil Uji BNT pengaruh pemberian hormon tiroksin terhadap pertumbuhan
bobot menurut RAL,
Perlakuan Pertumbuhan Bobot
BNT
0,05
0.066 P1
3.24 a
P2
3.94 b
P3 4.48
c
P4 4.96
d
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata 5
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Analisis Kelangsungan Hidup Ikan Black Ghost Apteronotus albifrons Selama Masa Pemeliharaan
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
U
1
U
2
U
3
P1 100
100 91.6
291.6 97.2
P2
100 91.6
83.3
274.9 91.6
P3
100 100
75
275 91.7
P4
100 100
83.3
283.3 94.4
Total 400
391.6 333.2
1124.8 93.725
FK =
1124 .8² 3 × 4
=
1265175 .04 12
=
105431.253
JKT = 100² + 100² + 100² + 100² + 100² + 91.6² + 100² + 100² + 91.6² + 83.3² + 75² + 83.3² – FK
= 106283.9 - 105431.253 = 852.647
JKH =
291.6²+ 274.9²+275²+283.3² �
- FK =
316484 .46 3
- 105431.253 = 105494.82 – 105431.253 = 63.567
JKG = 852.647 – 63.567 = 789.08
Sumber Keragaman
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tengah
F-Hitung F-Tabel
0,05 0,01
Hormon 3
63.567 21.189
0.215 4.07
7.59
Galat
8 789.08
98.635
Total
11 852.647
Tidak Berpengaruh Nyata F-Hitung F-Tabel
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Foto Kegiatan Selama Penelitian
Indoor Hatchery Aklimatisasi Ikan Uji
Tandon Air Pompa Filtrasi
Pengukuran pH Pengukuran Suhu dan DO
Universitas Sumatera Utara
Penyifonan Sisa Pakan Pemberian Pakan
Pengukuran Panjang Sampel Ikan Penimbangan Bobot Sampel Ikan
Ikan Bersifat Kanibalisme Mortalitas Ikan Black Ghost
Kegiatan Supervisi Pembimbing
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alifuddin, M., Y. Hadiroseyani dan I. Ohoiulun. 2003. Parasit Pada Ikan Hias Air
Tawar Ikan Cupang, Gapi Dan Rainbow. Jurnal Akuakultur Indonesia, 22: 93-100.
Arie, U. 2011. Budidaya Ikan Blackghost Ikan Hantu Hitam. Bina Insan Perikanan Indonesia BIPI Sukabumi.
Daneyanti, R. 2001. Pengaruh Lama Perendaman di dalam Larutan Hormon Tiroksin Terhadap Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan dan Perkembangan
Larva Ikan Kerapu Tikus Cromileptes altivelis. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Djojosoebagio, S. 1996. Fisiologi Kelenjar Endokrin. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan.
Departemen Pendidikan Nasional. Makassar. Hidayat, K., Usman, M.T., dan Mulyadi. 2012. Enlargement of Selais Ompok
hypopthalmus With fish meal Containing Thyroxine T4 Hormone. Faculty of Fisheries and Marine Science. Riau University.
Kuncoro, E.B. 2011. Sukses Budidaya Ikan Hias Air Tawar. Lily Publisher. Yogyakarta.
Matty, A. J. 1985. Fish Endocrinology. Croom Helm. London and Sydney. 256 p. Mulyadi, Usman, M.T., dan Suryani. 2010. Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan
Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Ikan Silais Ompok hypophthalmus. Berkala Perikanan Terubuk, hlm 21-40.
Mulyati, S., M. Zairin, dan M.M. Raswin. 2002. Pengaruh Umur Larva Saat Dimulainya Perendaman Dalam Hormon Tiroksin Terhadap Perkembangan,
Pertumbuhan, Dan Kelangsungan Hidup Ikan Gurami Osphronemus gouramy.
Jurnal Akuakultur Indonesia, 11: 21-25. Nugraha, D., Mustofa, N.S., dan Subiyanto. 2012. Pengaruh Perbedaan Suhu
Terhadap Perkembangan Embrio, Daya Tetas Telur Dan Kecepatan Penyerapan Kuning Telur Ikan Black Ghost Apteronotus albifrons Pada
Skala Laboratorium. Journal Of Management Of Aquatic Resources. Volume 1 , Nomor 1 , Tahun 2012, Halaman 1-6.
Universitas Sumatera Utara
Rahardjo, M.F., Djadja, S.S., Ridwan, A., Sulistiono, dan Johannes, H. 2011. Iktiology. Lubuk Agung. Bandung.
Rahman, A. 2012. Tingkah Laku Ikan Hias Black Ghost Apteronotus albifrons. Universitas Brawijaya. Malang.
Shelly, N.E.T. 2008. Pertumbuhan Ikan Motan Thynnichthys thynnoides Bleeker, 1852 Di Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri, Riau. Skripsi. Institut
Pertanian Bogor. Bogor. Subiyanti, H. 2007. Hormon Tiroksin Dalam Pakan Buatan Pacu Pertumbuhan
Benih Gurami. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Susanti, D. 2003. Pengaruh Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Kualitas Air,
Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Mas Cyprinus carpio L. di Keramba Jaring Apung. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wibowo, R.K.A. 2009. Analisis Kualitas Air Pada Sentral Outlet Tambak Udang Sistem Terpadu Tulang Bawang, Lampung. Skripsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. Wijayanti, K. 2010. Pengaruh Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Sintasan
dan Pertumbuhan Benih Ikan Palmas Polypterus sengalus senegalus Cuvier, 1829. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan bulan Juni 2014, bertempat di UPTD Budidaya Dinas Pertanian dan Kelautan, Jalan Bunga
Ganyong, Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah ikan black ghost ukuran 6 cm sebanyak 1 ekor per 2 liter air, pakan komersil, air bersih dan alkohol 70. Alat yang
digunakan adalah akuarium berukuran 60cm×40cm×40cm, pompa sirkulasi, tanggok kecil, zeolit, pipa 1.5 inci, baskom, kamera, kertas millimeter, timbangan
analitik, termometer, pH meter dan DO meter.
Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan Lampiran 1.
Rancangan Acak Lengkap bertujuan untuk menghomogenkan data sehingga tingkat persentase kesalahan menjadi kecil. Perlakuan terdiri dari :
A = Tanpa dosis perlakuan kontrol B = Dosis perlakuan 10 mgkg
C = Dosis perlakuan 15 mgkg D = Dosis perlakuan 20 mgkg
E = Dosis perlakuan 25 mgkg
Universitas Sumatera Utara
Prosedur Penelitian 1. Persiapan Wadah
Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan ikan black ghost adalah akuarium berukuran 60cm×40cm×40cm sebanyak 13 unit Lampiran 2. Setiap
wadah akuarium dicuci bersih dengan deterjen kemudian dijemur dengan sinar matahari hingga kering. Wadah akuarium yang sudah kering kemudian diisi dengan
air bersih yang berasal dari bak tandon. Masing-masing ketinggian air pada wadah akuarium adalah 10 cm diberi aerasi dan diberi label perlakuan dan ulangan secara
acak.
2. Penebaran Ikan Black Ghost
Ikan uji yang digunakan untuk penelitian adalah ikan black ghost berukuran 6 cm dengan kepadatan 1 ekor per 2 liter air dan diberi aerasi. Ikan ini diperoleh
dari UPTD Budidaya Dinas Pertanian dan Kelautan Jalan Bunga Ganyong, Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
Sebelum melakukan percobaan ikan black ghost diaklimatisasi terlebih dahulu kemudian dipelihara dalam akuarium.
3. Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan kepada ikan black ghost selama penelitian berupa pakan komersil. Pelet serpihan tersebut disemprot dengan alkohol 70 yang telah
dicampur dengan hormon tiroksin kemudian diangin-anginkan hingga kering. Penyediaan hormon dilakukan dengan cara menggerus Thyrax sesuai dengan dosis
perlakuan. Frekuensi pemberian pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pada pagi hari pukul 08.00 WIB, pada siang hari pukul 14.00 WIB dan pada malam hari
pukul 20.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian pakan dilakukan secara ad libithum sekenyang-kenyangnya bertujuan untuk penyediaan pakan secara berlebihan agar tidak kekurangan pakan
sehingga upaya pertumbuhan dan kelangsungan hidup dapat terlaksana.
4. Pengamatan Kualitas Air
Setiap wadah akuarium yang digunakan untuk penelitian dilengkapi dengan aerasi untuk mensirkulasi kandungan oksigen agar dalam kisaran yang baik untuk
pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan black ghost. Di samping itu untuk menjaga kualitas air dalam keadaan netral dilakukan kegiatan penyifonan setiap
hari. Penyifonan dilakukan agar senyawa kimia tidak terakumulasi di dalam wadah akuarium. Pengamatan kualitas air dilakukan setiap hari pada pagi hari.
Berikut parameter kualitas air yang diamati meliputi : Tabel 1. Parameter Kualitas Air
Parameter Satuan
Alat
Suhu °C
Termometer pH
- pH meter
DO mgL
DO meter
Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan setiap hari pada pagi hari melalui pengamatan sampel ikan 5 ekorakuarium untuk melihat pola pertumbuhan panjang dan bobot
dan kelangsungan hidup ikan black ghost. Ikan diambil menggunakan tanggok kecil secara perlahan kemudian diletakkan ke dalam baskom yang telah diisi air. Untuk
pengamatan panjang ikan menggunakan kertas milimeter blok satu per satu. Untuk pengamatan bobot ikan menggunakan timbangan digital timbangan analitik. Data
yang diperoleh kemudian dicatat untuk diketahui perkembangan pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan black ghost.
Universitas Sumatera Utara
Parameter Penelitian 1. Pertumbuhan Panjang Mutlak
Keterangan : L = Pertumbuhan panjang cm L
t
= Panjang ikan pada waktu akhir cm L
= Panjang ikan pada waktu awal cm
2. Pertumbuhan Bobot
Keterangan : W = Pertumbuhan bobot g W
t
= Bobot rata-rata ikan pada waktu t g W
= Bobot rata-rata ikan pada waktu awal penelitian g
3. Kelangsungan Hidup Survival Rate
Keterangan : SR = Kelangsungan hidup N
t
= Jumlah ikan yang hidup pada akhir penelitian ekor N
= Jumlah ikan yang hidup pada awal penelitian ekor
Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan selama penelitian akan dianalisis menggunakan SPSS 21.0, yang meliputi Analisis Ragam ANOVA dengan uji F
pada selang kepercayaan 95, digunakan untuk menentukan apakah perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang maupun
pertumbuhan bobot serta derajat kelangsungan hidup. Apabila berpengaruh nyata, untuk melihat perbedaan antar perlakuan akan diuji lanjut dengan menggunakan Uji
Beda Nyata Terkecil. L = L
t
− L
W = W
t
− W
SR = �
N
t
N � × 100
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian diperoleh data berupa pertumbuhan panjang mutlak , pertumbuhan bobot , kelangsungan hidup
, serta data hasil pengamatan analisis kualitas air selama pemeliharaan. Hasil pengamatan selama 60 hari menunjukkan bahwa hormon tiroksin
memberikan pengaruh yang sangat nyata P0.05 terhadap pertumbuhan panjang Lampiran 3 dan pertumbuhan bobot Lampiran 4 ikan black ghost, namun tidak
memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan black ghost Lampiran 5. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyati, dkk 2002 bahwa hormon
tiroksin di dalam tubuh berperan penting dalam proses metabolisme, perkembangan, dan pertumbuhan jaringan. Dari hasil analisis sidik ragam
ANOVA terlihat bahwa pada dosis tertentu yaitu 0 mgkg kontrol, 10 mgkg, 15 mgkg, 20 mgkg dan 25 mgkg, ikan black ghost mampu mentolerir pakan yang
telah dicampurkan dengan hormon tiroksin.
Pertumbuhan Panjang Mutlak
Pertumbuhan panjang ikan black ghost pada setiap dosis yang berbeda yakni 0 mgkg kontrol, 10 mgkg, 15 mgkg, 20 mgkg dan 25 mgkg secara berturut-
turut adalah 2.14 cm, 2.54 cm, 3.11 cm, 3.64 cm dan 4.36 cm Gambar 3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan dengan dosis 25 mgkg memberi
pertumbuhan maksimal yakni dengan panjang mencapai 4.36 cm selama masa pemeliharaan 60 hari Gambar 4. Data pertumbuhan panjang ikan black ghost
dapat dilihat pada Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Pertumbuhan Panjang cm Ikan Black Ghost Apteronotus albifrons Terhadap Dosis Berbeda.
Perlakuan Ulangan
Petumbuhan panjang cm pada hari ke- Pertumbuhan
panjang cm 10
20 30
40 50
60
P U
7.14 7.20
7.36 7.60
7.98 8.70
9.28 2.14
Rataan 7.14
7.20 7.36
7.60 7.98
8.70 9.28
2.14
P
1
U
1
7.02 7.10
7.34 7.92
8.30 8.88
9.76 2.74
U
2
7.06 7.18
7.22 7.24
7.62 8.44
9.74 2.68
U
3
6.88 7.10
7.50 7.66
7.74 8.72
9.08 2.20
Total 20.96
21.38 22.06
22.82 23.66
26.04 28.58
7.62 Rataan
6.99 7.13