Penerimaan Keluarga Penerimaan Keluarga Pasien Skizofrenia yang Menjalani Rawat Inap di RSJ

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL “Selamatkan Generasi Bangsa dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal” 212 iSBN : 978-602-71716-3-3 kontak dengan yang lain atau bergaul dan suka melamun day dreaming. 3. Kontak emosional amat “miskin”, pendiam, sukar diajak bicara. 4. Pasif dan apatis, menarik diri dari pergaulan sosial. 5. Sulit dalam berpikir abstrak 6. Pola pikir stereotip 7. Tidak ada atau kehilangan dorongan kehendak avolition dan tidak ada inisiatif, tidak ada upaya dan usaha, tidak ada spontanitas, monoton, serta tidak ingin apa-apa dan serba malas kehilangan nafsu.

B. Penerimaan Keluarga

Hurlock 2002 menyamakan penerimaan keluarga dengan penerimaaan orang tua. Penerimaan keluarga ini tercermin dalam perilaku seperti keterlibatan, memperhatikan rencana dan cita-cita, menunjukkan kasih sayang, berdialog secara baik, menerima sebagai seorang individu yang utuh, memberikan bimbingan, semangat dan motivasi, memberikan tauladan serta tidak menuntut secara berlebihan. Hjelle dalam Pramitha dkk, 2009 menambahkan bahwa karakteristik keluarga yang memiliki penerimaan yaitu memiliki gambaran positif terhadap keluarga dan dapat bertahan dalam kegagalan atau kepedihan serta dapat mengatasi keadaan emosional dalam keluarga seperti depresi, marah dan rasa bersalah. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami psikopatologis diungkapkan oleh Hurlock 2002 sebagai berikut : 1. Respon keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami psikopatologis akan mempengaruhi sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang mengalami psikopatologis 2. Persepsi keluarga mengenai konsep “keluarga idaman “ yang terbentuk secara turun temurun akan didasarkan pada gambaran keluarga ideal. 3. Cara merawat dan mengasuh anggota keluarga yang mengalami psikopatologis akan mempengaruhi sikap keluarga dan tata cara memperlakukan anggota keluarga yang mengalami psikopatologis. 4. Kemampuan keluarga dalam mengatasi permasalahan dengan adanya anggota keluarga yang mengalami psikopatologis menjadi gambaran penyesuaian yang baik antara seluruh anggota keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami psikopatologis. 5. Harapan-harapan yang muncul pada diri masing-masing anggota keluarga merupakan keinginan dari dalam diri yang terbentuk sebelum diagnosa terhadap dengan anggota keluarga yang mengalami psikopatologis. Menggunakan konsep teori Kubler Ross 2008, ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh keluarga dalam mencapai penerimaan yaitu : 1. Tahap Denial penolakan Tahap ini dimulai dari rasa tidak percaya saat menerima diagnosa dari seorang ahli. Perasaan keluarga selanjutnya akan timbul rasa kebingungan. Manifestasi dari kebingungan tersebut dapat berupa bingung atas arti diagnosa, bingung akan apa yang harus dilakukan, serta bingung atas peristiwa tersebut dapat terjadi pada keluarganya. 2. Tahap Anger marah Sebuah tahapan yang ditandai adanya reaksi emosi atau marah Selain itu orang tua akan menjadi lebih sensitif terhadap masalah- masalah kecil yang pada akhirnya akan berpotensi memunculkan kemarahan. Hal tersebut dapat dilakukan kepada dokter, saudara, PROCEEDING SEMINAR NASIONAL “Selamatkan Generasi Bangsa dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal” 213 iSBN : 978-602-71716-3-3 anggota keluarga lain, atau teman- teman. 3. Tahap Bargaining tawar - menawar Merupakan tahap pada saat keluarga mulai menghibur diri dengan pernyataan-pernyataan yang ditujukan pada dirinya sendiri sebagai wujud dari pembelaan diri atas keadaan yang dialami. 4. Tahap Depression depresi Tahapan yang muncul dalam bentuk keputusasaan dan kehilangan harapan. 5. Tahap Acceptance penerimaan Merupakan tahapan terakhir dimana keluarga memilih untuk pasrah dan mencoba menerima keadaan.

C. Penerimaan

Dokumen yang terkait

Studi Penggunaan Obat Pada Pasien Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan Periode Januari 2013 - Desember 2013

2 65 88

Evaluasi Penggunaan Analgetika Pada Pasien Yang Menderita Kanker Sistem Reproduksi Wanita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

5 72 77

Gambaran Klinis Pasien Gastroenteritis Dewasa Yang Dirawat Inap Di Rsud Dr. Pirngadi Medan Periode Juni 2013 - Desember 2013

0 63 70

Karakteristik Anak Yang Menderita Leukemia Akut Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2012

0 65 117

Prevalensi Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Inap yang Obesitas di Rumah Sakit Martha Friska Medan

0 28 65

Evaluasi Manajemen Pengelolaan Makanan Bagi Pasien Rawat Inap di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 50 3

PENERIMAAN KELUARGA TERHADAP PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Penerimaan Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia Yang Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 0 19

PENGANTAR Penerimaan Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia Yang Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 1 9

PENERIMAAN KELUARGA PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENJALANI RAWAT INAP Penerimaan Keluarga Terhadap Pasien Skizofrenia Yang Menjalani Rawat Inap Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 1 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJ GRHASIA D.I.YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJ GRHASIA D.I.YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12