Data Flow Diagram Perancangan Sistem

3.3.2 Data Flow Diagram

Setelah proses perancangan dengan menggunakan System Flow, langkah selanjutnya dalam perancangan adalah pembuatan Data Flow Diagram DFD yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data dari sistem secara terstruktur dan jelas, sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik. DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dan sistem secara logika. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dikembangkan. a. Context Diagram Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu DFD yang menggambarkan entity yang berhubungan dengan sistem dan aliran data secara umum. Perancangan dari context diagram sistem manajemen arsip ini dapat dilihat pada Gambar 3.5. Data Jabatan Data Pengembalian Data Peminjaman Data Arsip Keluar Data Arsip Keluar Data Karyawan Data Arsip Inaktif Data Arsip Aktif Laporan Retensi Arsip Laporan Peminjaman Pengembalian Arsip Laporan Keluar Masuk Arsip Data Disposisi Data Media Data Sarana Data Lokasi Arsip Data Berkas Arsip Data Rubrik Arsip Data Unit Kerja Data Jenis Arsip Data Kategori Arsip Data Arsip Masuk Unit Kerja Data Arsip Masuk Direksi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP + Instansi Luar Sekretaris Unit Kerja Direktur Gambar 3.5 Context Diagram Sistem informasi manajemen arsip b. Diagram Berjenjang Diagram berjenjang menggambarkan hirarki proses-proses dari level dan kelompok proses yang terlibat dalam sistem informasi manajemen arsip yang diawali dari context diagram sampai Data Flow Diagram DFD level n dan menunjukan sub proses-sub proses dari context diagram. Diagram berjenjang yang terdapat dalam manajemen arsip. Diagram berjenjang ini menjelaskan hirarki proses sistem informasi manajemen arsip pada RSBS. Diagram berjenjang ini digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan DFD. Diagram berjenjang sistem informasi manajemen arsip ini terdiri dari tiga proses utama yaitu mengelola data master, mengelola transaksi, dan mengelola laporan. Masing masing dari sistem proses tersebut akan dijabarkan kedalam beberapa sub proses. Mengelola data master memiliki sepuluh proses yaitu mengelola data kategori arsip, mengelola data jenis arsip, mengelola data unit kerja, mengelola data rubrik arsip, mengelola data berkas arsip, mengelola data lokasi, mengelola data media arsip, mengelola data sarana arsip, mengelola data karyawan, mengelola data jabatan. Mengelola transaksi memiliki lima proses yaitu mengelola transaksi arsip, mengelola transaksi peminjaman arsip, mengelola transaksi pengembalian arsip, mengelola disposisi, mengelola retensi arsip. Mengelola laporan memiliki tiga proses yaitu membuat laporan keluar masuk arsip, membuat laporan peminjaman dan pengembalian arsip, membuat laporan retensi arsip. Perancangan dari diagram berjenjang sistem pengendalian pemakaian material ini dapat dilihat pada Gambar 3.6. c. DFD Level 0 Sistem Informasi Manajemen Arsip Berdasarkan context diagram Gambar 3.5 maka dapat dirancang DFD Level 0 Sistem informasi manajemen arsip dapat dilihat pada Gambar 3.7 d. DFD Level 1 Proses Mengelola Data Master Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.6 maka dapat dirancang DFD Level 1 pada Gambar 3.8 terdapat delapan proses yaitu mengelola data kategori arsip, mengelola data jenis arsip, mengelola data unit kerja, mengelola data rubrik arsip, mengelola data berkas arsip, mengelola data lokasi,mengola data media arsip, mengelola data sarana arsip. e. DFD Level 1 Proses Mengelola Transaksi Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.6 maka dapat dirancang DFD Level 1 pada Gambar 3.9 terdapat lima proses yaitu mengelola transaksi arsip, mengelola transaksi peminjaman arsip, mengelola transaksi pengembalian arsip, mengelola mengelola disposisi arsip, dan mengelola jadwal retensi arsip. Gambar3.6 Diagram berjenjang sistem informasi manajemen arsip Gambar 3.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Manajemen Arsip Data Jabatan Data Jabatan Data Disposisi [Data Jabatan] [Data Pengembalian] Data Retensi Data Peminjaman Data Retensi Data Peminjaman Data Arsip Keluar Data Arsip Masuk Direksi Data Arsip Masuk Unit Data Arsip Keluar Data Arsip Masuk Unit Data Arsip Masuk Direksi Data Media Data Karyawan Data Lokasi Data Sarana Data Berkas Arsip Data Rubrik Arsip Data Unit Kerja Data Jenis Arsip Data Kategori Arsip Data Media Data Karyawan Data Lokasi Arsip Data Sarana Data Berkas Arsip Data Rubrik Data Unit Kerja Data Jenis Arsip Data Kategori Arsip [Laporan Retensi Arsip] [Laporan Peminjaman Pengembalian Arsip] [Laporan Keluar Masuk Arsip] [Data Peminjaman] [Data Arsip Keluar] [Data Arsip Inaktif] [Data Arsip Aktif] [Data Arsip Keluar] [Data Disposisi] [Data Arsip Masuk Direksi] [Data Arsip Masuk Unit Kerja] [Data Karyawan] [Data Media] [Data Sarana] [Data Lokasi Arsip] [Data Berkas Arsip] [Data Rubrik Arsip] [Data Unit Kerja] [Data Jenis Arsip] [Data Kategori Arsip] Instansi Luar Unit Kerja Sekretaris Sekretaris Unit Kerja Sekretaris Sekretaris Sekretaris Sekretaris Sekretaris Unit Kerja Direktur Direktur Direktur Sekretaris Sekretaris Unit Kerja Unit Kerja Instansi Luar Unit Kerja 1 Mengelola Data Master + 2 Mengelola Data Transaksi + 3 Mengelola Laporan + 1 Kategori 2 Jenis Arsip 3 Unit Kerja 4 Rubrik 5 Berkas 6 Sarana 7 Lokasi 8 Karyawan 9 Media 10 Arsip Masuk Direksi 11 Arsip Masuk Unit 12 Arsip Keluar 13 Peminjaman 14 Retensi Unit Kerja 15 Disposisi Sekretaris 16 Jabatan 34 [Data Jabatan] [Data Jabatan] [Data Unit Kerja] [Data Lokasi Arsip] [Data Media] [Data Sarana] [Data Berkas Arsip] [Data Karyawan] [Data Rubrik] [Data Jenis Arsip] [Data Kategori Arsip] [Data Media] [Data Karyawan] [Data Sarana] [Data Lokasi Arsip] [Data Berkas Arsip] [Data Rubrik Arsip] [Data Unit Kerja] [Data Jenis Arsip] [Data Kategori Arsip] Sekretaris Sekretaris Unit Kerja Sekretaris Sekretaris Sekretaris Sekretaris Sekretaris Unit Kerja 1.1 Mengelola Data Kategori Arsip 1.2 Mengelola Data Jenis Arsip 1.3 Mengelola Data Unit Kerja 1.4 Mengelola Data Rubrik Arsip 1.5 Mengelola Data Berkas Arsip 1.6 Mengelola Data Lokasi Arsip 1.7 Mengelola Data Sarana Arsip 1.8 Mengelola Data Karyawan 1.9 Mengelola Data Media 1 Kategori 2 Jenis Arsip 3 Unit Kerja 4 Rubrik 5 Berkas 6 Sarana 7 Lokasi 8 Karyawan 9 Media Sekretaris 1.10 Mengelola Data Jabatan Sekretaris 16 Jabatan Gambar 3.8 DFD Level 1 Mengelola Data Master f. DFD Level 1 Proses Pelaporan Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.6 maka dapat dirancang DFD Level 1 pada Gambar 3.10 terdapat tiga proses yaitu pembuatan laporan keluar masuk arsip, laporan peminjaman dan pengembalian arsip dan laporan retensi arsip. g. DFD Level 2 Proses Mengelola Transaksi Peminjaman Arsip DFD Level 2 pada Gambar 3.11 terdapat dua proses yaitu peminjaman arsip dan pengembalian arsip. [Data Jabatan] Data Arsip Masuk Direksi Data Arsip Masuk Unit Data Arsip Keluar Data Disposisi Data Arsip Keluar Data Arsip Masuk Unit Data Arsip Masuk Direksi Data Peminjaman [Data Disposisi] [Data Pengembalian] Data Pengembalian [Data Disposisi] [Data Arsip Keluar] [Data Retensi] [Data Arsip Inaktif] [Data Arsip Aktif] [Data Peminjaman] [Data Peminjaman] [Data Arsip Keluar] [Data Arsip Masuk Direksi] [Data Arsip Masuk Unit] [Data Media] [Data Lokasi] [Data Karyawan] [Data Sarana] [Data Berkas Arsip] [Data Rubrik Arsip] [Data Unit Kerja] [Data Jenis Arsip] [Data Kategori Arsip] [Data Arsip Keluar] [Data Arsip Masuk Unit Kerja] [Data Arsip Masuk Direksi] Instansi Luar Unit Kerja Unit Kerja Sekretaris Sekretaris Unit Kerja Instansi Luar Unit Kerja 2.1 Mengelola Transaksi Arsip 1 Kategori 2 Jenis Arsip 3 Unit Kerja 4 Rubrik 5 Berkas 6 Sarana 7 Lokasi 8 Karyawan 9 Media 11 Arsip Masuk Unit 10 Arsip Masuk Direksi 12 Arsip Keluar 2.2 Mengelola Transaksi Peminjaman Arsip + 2.3 Mengelola Transaski Pengembalian Arsip 13 Peminjaman 14 Retensi 2.4 Mengelola Disposisi Arsip 2.5 Mengelola Retensi Arsip Unit Kerja 15 Disposisi 16 Jabatan Gambar 3.9 DFD Level 1 Mengelola Transaksi 36 Data Arsip Keluar Data Arsip Masuk Unit Data Arsip Masuk Direksi [Data Retensi] [Data Peminjaman] [Laporan Retensi Arsip] [Laporan Peminjaman Pengembalian Arsip] [Laporan Keluar Masuk Arsip] [Data Arsip Keluar] [Data Arsip Masuk Unit] [Data Arsip Masuk Direksi] Direktur Direktur Direktur 10 Arsip Masuk Direksi 11 Arsip Masuk Unit 12 Arsip Keluar 3.1 Membuat Lapoaran Keluar Masuk Arsip 3.2 Membuat Laporan Peminjaman Dan Pengembalian Arsip 3.3 Membuat Laporan Retensi Arsip 13 Peminjaman 14 Retensi Gambar 3.10 DFD Level 1 Pembuatan Laporan Data Arsip Masuk Unit Data Arsip Masuk Direksi Data Peminjaman Data Peminjaman [Data Arsip Keluar] [Data Arsip Masuk Unit] [Data Peminjaman] [Data Peminjaman] [Data Arsip Masuk Direksi] 10 Arsip Masuk Direksi 11 Arsip Masuk Unit 12 Arsip Keluar Unit Kerja 13 Peminjaman 2.2.1 Meminjam Arsip 2.2.2 Mengkonfirmasi Peminjaman Gambar 3.11 DFD Level 2 Peminjaman Arsip

3.3.3 Entity Relationship Diagram