6 Hal tersebut diperkuat dengan adanya asumsi-asumsi yang mendasari
strategi pembelajaran inkuiri, seperti yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik 2013: 220 yaitu kemampuan berpikir kritis dan berpikir induktif berhubungan
dengan pengumpulan data dan hipotesis yang terdapat dalam sintaks pembelajaran inkuiri; siswa mendapat keuntungan dengan strategi pembelajaran inkuiri dapat
berkomunikasi, bertanggung jawab, dan bersama-sama mencari pengetahuan dengan teman kelompoknya; kegiatan pembelajaran dengan semangat
menemukan jawaban menambah motivasi siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud ingin
mengetahui lebih lanjut dan mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Mata Pelajaran IPA terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD N Kasongan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran IPA masih berpusat pada guru
teacher centered
dengan strategi pembelajaran ekspositori ceramah, tanya jawab, penugasan dan belum melibatkan siswa aktif.
2. Soal-soal evaluasi masih terfokus aspek kognitif tingkat rendah sehingga
belum dapat mengukur kemampuan berpikir kritis. 3.
Kemampuan berpikir kritis kurang dilatihkan pada pembelajaran IPA.
7 4.
Siswa cenderung mengikuti pendapat guru dan kurang berani mengeluarkan ide-ide pendapat selama proses pembelajaran.
5. Siswa kurang bisa menyimpulkan materi dengan menggunakan kata-kata
sendiri.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, dan atas dasar berbagai pertimbangan dari peneliti yang berupa keterbatasan kemampuan peneliti.
Masalah dibatasi pada dua hal di bawah ini. 1.
Proses pembelajaran IPA masih berpusat pada guru
teacher centered
dengan strategi pembelajaran ekspositori ceramah, tanya jawab, penugasan dan belum melibatkan siswa aktif.
2. Kemampuan berpikir kritis kurang dilatihkan pada pembelajaran IPA.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah disampaikan di atas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah.
1. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan
sesudah diterapkan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing? 2.
Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran ekspositori ceramah, tanya jawab,
penugasan?
8 3.
Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa sesudah diterapkan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan strategi pembelajaran
ekspositori ceramah, tanya jawab, penugasan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini mengetahui.
1. Perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah diterapkan
strategi pembelajaran inkuiri terbimbing. 2.
Perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran ekspositori ceramah, tanya jawab, penugasan.
3. Perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa sesudah diterapkan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing danstrategi pembelajaran ekspositori ceramah, tanya jawab, penugasan.
F. Manfaat Penelitian