, .
D 2000
+ ,
-.
.
1
, ,
2 3
455 6
E
76 8
.
4 5 5
4 5 59 :
6
E
76 8 45 59
2. Pengaruh Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM
; = ? A
3 8
6 8
4 :
4 5 5
Fashion .
2 8
6 8
4
3,726 2,036
0,001, t tabel 3,7262,036,
signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0010,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,198, maka penelitian ini berhasil
membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan Terdapat pengaruh positif Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan Keuangan
BCD C
EFGF
Fashion
DH G
C IJ BCK LM
N O L PC M
. Faktor kedua yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan adalah
pemahaman akuntansi. Menurut Poerwadarminta 2006 pemahaman adalah proses, cara perbuatan memahami atau memahamkan. Ini berarti
orang yang memiliki pemahaman akuntansi adalah orang yang pandai dan mengerti benar tentang akuntansi. Seseorang dikatakan paham terhadap
akuntansi adalah mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan dengan berpedoman
prinsip dan standar penyusunan laporan keuangan. Dimana laporan keuangan tersebut dapat dijadikan informasi bagi pemilik usaha dan para
pihak yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam hal ini, pemahaman akuntansi disini diartikan apakah pemilik memiliki
pengetahuan akuntansi yang tinggi atau rendah. Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, maka kualitas orang-orang yang
melaksanakan tugas dalam menyusun laporan keuangan harus menjadi perhatian utama yaitu para pegawai yang terlibat dalam aktivitas tersebut
harus mengerti dan memahami bagaimana proses dan pelaksanaan akuntnasi itu dijalankan dengan berpedoman atau berprinsip yang tertuang
dalam standar akuntansi. Menurut Dian 2009 untuk dapat menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas maka kualitas orang-orang yang melaksanakan tugas dalam menyusun laporan keuangan harus menjadi perhatian utama yaitu
para pegawai yang terlibat dalam aktivitas tersebut harus mengerti