DASAR TEORI Konsep, konsepsi dan miskonsepsi

Tabel 1.1. Perbandingan gas-gas dalam udara Macam Gas Persen Volume Nitrogen N 2 Oksigen O 2 Argon Ar Karbondioksida CO 2 Neon Ne, Helium He, Metana CH 4 , Kripton Kr, Xenon Xe, Ozon O 3 , Hidrogen H 2 , dan dinitrooksida N 2 O 78,08 20,95 0,93 0,031 0,0028 Udara ada dimana-mana dan menempati ruang Tiap kali bernafas paru-paru kita dipenuhi udara. Meskipun demikian kita tidak dapat melihat udara dan tidak dapat mencicipinya. Bagaimana bentuk dari udara? Berdasarkan teori kinetik gas dijelaskan bahwa gas memiliki enegi kinetik karena gerakannya. Hal ini didasarkan pada ide bahwa gas terdiri dari atom-atom atau molekul- molekul yang saling berjauhan dan bergerak cepatacak di segala arah. Ketika dua molekul gas bertabrakanbertumbukan karena lajunya yang tinggi maka gaya tarik antar molekul sangat kecil sehingga tidak cukup kuat untuk menjaga molekul-molekul tersebut tetap berada dalam satu kesatuan akibatnya molekul-molekul gas bergerak bebas kesana-kemari memenuhi tempatnya. Sehingga bentuk dan isi udara dalam gelas sama dengan bentuk dan isi ruangan dalam gelas, bentuk dan isi udara dalam botol kosong sama dengan bentuk dan isi ruangan dalam botol kosong. Jadi, bentuk dan isi udara berubah-ubah sesuai dengan ruangan yang ditempatinya [3].

C. METODE PENELITIAN

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif [7] yang bertujuan memberikan penjelasan dan mendeskripsikan tentang sesuatu serta mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan, dan dianalisis tanpa menggunakan angka dan statistik. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda dan lembar jawaban dari soal-soal membentuk pola yang menunjukkan pola tertentu untuk mempermudah mengetahui miskonsepsi yang dialami oleh siswa tentang volume udara. Data hasil penelitian akan dianalisis secara deskriptif kualitatif [8]. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP kristen Satya Wacana Salatiga yang sudah mempelajari konsep volume udara. Dalam penelitian ini, alat pengumpul data yang digunakan berupa tes diagnostik. Soal diambil dan dikembangkan dari penelitian Novick dan Nussbaum. Soal-soal ini menjadi panduan bagi peneliti untuk mendeteksi miskonsepsi siswa mengenai volume udara. Soal dalam bentuk pilihan berganda, letaknya ditata dengan baik dan kunci lembar jawaban yang dimodel untuk mempermudah mengidentifikasi apakah siswa tersebut mengalami miskonsepsi tentang volume udara. Teknik pengumpulan data yakni memberikan tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda dan lembar jawaban kepada sampel yang terdiri dari 25 orang siswa kelas VII SMP kristen Satya Wacana Salatiga. Data hasil tes dikumpulkan, lembar jawaban yang diisi oleh siswa akan dicocokkan dengan kunci lembar jawaban yang telah dimodel membentuk sebuah pola tertentu [8]. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yakni:  Persiapan a. Mengumpulkan soa-soal tes diagnostik yang digunakan oleh Novick dan Nussbaum dan dikembangkan. b. Membuat kunci jawaban. Kunci jawaban ditata untuk mempermudah mengidentifikasi miskonsepsi siswa dengan cepat. Model kunci jawaban tersebut mendeskripsikan tentang konsep pikir siswa tentang volume udara.  Pelaksanaan a. Pengambilan Data Instrumen soal dan lembar jawaban diberikan kepada siswa untuk dikerjakan. Siswa diberikan waktu kurang lebih 90 menit untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, soal dan lembar jawaban dikumpulkan. b. Tahap analisa Jawaban siswa dicocokkan dengan kunci jawaban yang dibuat, dilihat apakah siswa mengalami miskonsepsi atau tidak. Setelah terlihat siswa mengalami miskonsepsi lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Pilihan jawaban dibuat empat macam model jawaban berdasarkan bentuk partikel udara yaitu model a berisi 5 option dengan konsep bahwa udara adalah partikel, model b berisi 5 option dengan konsep bahwa udara adalah gerombolan partikel, model c berisi 5 option dengan konsep bahwa udara seperti asap merata, model d berisi 5 option dengan konsep udara berbentuk asap yang distribusinya tidak merata dimana pada bagian bawah pekat semakin keatas makin kabur. Dari 5 pilihan pada masing- masing model ada satu jawaban benar dan 4 jawaban salah. Empat jawaban yang salah digunakan untuk menunjukkan jenis miskonsepsi siswa tentang ditribusi udara dalam suatu wadah. Pilihan jawaban tersebut diberi warna berbeda sesuai dengan miskonsepsi tertentu, sehingga jika jawaban berwarna sama menunjukkan pola miskonsepsi yang sama. Gambar pola lihat gambar 3.1. Pola jawaban yang telah dibuat dikelompokkan berdasarkan model soal. Model soal tersebut dikelompokkan 5 model yaitu: nomor soal 1-4 model udara dalam sebuah wadah, nomor soal 5-9 model udara dikeluarkan dan dimasukkan ke wadah, nomor soal 10-13 model udara dipindahkan, nomor soal 14-26 model udara dikeluarkan dan dimasukkan ke wadah atau bejana berhubungan dan nomor soal 27-30 model udara jika dimampatkan. Dalam 1 kelompok soal jawaban siswa akan menunjukkan pola warna tertentu sesuai pola miskonsepsi tertentu.