31 kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab serta berani
mempertanggungjawabkan hasilnya merupakan salah satu tujuan dari diterapkannya pendidikan karakter disekolah.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan pengaruh keteladanan guru dan interaksi teman sebaya terhadap karakter siswa diantaranya sebagai berikut.
1. Penelitian yang relevan dilakukan oleh
Bayu Rahmat Setiadi
2012 dengan judul
“Hubungan Antara Budaya Sekolah dan Keteladanan Guru dengan Karakter Siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta
”. Penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan positif, kuat, dan
signifikan antara keteladanan guru dengan karakter siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hubungan positif, kuat, dan
signifikan tersebut ditunjukkan dengan harga korelasi sebesar 0,69. 2. Penelitian yang relevan dilakukan oleh
Nurrochim
2012 dengan judul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis Dan Interaksi Sosial Teman
Sebaya Dengan Kemandirian Siswa Kelas IV, V, Dan VI SD Sonosewu Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 20112012
”. Penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan interaksi sosial teman sebaya dengan kemandirian sebesar 22,288 .
3. Penelitian yang selanjutnya dilakukan oleh Moh Hasbullah 2012 dengan judul
“Karakter Siswa SMK Negeri 1 Samigaluh Kulonprogo Daerah
32 Istimewa Yogyakarta
”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Karakter siswa SMK Negeri 1 Samigaluh Kulonprogo Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik secara umum dalam kategori baik. Pembentukan karakter siswa tidak sepenuhnya dilaksanakan di sekolah, faktor keluarga
dan lingkungan juga ikut andil dalam pembentukan karakter siswa. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara karakter siswa kelas X dan
siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
Negeri 1 Samigaluh Kulonprogo.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir hubungan antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pengaruh Keteladanan Guru Terhadap Karakter Siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL.
Keteladanan guru merupakan aspek yang dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa. Keteladanan guru berupa perbuatan atau
tingkah laku dan tutur kata yang baik seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, yang kemudian dapat dijadikan contoh dan
diterapkan dilingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa.
Perbuatan dan tingkah laku yang baik dari guru akan menjadi contoh teladan yang baik bagi siswa. Perbuatan dan tingkah laku yang
kurang baik dari guru tentu saja akan menjadi contoh yang kuarang baik bagi siswa. Siswa yang lebih banyak mendapatkan contoh perbuatan dan
33 tingkah laku yang baik dari guru akan cenderung berkarakter baik, begitu
juga sebaliknya siswa yang lebih banyak mendapatkan contoh perbuatan dan tingkah laku yang kurang baik dari guru akan cenderung berkarakter
kurang baik. 2. Pengaruh Interaksi Teman Sebaya Terhadap Karakter Siswa SMK N 2
Pengasih Jurusan TITL. Interaksi teman sebaya merupakan hubungan seseorang dengan
kawan atau kelompok persahabatan yang terdiri dari beberapa atau banyak orang mempunyai nilai-nilai, sikap, perilaku dan pola hidup yang hampir
sama dengan usia yang tidak terpaut jauh pula. Interaksi teman sebaya tentunya dapat berpengaruh terhadap kararter siswa, hal tersebut
dikarenakan siswa selalu berinteraksi dengan teman sebayanya baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Hubungan dengan teman sebaya yang baik membuat siswa merasa nyaman sehingga akan membuat siswa berkarakter baik, begitu juga
sebaliknya hubungan dengan teman sabaya yang kurang baik akan sedikit atau banyak membuat siswa berkarakter kuarang baik.
3. Pengaruh Keteladanan Guru dan Interaksi Teman Sebaya Terhadap Karakter Siswa SMK N 2 Pengasih Jurusan TITL.
Seorang siswa yang berkarakter baik tentunya menjadi harapan dari semua pihak. Mewujudkan siswa yang berkarakter baik tentunya
membutuhkan proses yang cukup panjang dan dipengaruhi banyak faktor, faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya faktor keteladanan guru
dan faktor interaksi teman sebaya. Siswa yang mendapatkan keteladanan
34 guru yang baik tentunya akan berkarakter baik, begitu juga dengan siswa
yang memiliki dan berinteraksi dengan teman sebaya secara baik tentunya akan berkarakter lebih baik dari pada siswa yang teman sebaya dan
interaksi dengan teman sebayanya kurang baik. Berdasarkan uraian tersebut, dinyatakan bahwa tinggi rendahnya
tingkat keteladanan guru dan interaksi atau hubungan yang baik dengan teman sebaya mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap karakter
siswa.
D. Hipotesis Penelitian