Deskripsi Data Uji Persyaratan Analisis

47

I. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari masing-masing variabel disajikan dalam bentuk deskripsi data, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis diskripsi data yang dimaksud meliputi penyajian mean, median, modus, standar deviasi, dan Tabel serta diagram kategori kecenderungan masing-masing variabel. Mean M merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara menjumlahkan semua nilai yang ada dan membagi total nilai tersebut dengan banyaknya sampel. Median Me merupakan suatu bilangan pada distribusi yang menjadi batas tengah suatu distribusi nilai. Modus Mo merupakan nilai atau skor yang paling sering muncul dalam suatu distribusi. Standar deviasi merupakan hasil perhitungan dari akar varians. Pengolahan data dilakukan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Menurut Saifuddin Azwar 2012: 148 identifikasi kecenderungan skor masing-masing variabel menggunakan rerata ideal μ, dan standar deviasi ideal σ tiap-tiap variabel. Kecenderungan skor didasarkan atas skor ideal dengan ketentuan sebagai berikut. X ≤ μ -1,5σ = Kategori sangat buruk μ -1,5σ X ≤ μ -0,5σ = Kategori buruk μ -0,5σ X ≤ μ +0,5σ = Kategori sedang μ + 0,5σ X ≤ μ + 1,5σ = Kategori baik μ +1,5σ X = Kategori sangat baik Keterangan: μ = 12 Skor ideal tertinggi + skor ideal terendah σ = 16 Skor ideal tertinggi – skor ideal terendah Saifuddin Azwar, 2012: 148 48

2. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis dilakukan supaya hasil analisis data benar- benar memiliki tingkat keterpercayaan yang tinggi. Uji ini dimagsudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal dan apakan hubungan antar variabelnya linier, dari pengumpulan data yang secara random. a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data dari tiap-tiap variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dengan uji Kolmogorov- Smirnov menggunakan analisis program SPSS 16.0 for Windows. Identifikasi data berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat nilai 2-tailed significance. Menurut Muhammad Nisfiannoor 2009: 93 cara menguji normalitas yaitu bila probabilitas p 0,05 maka data normal, apabila probabilitas p 0,05 maka data tidak normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Uji linearitas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila nilai signifikansi atau signifikansi pada deviation from liniearity 0,05 Haryadi Sarjono, 2011: 80. Perhitungan uji linieritas dilakukan dengan program SPSS 16.0 for Windows. 49 c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Persamaan regresi dapat diartikan sebagai kenaikan variabel bebas X dalam memprediksi variabel terikat Y akan diikuti variabel bebas X yang lain jika terjadi multikolinieritas. Kenaikan tersebut disebabkan pernyataan butir-butir pertanyaan atau pernyataan pada variabel yang terjadi multikolinieritas menurut responden, sebagian besar hampir sama saling berkaitan erat. Variabel yang terjadi multikolinieritas harus dikeluarkan salah satu. Uji multikolinieritas ini menggunakan teknik metode variance inflation factor VIF, dimana VIF = 1tolerance Hubungan antar variabel bebas dinyatakan tidak terjadi multikolenieritas apabila harga VIF 10 dan nilai tolerance 0,1 Haryadi Sarjono, 2011: 74. Perhitungan uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for Windows.

3. Uji Hipotesis