Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi pendidikan saat ini mengindikasikan bahwa perkembangan teknologi semakin maju. Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan yang tradisional ke arah pendidikan yang lebih modern. Pengembangan teknologi di dunia pendidikan merupakan hal yang wajar yang harus dilakukan agar tercapai sistem pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kemajuan di bidang pengetahuan dan teknologi telah membawa pengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Di dalam dunia pendidikan saat ini banyak terjadi persaingan untuk menuju taraf internasional, maka banyak instansi pendidikan yang memberikan pengajaran bahasa asing, salah satunya Bahasa Jepang. Tidak sedikit pula beasiswa yang diberikan oleh Jepang kepada mereka yang ingin menuntut ilmu di Jepang. Selain itu, saat ini bahasa Jepang sudah menjadi bahasa perdagangan, seiring dengan banyaknya perusahaan Jepang yang berekspansi ke berbagai negara, khususnya Indonesia. Oleh karena itu, tentunya setiap orang dituntut untuk belajar bahasa Jepang yang diawali dengan mempelajari huruf-huruf Jepang, dalam hal ini huruf Hiragana dan Katakana. Bahasa Jepang adalah bahasa yang cukup sulit untuk dipelajari, karena tidak hanya pelafalannya saja, namun bentuk tulisannya juga harus dapat dikuasai. Tulisan yang berupa huruf-huruf Hiragana dan Katakana adalah huruf khas dan unik yang harus dihafal bentuknya termasuk juga cara pengucapan yang benar. Mempelajari huruf Hiragana dan Katakana bukanlah hal yang mudah, karena orang sering merasa kesulitan dalam hal pelafalannya, bentuk tulisan, serta macam-macam huruf tambahan dan gabungannya. Media pembelajaran saat ini masih banyak yang bersifat tradisional. Dalam hal ini media yang digunakan hanya terbatas pada kertas, kartu dan buku. Media pembelajaran tradisional memiliki banyak kelemahan diantaranya adalah proses belajar mengajar terjadi hanya satu arah dimana peserta didik akan pasif. Dalam upaya mencapai kemajuan dalam dunia pendidikan diperlukan strategi yang tepat dengan memperhatikan komponen- komponen yang mendukung seperti materi, metode, sarana dan prasarana, serta evaluasi. Dibutuhkan sebuah aplikasi media pembelajaran yang menarik, khususnya untuk rakyat Indonesia, yang mudah dipelajari oleh anak-anak maupun orang dewasa, yang dapat mempermudah mengusai huruf Hiragana dan Katakana Jepang. Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia di Indonesia masih sangat dibutuhkan oleh peserta didik karena minimnya jumlah media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain dari aspek psikologi, pendidikan, sosial, ekonomi dan hukum masih berlangsung pembajakan software dan perlindungan hak cipta, maupun dari segi sarana prasarana. Masalah utama sulit berkembangnya media pembelajaran berbasis multimedia antara lain sangat terbatasnya sumber daya manusia untuk mengembangkan perangkat lunak. Selain itu budaya penggunaan komputer di kalangan kependidikan khususnya di persekolahan masih berada pada taraf komputer untuk mengetik atau administatif. Sehingga pemikiran-pemikiran pentingnya pengembangan komputer pendidikan belum mendapat respon yang memadai. Lahirnya tekhnologi media pembelajaran berbasis multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan tekhnologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Multimedia merupakan konsep dan tekhnologi dari unsur-unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan di dalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif dan inovatif antara komputer dengan pengguna. Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks yang umumnya digunakan pada saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia lebih dapat diterima dengan indera manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya. Media pembelajaran berbasis multimedia materi huruf Hiragana dan Katakana Jepang harus dapat menyajikan materi pembelajaran secara lebih menyeluruh baik dari segi pelafalan maupun bentuk tulisan. Dengan demikian maka harapannya peserta didik dapat terbantu dalam memahami materi huruf Hiragana dan Katakana Jepang sehingga kualitas belajar mengajar semakin meningkat. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti bermaksud membuat “Media Pembelajaran Huruf Hiragana dan Katakana untuk Pemula Berbasis Multimedia Menggunakan Macromedia Flash ” untuk mempermudah mempelajari Huruf Hiragana dan Katakana.

B. Identifikasi Masalah