Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori 1. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran mengandung pengertian terjadinya interaksi dalam proses belajar mengajar. Menurut Sukintaka 1992: 70, “Pembelajaran mengandung pengertian bagaimana mengerjakan sesuatu kepada peserta didik, tetapi juga ada suatu pengertian bagaimana anak didik mempelajarinya”. Menurut Oemar Hamalik 2005: 57 pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Unsur-unsur dalam sistem pembelajaran pendidikan jasmani adalah peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Winarno Surakhmad dalam Amelia Hutasaid 2010: 2 mengatakan bahwa dalam interaksi belajar mengajar jelas-jelas dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu sifat-sifat anak didik itu sendiri, oleh guru, pengaruh sarana prasarana, pengaruh metode pembelajaran, pengaruh bahan pelajaran, pengaruh situasi dan metode evaluasi itu sendiri. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang tersusun dari berbagai unsur untuk melakukan interaksi baik antara manusia dengan manusia ataupun manusia dengan lingkungan guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Selain itu pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor guru, siswa, 12 kurikulum, media, sarana prasarana, metode, lingkungan dan teknik evaluasi. Pembelajaran terdiri dari proses mengajar dan belajar, dimana mengajar dan belajar merupakan suatu proses yang saling berkaitan. Dalam penelitian ini akan diuraikan secara terpisah antara pengertian mengajar dan belajar. Hubungan belajar mengajar adalah suatu proses yang timbal balik, dimana terjadi suatu komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah pengajar dan orang yang diajar. Terjadinya proses komunikasi adalah mutlak untuk berhasilnya suatu proses yaitu pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam belajar mengajar. Mengajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan, atau ketangkasan. Kegiatan mengajar meliputipenyampaian pengetahuan, menularkan sikap, kecakapan, atau keterampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan menghubungkannya dengan subyek yang sedang belajar. Sedangkan kegiatan belajar merupakan suatu proses yang terjadi didalam diri masing- masing individu. Seseorang dikatakan telah belajar sesuatu, apabila terdapat perubahan-perubahan yang bersifat lebih baik daripada sebelumnya. Perubahan tersebut antara lain keterampilan, pengetahuan, kecakapan, kebiasaan dan sikap.Perubahan yang terjadi pada seseorang dari hasil belajar relatif lebih permanen sebagai akibat dan pengalaman, latihan atau belajar secara terus menerus dalam waktu tertentu. Kegiatan belajar dapat terjadi di

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI MODEL PERMAINAN PADA KELAS V SD NEGERI 1 MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2012

0 7 81

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN DALAM SENAM LANTAI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 067240 KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJASA KLATEN.

0 1 114

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI PALBAPANG BARU KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL.

0 0 126

TINGKAT KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SMP NEGERI 1 PUNDONG BANTUL.

0 1 97

PENINGKATAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI PERMAINAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NOGOTIRTO KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 14 85

HAMBATAN SISWA KELAS V PADA MATERI GULING DEPAN DALAM PEMBELAJARAN SENAM SE-GUGUS 02 DI KECAMATAN PUNDONG KAB. BANTUL.

0 0 101

TINGKAT KESULITAN BELAJAR GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI JAMBE WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 90

TINGKAT KEMAMPUAN GULING BELAKANG SISWA KELAS V DAN VI DALAM PEMBELAJARAN SENAM DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEDANGAN 1 GUNUNGKIDUL TAHUN 2014/2015.

0 0 75

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MERODA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUMAMPIR KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA.

0 5 145