UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN DALAM SENAM LANTAI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 067240 KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING

DEPAN DALAM SENAM LANTAI MELALUI VARIASI

PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI 067240 KECAMATAN

MEDAN TEMBUNG

T.A. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh NURHAYATI NIM. 6104311023

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Penulis sadar selaku manusia tidak terluput dari kesalahan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terima kasih yang tak terhingga kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Unimed

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan dan Pembantu Dekan FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha,M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK Unimed dan Bapak Drs. Suryadi Damanik,M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di FIK Unimed dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak meluangkan waktunya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

4. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan dilingkungan Unimed.

5. Ibu Kepala Sekolah dan Guru-guru di SD Negeri 067240 Medan Tembung yang telah mengizinkan serta membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini

6. Ayahanda dan ibunda, yang sangat saya cintai dan saya banggakan. Yang telah bersusah payah membesarkan dan mendidik saya serta memberikan dukungan moril ataupun materil.

7. Suami tercinta yang selalu meemberikan dukungan moril dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Rekan-rekan Mahasiswa FIK Unimed, khususnya Jurusan PJS-transfer yang telah membantu saya dalam proses penyusunan skripsi ini


(5)

Semoga kebaikan Bapak/ Ibu/ saudara/ I menjadi amal baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Medan, September 2012 Penulis

NURHAYATI NIM : 6104311023


(6)

ABSTRAK

NURHAYATI. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Guling Depan Dalam Senam Lantai Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2012/2013. (Pembimbing: SURYADI DAMANIK)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Guling Depan pada siswa kelas V SD Negeri 067240 Medan Tembung tahun ajaran 2012/2013 melalui penguatan variasi pembelajaran.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 067240 Medan Tembung. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 dan 19 Agustus 2012. Yang dimulai pada pelaksanaan pre-test (pengambilan data awal) dan pos-test (pengambilan data akhir). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 067240 Medan Tembung yang berjumlah 25 orang dan sekaligus menjadi sampel. Peneliti mengambil sampel sebanyak satu kelas (total sampling). Pada penelitian ini metode yang dipergunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research), perlakuan diberikan selama 2 kali pertemuan.

Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dilakukan dalam bentuk portofolio melalui proses pengamatan dengan menentukan rubrik penilaian. Untuk melihat peningkatan hasil belajar guling depan digunakan kriteria ketuntasan minimal (KKM), serta persentase nilai klasikal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes awal, dari 25 siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata hanya empat orang siswa (13.3%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan selebihnya yaitu belum memiliki ketuntasan belajar (86.7%). Pada siklus I, dari 25 siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata sudah ada 12 siswa yang memiliki ketuntasan belajar (48%). Dan pada siklus II, dari 25 siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata sudah ada 20 siswa yang memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus ini mencapai 80,00% (Tuntas).


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..i

KATA PENGANTAR………iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...4

C. Pembatasan D. Masalah ...4

E. Rumusan Masalah ...5

F. Tujuan Penelitian ...5

G. Manfaat Penelitian ...5

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ...6

1. Hakikat Senam Lantai ...6

2. Hakikat Variasi Pembelajaran ...11

B. Kerangka Berpikir ...16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...17

B. Populasi dan Sampel ...18

C. Metode Penelitian...23

D. Desain Penelitian ...23

E. Instrumen Penelitian...24

F. Teknik Analisis Data ...25


(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ...………..27 B. Hasil Penelitian ……… ……… ...29 C. Pembahasan Penelitian ……… ……….... . .34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...40 B. Saran ...40

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1. Data Hasil Penelitian Guling Depan (pre-test, siklus I dan

siklus II)……….. 27 Tabel 2. Data Hasil Penelitian Guling Depan Siswa (siklus I)………….. 29 Tabel 3. Hasil Observasi Siklus I………..……….. 31 Tabel 4.. Data Hasil Penelitian Guling Depan (siklus II)………32 Tabel 5. Hasil Observasi Siklus II………..………..……33


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 1. SD Negeri No. 067240……… 52

Gambar 2. Kepala Sekolah SD Negeri 064720………. 58

Gambar.4 Peneliti , Guru Penjas, Tim Penilai dan Siswa………. 59

Gambar 5. Media Matras………... 60

Gambar 6. Media Bola……….. 61

Gambar 7. Media Kotak……… 62

Gambar 8. Siswa Dibariskan dan Diberi Pengarahan Oleh Guru Penjas………... 63

Gambar 9. Pemanasan……….. 64

Gambar 10. Anak-anak Berguling Sambil Mengapit Bola ………..……… 65

Gambar 11. Anak-Anak Berlari Zig-Zag Lalu Berguling……… 66

Gambar 12. Anak-anak Berguling Sambil Melewati Kawan……….. 67

Gambar 13. Pendinginan……….. 68


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……… 41

Lampiran 2 Rubrik Penilaian Hasil Belajar Guling Depan………. 44

Lampiran 3 Data Hasil Belajar Guling Depan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 067240 Medan Tembung T.A 2012/2013 (pre-test) ……….. 45

Lampiran 4 Data Hasil Belajar Guling Depan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 067240 Medan Tembung T.A 2012/2013 (post-test I……… 47

Lampiran 5 Data Hasil Belajar Guling Depan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 067240 Medan Tembung T.A 2012/2013 (post-test II)……… 49

Lampiran 6 Format Lembar Observasi……….. 51

Lampiran 7 Hasil Observasi Siklus I……… 52

Lampiran 8 Hasil Observasi Siklus II……….. 54


(12)

1

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Salah satu gerakan senam lantai yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar adalah gerakan guling depan. Gerakan ini dapat dimulai dengan posisi awal berdiri maupun jongkok. Hasil wawancara peneliti, kondisi pembelajaran senam lantai guling depan disekolah SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung sangat memprihatinkan. Dari hasil observasi peneliti bahwa dalam mengajar, guru penjas SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung masih terbatas dan kurang kreatif dalam proses pembelajaran praktek penjas termasuk materi senam lantai guling depan.

Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan selama ini memberi materi senam lantai lebih dominan dengan cara-cara lama, yaitu dengan metode ceramah dan komando, guru juga hanya memberi pengarahan saja tampa adanya praktek, guru juga kurang menguasai pengelolaan kelas, sehingga proses pembelajaran terasa tidak nyaman seperti apa yang diharapkan. Hal ini menyebabkan proses belajar senam lantai menjadi monoton, situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran senam lantai. Pembelajaran dengan metode lama menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan imajinasinya dan daya fikirnya.

Hasil wawancara peneliti dengan guru penjas SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Rabu 28 Maret 2012 mengenai motivasi siswa dalam pelajaran senam lantai guling depan ternyata masih kurang. Karena pada saat mengikuti pembelajaran siswa kebanyakan duduk-duduk, malas, siswa juga


(13)

2

kurang berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran senam lantai guling depan, sehingga pembelajaran tidak berjalan dengan baik sebagai mana mestinya.

Hasil wawancara peneliti dengan guru penjas SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Rabu 28 Maret 2012 mengenai kelengkapan dan kesesuaian sarana dan prasarana dengan jumlah siswa ternyata masih tidak sesuai dan belum terpenuhi. Sarana dan prasarana yang digunakan sangat tidak sesuai dengan jumlah siswa SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung.matras yang dimiliki sekolah tersebut tidak ada, lapangan dan aula juga tidak ada, sedangkan jumlah siswa kelas V yang mengikuti pembelajaran senam lantai guling depan berjumlah 25 siswa. Seharusnya menurut jumlah siswa yang ada matras yang harus dimiliki sekolah tersebut ada lima belas (15) matras, dan lapangan atau aula ada satu (1).

Hasil wawancara peneliti dengan Guru Penjas kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Rabu 28 Maret 2012 mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran senam lantai, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah terutama pada saat siswa melakukan gerakan guling depan dari sikap awal berdiri pada saat membengkokkan kedua tangan, meletakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat sampai dagu menempel bagian dada kebanyakan kaki siswa tersebut masih bengkok.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran disekolah, kreativitas seorang guru, pengelolaan kelas, gaya mengajar, motivasi, partisipasi,serta kelengkapan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan, termasuk memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru


(14)

3

penjas dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap dan sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran penjas di sekolah.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi hamper pada semua mata pelajaran termasuk penjas. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar penjas siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modifikasi termasuk penggunaan media.

Keberhasilan poses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi, dan hasil belajar, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode atau variasi yang cocok disetiap pembelajaran, karena hal ini akan memberikan suatu pembaharuan serta memungkinkan siswa untuk menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi senam lantai yang diberikan guru.


(15)

4

Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan

judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Guling Depan Dalam Senam Lantai

Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan

Medan Tembung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :

Guru SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung masih tidak kreativ, kurang menguasai pengelolaan kelas, serta guru penjas SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung masih memakai metode lama dalam mengajar senam lantai guling depan!.

Sarana dan prasarana yang digunakan tidak sesuai dengan jumlah siswa disekolah SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung!.

Kurangnya motivasi serta partisipasi siswa SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung dalam mengikuti pembelajaran senam lantai guling depan!.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi masalah ini mengenai upaya meningkatkan hasil belajar senam lantai guling depan terhadap ranah psikomotor melalui variasi pembelajaran pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2012/2013.


(16)

5

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar guling depan dalam senam lantai melalui variasi pembelajaran pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan adanya variasi pembelajaran dapat memperbaiki proses pembelajaran senam lantai guling serta meningkatkan hasil belajar guling depan dalam pembelajaran senam lantai pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru pendidikan jasmani dalam memperbaiki proses pembelajaran senam lantai materi guling depan melalui variasi pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan guru pendidikan jasmani dalam mengatasi metode pengajaran dalam pembelajaran senam lantai guling depan.

3. Sebagai bahan untuk siswa dalam menambah wawasan untuk meningkatkan mutu .pembelajaran senam lantai guling depan.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar guling depan pada siswa kelas V SD Negeri 067240 Medan Tembung..

2. Melalui variasi pembelajaran , terjadi peningkatan hasil belajar guling depan pada siswa kelas V SD Negeri 067240 Medan Tembung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dipaparkan, maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani SD Negeri 067240 Medan Tembung dapat mempertimbangkan penggunaan media pembelajaran dengan alat yang dimodifikasi dan menyesuaikan media pembelajaran terhadap materi yang akan dipelajari. Karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

2. Agar pihak sekolah memperhatikan dan memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di SD Negeri 067240 Medan Tembung.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) melalui penguatan variasi pembelajaran guling depan.


(18)

40

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah, (1997), Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, S., 2002. Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya, Jakarta

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Diktat Tim Penyusun, Pengantar Pendidikan, 2004: Universitas Negeri Medan Jonath, Atletik (Terjemahan PT. Rosda Jaya Putra Jakarta, 1986)

Kartono Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: CV. Mandar Maju

Kristiyanto, (2001). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani

& Kepelatihan Olahraga. UNS Press. Surakarta

Muhajir (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sadiman Arief, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Syarifudin dan Woeryanto. (1985). Atletik. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

www.pjkr.unnes.com/8/2010

www.grandmall10.wordpress.com/2010/02/06/lapangan-lompat-jauh/

www.ipungsuryo.wordpress.com/2010/10/13/metode-pembelajaran-dengan-pendekatan-bermain


(1)

kurang berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran senam lantai guling depan, sehingga pembelajaran tidak berjalan dengan baik sebagai mana mestinya.

Hasil wawancara peneliti dengan guru penjas SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Rabu 28 Maret 2012 mengenai kelengkapan dan kesesuaian sarana dan prasarana dengan jumlah siswa ternyata masih tidak sesuai dan belum terpenuhi. Sarana dan prasarana yang digunakan sangat tidak sesuai dengan jumlah siswa SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung.matras yang dimiliki sekolah tersebut tidak ada, lapangan dan aula juga tidak ada, sedangkan jumlah siswa kelas V yang mengikuti pembelajaran senam lantai guling depan berjumlah 25 siswa. Seharusnya menurut jumlah siswa yang ada matras yang harus dimiliki sekolah tersebut ada lima belas (15) matras, dan lapangan atau aula ada satu (1).

Hasil wawancara peneliti dengan Guru Penjas kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Rabu 28 Maret 2012 mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran senam lantai, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah terutama pada saat siswa melakukan gerakan guling depan dari sikap awal berdiri pada saat membengkokkan kedua tangan, meletakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat sampai dagu menempel bagian dada kebanyakan kaki siswa tersebut masih bengkok.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran disekolah, kreativitas seorang guru, pengelolaan kelas, gaya mengajar, motivasi, partisipasi,serta kelengkapan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan, termasuk memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru


(2)

3

penjas dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap dan sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran penjas di sekolah.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi hamper pada semua mata pelajaran termasuk penjas. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar penjas siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modifikasi termasuk penggunaan media.

Keberhasilan poses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi, dan hasil belajar, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan metode atau variasi yang cocok disetiap pembelajaran, karena hal ini akan memberikan suatu pembaharuan serta memungkinkan siswa untuk menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi senam lantai yang diberikan guru.


(3)

Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Guling Depan Dalam Senam Lantai Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :

Guru SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung masih tidak kreativ, kurang menguasai pengelolaan kelas, serta guru penjas SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung masih memakai metode lama dalam mengajar senam lantai guling depan!.

Sarana dan prasarana yang digunakan tidak sesuai dengan jumlah siswa disekolah SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung!.

Kurangnya motivasi serta partisipasi siswa SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung dalam mengikuti pembelajaran senam lantai guling depan!.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi masalah ini mengenai upaya meningkatkan hasil belajar senam lantai guling depan terhadap ranah psikomotor melalui variasi pembelajaran pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2012/2013.


(4)

5

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar guling depan dalam senam lantai melalui variasi pembelajaran pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan adanya variasi pembelajaran dapat memperbaiki proses pembelajaran senam lantai guling serta meningkatkan hasil belajar guling depan dalam pembelajaran senam lantai pada Siswa Kelas V SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru pendidikan jasmani dalam memperbaiki proses pembelajaran senam lantai materi guling depan melalui variasi pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan guru pendidikan jasmani dalam mengatasi metode pengajaran dalam pembelajaran senam lantai guling depan.

3. Sebagai bahan untuk siswa dalam menambah wawasan untuk meningkatkan mutu .pembelajaran senam lantai guling depan.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar guling depan pada siswa kelas V SD Negeri 067240 Medan Tembung..

2. Melalui variasi pembelajaran , terjadi peningkatan hasil belajar guling depan pada siswa kelas V SD Negeri 067240 Medan Tembung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dipaparkan, maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani SD Negeri 067240 Medan Tembung dapat mempertimbangkan penggunaan media pembelajaran dengan alat yang dimodifikasi dan menyesuaikan media pembelajaran terhadap materi yang akan dipelajari. Karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa. 2. Agar pihak sekolah memperhatikan dan memfasilitasi sarana dan

prasarana pembelajaran pendidikan jasmani di SD Negeri 067240 Medan Tembung.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) melalui penguatan variasi pembelajaran guling depan.


(6)

40

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdullah, (1997), Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, S., 2002. Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya, Jakarta

Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Diktat Tim Penyusun, Pengantar Pendidikan, 2004: Universitas Negeri Medan Jonath, Atletik (Terjemahan PT. Rosda Jaya Putra Jakarta, 1986)

Kartono Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: CV. Mandar Maju

Kristiyanto, (2001). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. UNS Press. Surakarta

Muhajir (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sadiman Arief, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Syarifudin dan Woeryanto. (1985). Atletik. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

www.pjkr.unnes.com/8/2010

www.grandmall10.wordpress.com/2010/02/06/lapangan-lompat-jauh/ www.ipungsuryo.wordpress.com/2010/10/13/metode-pembelajaran-dengan-pendekatan-bermain


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

2 65 51

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012

0 14 58

PENGGUNAAN SARANA BIDANG MIRING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR GULING DEPAN PADA PEMBELAJARAN SENAM DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH GADINGREJO

3 38 43

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 46

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN RAMAN AJI LAMPUNG TIMUR

0 40 37

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK MERODA MELALUI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 SUMUR BATU

1 29 43

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44