Gambaran Umum Hukum Adat .1 Hukum Adat Kei Hukum

45 laki maupun perempuan memiliki peran yang sama dimana mereka harus saling bahu-membahu dalam melakukan suatu pekerjaan. 4.2 Gambaran Umum Hukum Adat 4.2.1 Hukum Adat Kei Hukum adat sebagai pencerminan falsafah hidup masyarakat Kei yang pada awalnya mulai muncul dalam perjalanan sejarah yang panjang secara lisan. Dalam perkembangan selanjutnya hukum adat ini telah dibukukan, berdasarkan pada penuturan – penuturan para tokoh – tokoh adat, sebagai bagian dari sistem formil dan tersusun secara juridis. Hukum adat Larwul Ngabal menurut hasil wawancara tanggal 03-07-2013 dengan Bapak Yon Elmas Tua Adat dipandang sebagai perintah dan dilakukan sesuai adat - istiadat yang ada di Kepulauan Kei sejak Nenek Moyang dengan peraturan – perturan yang telah ditetapkan oleh leluhur dalam bentuk hukum adat. Hukum adat ini diakui oleh daerah setempat secara lisan maupun tulisan. Hukum adat Larwul Ngabal adalah perpaduan dari hukum – hukum adat yang telah dianut oleh masyarakat Kei sejak dahulu antara lain : a Hukum Nevnev , b. Hukum Hanilit , c. Hukum Balwirin .

a. Hukum

Nevnev adalah hukum yang mengatur pelanggaraan terhadap tindakan kejahatan, masalah kriminalitas. Pada hukum ini terdapat 7 larangan, yang dikenal dengan sebutan: Sasa Sorfit Hukum Nevnev , yakni: 46 1 Mu’ur nar -Hebang haung : larangan membicarakan kekurangan dan kelebihan orang lain tidak dihadapannya, serta merencanakan kejahatan terhadap orang lain. 2 Skut fngahir-suban med : larangan membenci dan memcemburui orang lain serta menyumpai orang lain. 3 Rasung smu-Rudang dad : meracuni sesama dengan racun dan dilarang membunuh sesama dengan menggunakan sihir. 4 Kev bangil : larangan memukul sesama 5 Tev ahai, fan - sung : tavat, melempar, menombak, memanah, menusuk, menikam sesama. 6 Fedan na - Tetat vanga : larangan membunuh, memotong dan memancung kepala orang lain. 7 Tivak, Luduk fo vavain : larangan menguburkan, menenggelamkan orang lain secara hidup-hidup.

b. Hukum Hanilit, yaitu hukum yang mengatur tata krama pergaulan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Yuridis Pakondona (Kawin Lari) Menurut Hukum Adat Suku Waijewa di Desa Buru Kaghu Kabupaten Sumba Barat Daya T1 312012709 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Yuridis Pakondona (Kawin Lari) Menurut Hukum Adat Suku Waijewa di Desa Buru Kaghu Kabupaten Sumba Barat Daya T1 312012709 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyelesaian Kawin Lari dalam Hukum Adat di Desa Wab Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara (Studi Kasus)

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyelesaian Kawin Lari dalam Hukum Adat di Desa Wab Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara (Studi Kasus) T1 172009023 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyelesaian Kawin Lari dalam Hukum Adat di Desa Wab Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara (Studi Kasus) T1 172009023 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyelesaian Kawin Lari dalam Hukum Adat di Desa Wab Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara (Studi Kasus) T1 172009023 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyelesaian Kawin Lari dalam Hukum Adat di Desa Wab Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara (Studi Kasus)

0 2 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kawin Lari Suatu Kajian Sosio-Antropologi terhadap Nilai Luhur dari Kawin Lari dalam Perkawinan Adat Suku Sasak T2 752011051 BAB IV

0 0 19

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Jejaring Aktor dalam Praktik Kawin Kontrak: Studi Kasus Kawin Kontrak di Cisarua Kabupaten Bogor T1 BAB IV

0 0 18

Hukum Kawin Lari dalam perspektif adat s

0 0 6