digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3 Konstruktivisme memberi warna dan corak yang berbeda dalam
berbagai disiplin ilmu, khususnya disiplin ilmu-ilmu sosial yang memerlukan intensitas interaksi antara periset dan objek yang
diteliti. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi nilai-nlai yang dianut, etika, akumulasi pengetahuan, model pengetahuan dan
diskusi ilmian yang mengiringinya. Ada dua karakteristik penting dari pendekatan konstruksionis :
1 Pendekatan konstruksionis menekankan pada politik pemaknaan
dan proses bagaimana seseorang membuat gambaran tentang realitas. Makna bukanlah suatu yang absolut, konsep statik yang
ditemukan dalam suatu pesan. Makna adalah suatu proses aktif yang ditafsirkan seseorang dalam suatu pesan.
2 Pendekatan konstruksionis memandang kegiatan komunikasi
sebagai proses yang dinamis. Pendekatan konstruksionis memeriksa bagaimana pembentukan pesan dari isi komunikator
dan dalam sisi penerima ia memeriksa bagaimana pembentukan pesan dari isi komunikator dan dalam sisi penerima ia memeriksa
bagaimana konstruksi makna individu ketika menerima pesan.
37
2. Teori Agenda Setting
Teori ini menyatakan bahwa media massa mengangkat sejumlah isu dan mengabaikan isu yang lain dalam rangka menjadikan suatu isu
atau peristiwa sebagai wacana publik. Publik cenderung untuk mengetahui
37
Elvinaro Ardianto dkk, Komunikasi Massa Suatu Pengantar Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007, hal. 40-41.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
isu yang diangkat oleh media massa dan mengadopsi perhatian terhadap suatu isu berdasarkan urutan yang dipilihkan oleh media massa. Agenda
setting terjadi karena media massa sebagai penjaga gawang informasi gatekeeper harus selektif dalam menyampaikan berita, media harus
melakukan pilihan mengenai apa yang harus dilaporkan dan bagaimana melaporkannya
38
Sebagaiman dikutip oleh Onong Uchjana Effendy di dalam David Heaver “Media Agenda Setting and Media Manipulations” 1981
menuliskan bahwa pers sebagai media komunikasi massa tidak merefleksikan kenyataan, melainkan menyaring dan membentuk seperti
sebuah kaledioskop yang menyaring dan membentuk cahaya. Sehingga media tidak hanya sekedar merefleksikan hal-hal atau peristiwa, melainkan
menyeleksi dan membentuknya menjadi bernilai berita news value dan hanya sedikit saja yang tidak bernilai berita.
39
Agenda setting mengembangkan isu atau citra yang menyolok dalam pikiran public. Fungsi agenda setting merupakan proses linier yang
terdiri dari tiga bagian: a.
Agenda media itu sendiri harus disusun, proses ini memunculkan isu- isu bagaimana agenda media ditempatkan pada tempat yang pertama
kali. b.
Agenda media dalam beberapa hal mempengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik terhadap pentingnya isu.
38
Morissan, Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa Jakarta: Kencana, 2013, hal. 494.
39
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003, hal. 287.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
c. Proses bagaimana memunculkan pertanyaan, bagaimana kekuasaan
media mempengaruhi agenda publik.
40
Agenda setting menggambarkan kekuatan pengaruh media yang sangat kuat terhadap pembentukan opini masyarakat. Dalam buku S.
Djuarsa Sendjaya “Teori Komunikasi”. “Media massa dengan memberikan perhatian pada isu tertentu dan mengabaikan yang lainnya, akan memiliki
pengaruh terhadap pendapat umum. Orang akan cenderung mengetahui tentang hal-hal yang diberitakan media massa dan menerima susunan
prioritas yang diberikan media massa terhadap isu- isu yang berbeda.”
41
Menurut McCombs dan Shaw berpendapat sebagaimana yang telah dikutip oleh Jalaludin Rahmat bahwa: Dampak media massa adalah
kemampuan untuk menimbulkan perubahan kognitif diantara individu- individu telah dijuluki sebagai fungsi agenda setting dari komunikasi
massa, disinilah terletak efek komunikasi massa yang terpenting, kemampuan media untuk menstruktur dunia kita. Teori Agenda Setting
dimulai dengan suatu asumsi bahwa media massa menyaring berita, artikel, atau tulisan yang akan disiarkan.
42
Menyediakan ruang atau waktu untuk sebuah peristiwa politik justru hanya jika media massa memberi tempat pada sebuah peristiwa
politik, maka peristiwa akan memperoleh perhatian dari masyarakat. Semakin besar tempat yang diberikan semakin besar pula perhatian yang
40
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Pubilk dan Ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, hal. 37.
41
S. Djuarsa Sendjaya, Teori Komunikasi Jakarta: Universitas Terbuka, hal. 199.
42
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994, hal. 229.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
diberikan oleh khalayak. Pada konteks ini media massa memiliki fungsi agenda setter sebagaimana yang dikenal dengan Teori Agenda Setting.
Tesisi utama teori ini adalah besarnya perhatian masyarakat terhadap sebuah isu amat bergantung seberapa besar media memberikan perhatian
pada isu tersebut. Bila satu media, apalagi sejumlah media, menaruh sebuah kasus sebagai headline, diasumsikan kasus itu pasti memperoleh
perhatian yang besar dari khalayak. Ini tentu berbeda jika misalnya kasus tersebut dimuat di halaman dalam, bahkan di pojok bawah pula. Faktanya,
konsumen media jarang memperbincangkan kasus yang tidak dimuat oleh media, yang boleh jadi kasus itu justru sangat penting untuk masyarakat.
43
Jadi, menurut peneliti media massa memiliki kemampuan menekankan dan memilih topik yang dianggapnya penting menetapkan
agenda sehingga membuat khalayak berpikir bahwa isu yang dipilih media penting.
43
Alex Sobur, Analisis Text Media: suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, hal. 167.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
54
BAB III PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi Subjek, Objek, dan Wilayah Penelitian
Peneliti akan menguraikan secara deskriptif subyek penelitian, dengan uraian ini nantinya akan dapat dijadikan sebagai penjelasan yang utuh
sehingga hasilnyapun diperoleh secara maksimal dengan harapan peneliti. 1.
Deskripsi Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
Subyek yang dikaji adalah sebuah sinetron Tukang bubur naik haji. tukang bubur naik haji merupakan sebuah sinetron yang diangkat
berdasarkan fakta-fakta kehidupan sosial yang terjadi di Indonesia. Sinetron yang ditayangkan di salah satu tv swasta yaitu RCTI setiap
pukul 18.00 ini diproduksi oleh dan disutradarai oleh Uci Supra. Sinetron yang setiap episode berdurasi ±90 menit ini berhasil
meyakinkan penontonnya untuk menikmati relitas kehidupan yang ada
di Indonesia.
Sinetron ini merupakan bermula dari penulis skenario Imam Tantowi, yang mengupas tentang berbagai perilaku manusia yang ada
kehidupan nyata. Sinetron yang mengisahkan kenyataan dalam masyarakat ini, disuguhkan dalam bentuk religi dan komedi, seolah-olah
seperti kehidupan nyata yang ada di masyarakat yang terlihat baik, sibuk, terlihat suci, dan dermawan padahal di sisi lain kita juga
berperilaku keji, ingin pamer, dan hal buruk lainnya. Pengambilan
gambar sinetron ini dilakukan di beberapa wilayah di Jakarta.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sinetron ini berhasil memenangkan banyak kategori penghargaan pada Panasonic Gobel Awards 2013 Pemenang Aktris
Terfavorit Citra Kirana, Nominasi Aktor Terfavorit Mat Solar, dan Pemenang Drama Seri Terfavorit. Pemenang di Kategori Film Terpuji
pada Festival Film Bandung 2013. Nominasi Aktris terfavorit citra kirana dan Pemenang Drama Seri Terfavorit di Panasonic Gobel Awards
2014. Pemenang International Drama Tokyo 2014 kategori Drama International. Dan nominasi Aktris Terfavorit, Aktor Terfavorit, dan
Drama Seri Terfavorit di Panasonic Gobel Awards 2015.
a. Tim Produksi Sinetron Tukang bubur naik haji
Gambar 3.1 Foto Sinetron Tukang Bubur Naik Haji
Judul : Tukang Bubur Naik Haji
Sutradara : H. Uci Supra
Skenario : Imam Tantowi
Produser : Reza febrianto
Musik : Purwacaraka
Produksi : SinemaArt Productions
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Genre : Religi, Komedi
Dirilis pertama :28 Mei 2012
Negara : Indonesia
Durasi Perepisode : ± 90 menit
b. Tokoh dan Peran
Latif Sitepu sebagai pemeran Haji Muhidin
Hj. Nani wijaya sebagai pemeran Emak Haji
Citra Kirana sebagai pemeran Rumana
Andi Arsyil Rahman sebagai pemeran Robby Uci Bing slamet
sebagai pemeran Hajjah Rodiyah Annisa Tri Hapsari
sebagai pemeran Hajah Rumi Aditya Herpavi
sebagai pemeran Mamat Rahmadi Alice Norin
sebagai pemeran Rere istri Rahmadi El-Manik
sebagai pemeran Ustaz Zakaria Ben Kasyafani
sebagai pemeran Fauzi Oji Nova Soraya
sebagai pemeran Romlah Salim Bungsu
sebagai pemeran Mang Odjo Derry 4Skawan
sebagai pemeran Machmud Abdel Achrian
sebagai pemeran En-cing Elan Mega Aulia
sebagai pemeran Atika Ujang Ronda
sebagai pemeran Sobari Eddy Oglek
sebagai pemeran Kardun Hamka Devito Siregar sebagai pemeran Tulang Togu
Cut Syifa sebagai pemeran Maesaroh
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dewi Alam Purnama sebagai pemeran Soimah Ibu Atikah Johan Jehan
sebagai pemeran Ngadimin Ricky Malau
sebagai pemeran Ali SubadarBadar Intan Pramita Dewi sebagai pemeran Laila anak Sobari
Pamela Chelsea Taroreh sebagai pemeran Rachel Zahwa Aqila
sebagai pemeran Khofifah Adam Rama Fadilla sebagai pemeran Hisyam
Dina Lorenza sebagai pemeran Riamah
Marini Zumarnis sebagai Umi Mariam
Connie Sut-edja sebagai pemeran Nyai Hj. Iroh
Adipura Prahabaswara sebagai pemeran Hari Sukardi Ravi Romario
sebagai pemeran Joni Juan Christian
sebagai pemeran Farid suami Laila Willa Julaiha
sebagai pemeran Ncum Istri Nelan Amelia Ekawati
sebagai pemeran Ulah Istri Ali Subadar Rizky Amelia
sebagai pemeran Tutik Rionaldo Stockhorst sebagai pemeran Rio
2. Sinopsis Sinetron Tukang Bubur Naik Haji episode 1861-1865
Sinetron pada episode 1861-1865 ini menceritakan H. Muhidin Latife Sitepu dan istrinya Hj. Rumi Annisa Tri Hapsari yang
mendengar kondisi perusahaan Roby Andy Arsil yang sedang ada masalah, H. Muhidin merasa penasaran karena ia takut kalau roby
bangrut dan menjadi pengangguran. Permasalahan lain juga ada pada keluarga Tulang Togu
Hamka Devito Siregar, dimana datang secara
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tiba-tiba pemuda yang bernama Rudi yang mengaku anaknya dari perempuan masa lalunya. Hingga istrinya Riama Dina Lorenza tidak
menyukai Rudi. Karena rasa penasaran H. Muhidin soal perusahaan Roby, sehingga ia menyakan persoalan perusahaan ke Rumana Citra
Kirana, akan tetapi Rumanah tidak bisa menjelaskan kepada siapapun. Disisi lain Roby di kantor juga binggung dengan nasip karyawan yang di
PHK karena perusahaannya yang sedang mengalami permasalahan, akan tetapi Roby juga harus bersikap profesional untuk memperjuangkan
perusahaannya. Berbeda dengan keluarga Laila Intan Pramita Dewi yang
merasa resah dengan anaknya yang di asuh oleh babysister yang di sarankan oleh Rumana, dimana Laila merasa ada keganjalan dengan
anaknya yang mudah tidur padahal biasanya anaknya tergolong rewel untuk tidur. Dari situ Laila merasa ada sesuatu yang yang ganjal dengan
babysisternya, sehingga Laila bercerita menganai anak dengan Rumana dan Keganjilan Laila juga ia ceritakan dengan suaminya Farid Juan
Christian. Di hirup bikuk persoalan yang ada di masyarakat, kegiatan sholat
di masjid tetap menjadi hal rutin di kampung. Sama seperti H. Muhidin yang sangat ingin tahu tentang kabar perusahaan Roby, Mak Haji Hj.
Nani wijaya juga merasa resah mengenai keluarga anaknya Roby. Karena keresahan Mak Haji sehiangga ia, Nyai Haji Connie Sutedja
,dan Mbk Ida pergi ke rumah Roby, disana ia bertemu Rumanah dan