Prosedur Penelitian V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

59

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan Planning Tahap perencanaan merupakan kegiatan awal yang menjadi dasar utama dalam melaksanakan tindakan, oleh karena itu tahap perencanaan harus dilakukan dengan matang dan teliti karena akan mempengaruhi hasil dari tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan disesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran. Melalui tahap perencanaan disusun sebuah solusi dan rancangan tindakan untuk mengatasi masalah yang ada. Adapun hal- hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah: a. Merencanakan dan menetapkan media VMware Workstation sebagai media pembelajaran di kelas dalam melakukan instalasi sistem operasi. b. Merencanakan dan menetapkan aspek apa yang akan ditingkatkan melalui penggunaan VMware Workstation. Dalam hal ini yang ditingkatkan yaitu kemampuan siswa dalam melakukan instalasi sistem operasi, dimana kemampuan tersebut di lihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. c. Merencanakan dan menetapkan tindakan apa saja yang harus diberikan untuk meningkatkan aspek kognitif siswa. 60 d. Merencanakan dan menetapkan tindakan apa saja yang harus diberikan untuk meningkatkan aspek afektif siswa. e. Merencanakan dan menetapkan tindakan apa saja yang harus diberikan untuk meningkatkan aspek psikomotorik siswa. f. Merencanakan hal-hal yang mendukung pelaksanaan tindakan seperti RPP, dan Jobsheet. g. Merencanakan dan menyusun instrumen yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, seperti soal tes dan lembar observasi. 2. Tindakan Action Pelaksanaan tindakan merupakan bentuk implementasi dan realisasi dari tahap perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Tahap tindakan yang dilakukan yaitu seperti menyampaikan materi tentang sistem operasi, dan langkah-langkah melakukan instalasi sistem operasi. menggunakan VMware Workstation sebagai media pembelajaran dalam mengajarkan inst alasi sistem operasi. memberikan pertanyaan kepada siswa, memandu jalannya praktikum. Tindakan direncanakan akan dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. 3. Observasi Observation Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Hal yang diamati yaitu kemampuan siswa dalam tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomot orik. Pengamatan aspek afektif dan psikomotorik dilakukan dengan menggunakan lembar observasi 61 yang telah disusun sebelumnya. Pengamatan aspek afektif dilakukan ketika kegiatan penyampaian materi oleh guru pada pertemuan pertama. Kemudian untuk aspek psikomotorik diamati ketika kegiatan tes praktikum pada pertemuan kedua. Aspek kognitif diukur menggunakan hasil tes yang diberikan pada tiap akhir siklus yaitu pada pertemuan kedua. Hal-hal penting lain yang sekiranya masih berhubungan dengan penelitian dicatat pada catatan lapangan. 4. Refleksi Reflection Tahap refleksi dilakukan setelah menganalisis seluruh data yang dihasilkan dalam satu siklus. Analisis yang dilakukan meliputi data hasil tes, data pengamatan afektif dan data pengamatan psikomotorik. Hal-hal atau permasalahan yang muncul selama penelitian akan dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam upaya perbaikan pada siklus berikutnya. 5. I ndikator keberhasilan tindakan I ndikator keberhasilan tindakan digunakan untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian, adapun indikator keberhasilan tersebut antara lain: a. Aspek kognitif Keberhasilan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif ditunjukan dengan tercapainya presentase ketuntasan siswa sebesar 75 dengan nilai kriteria kelulusan minimal KKM sebesar 75,00. 62 b. Aspek afektif Keberhasilan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek afektif ditunjukan dengan presentase tiap indikator afektif sebesar 75 . c. Aspek psikomotorik Keberhasilan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek psikomotorik ditunjukan dengan presentase tiap indikator psikomotorik sebesar 75 .

B. Hasil Penelitian