Matrix TOWS atau SWOT Indikator Analisis SWOT Penyiaran Radio

20 Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendalakelemahan internal. Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut mengahadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2.3.2 Matrix TOWS atau SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah Matrik SWOT. Matrix SWOT adalah alat untuk mengetahui posisi suatu perusahaan dalam hal kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta bagaimana perusahaan merumuskan strategi David,2002:200. Matrix ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrix ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 2.1 Matrix SWOT IFAS EFAS Strengths S Tentukan kekuatan- kekuatan internal yang ada Weakness W Tentukan kelemahan- kelemahan internal yang ada Opportunities O Tentukan peluang-peluang eksternal yang ada SO STRATEGIES Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang WO STRATEGIES Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats T Tentukan ancaman- ancaman eksternal yang ada ST STRATEGIES Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman WT STRATEGIES Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman 21 Sumber : Rangkuti 1998, 31-32 1. Strategi SO : strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2. Strategi ST : ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO : strategi ini ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT : strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2.3.3 Indikator Analisis SWOT Penyiaran Radio

Keberhasilan suatu media penyiaran sejatinya ditopang oleh kreativitas manusia yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yang dimiliki setiap media penyiaran yaitu teknik, program dan pemasaran. Oleh sebab itu untuk menjelaskan indikator analisis SWOT, peneliti menggunakan analisis SWOT berdasarkan tiga pilar utama media penyiaran dalam bidang teknik, program dan pemasaran yang dijelaskan sebagai berikut Kusumaningrum, 2011:97 : 1. Indikator analisis SWOT dalam bidang teknik dapat dilakukan dengan melakukan perpindahan format AM ke FM, dengan analisis SWOT sebagai berikut : a. Strength : Lebih banyak pendengar memilih mendengarkan radio dengan format FM. 22 b. Weakness : Pendengar harus menyesuaikan dengan frekwensi yang baru c. Opportunities : Mampu bersaing dengan radio swasta atau radio komersial lainnya dalam menjangkau pendengar. d. Threat : Perlu memperhatikan ketersediaan dan perkembangan peralatan teknik lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada untuk hasil yang lebih baik. 2. Indikator analisis SWOT dalam bidang program dapat dilakukan dengan melakukan upgrade program acara dengan mengurai konten program untuk segmentasi tertentu, dengan anlaisis SWOT sebagai berikut: a. Strength : Mampu bersaing dengan radio swasta dan radio komersial lainnya dalam hal pemyajian program acara. b. Weakness : Pendengar dengan segmentasi tertentu merasa tidak puas dengan pengurangan jam siar yang dilakukan. c. Opportunities : Dapat menjangkau lebih banyak pendengar d. Threat : Terus mengevaluasi program acara sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendengar agar pendengar tidak bosan mendengarkan program siaran radio. 3. Indikator analisis SWOT dalam bidang pemasaran dapat dilakukan dengan melakukan iklan dengan jenis sponsor program, dengan analisis SWOT sebagai berikut : a. Strength : Memberikan pemasukan lebih besar. 23 b. Weakness : Tidak ada iklan lain yang boleh disiarkan pada saat program acara tersebut berlangsung. c. Opportunities : Menarik pengiklan untuk beriklan. d. Threat : Jika radio lain melakukan cara pemasaran yang sama.

1.4 Strategi Bertahan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Radio Zenith 97,2 Fm dalam Mempertahankan Pendengar T1 362007016 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Radio Zenith 97,2 Fm dalam Mempertahankan Pendengar T1 362007016 BAB IV

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Radio Zenith 97,2 Fm dalam Mempertahankan Pendengar T1 362007016 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Radio Zenith 97,2 Fm dalam Mempertahankan Pendengar

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Radio Zenith 97,2 Fm dalam Mempertahankan Pendengar

0 0 18

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 1 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 0 11

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 0 5

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 0 3

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Media Sosial sebagai Strategi Konvergensi pada Radio di Salatiga: Studi Kasus Penggunaan Media Sosial pada Radio Suara Salatiga FM, Radio Zenith FM, dan Radio Elisa FM T1

0 0 7