Manfaat Hasil Penelitian PENDAHULUAN
13
Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrisik.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu tanpa adanya rangsangan dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang berasal dari luar misalnya pemberian pujian, pemberian nilai sampai pada pemberian hadiah dan faktor-faktor eksternal
lainnya yang memiliki daya dorong motivasional. Beberapa pengertian tentang motivasi bahwa proses motivasi dimulai
dari adanya kebutuhan, kumudian diikuti dengan adanya dorongan, dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Kebutuhan needs, ini mengakibatkan
munculnya dorongan untuk memenuhi kebutuhan tertentu yang diinginkan. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari
sebuah perbuatan. Berikut ini beberapa Pengertian Motivasi:
a. Motivasi adalah
kerakteristik psikologis
manusia yang
memberi kontribusi pada tingkat komitmen pada seseorang.
b. Motivasi adalah proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran tertentu yang bisa memuaskan kebutuhan.
Beberapa konsep motivasi : Banyak para ahli berbagai disiplin ilmu merumuskan konsep atau teori
tentang motivasi. Di antara banyak konsep tentang motivasi dari berbagai ahli tersebut, dikemukakan beberapa konsep sebagai dasar dari motivasi.
Teori McClelland
14
Menurut McClelland yang dikutip dan diterjemahkan oleh Sahlan Asnawi 2002: 153, mengatakan bahwa dalam diri manusia ada dua
motivasi atau motif, yakni motif primer atau motif yang tidak dipelajari, dan motif sekunder atau motif yang dipelajari melalui pengalaman serta interaksi
dengan orang lain. Oleh karena motif sekunder timbul karena interaksi dengan orang lain, maka motif ini sering juga disebut motif sosial. Motif
primer atau motif yang tidak dipelajari ini secara alamiah timbul pada setiap manusia secara biologis. Motif ini mendorong seseorang untuk terpenuhinya
kebutuhan biologisnya misalnya makan, minum, seks dan kebutuhan- kebutuhan biologis yang lain.
Sedangkan motif sekunder adalah motif yang ditimbulkan karena dorongan dari luar akibat interaksi dengan orang lain atau interaksi sosial.
Selanjutnya motif sosial ini oleh Murphy dan Clevelland dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia Panggabean, 2002: 135
dibedakan menjadi 3 motif, yakni:
a. Motif untuk berprestasi need for achievement b. Motif untuk berafiliasi need for affiliation
c. Motif untuk berkuasa need for power
Teori Maslow Maslow dalam buku belajar dan pembelajaran 2001: 40, seorang ahli
psikologi telah mengembangkan teori motivasi sejak tahun 1943. Maslow melanjutkan teori Eltom Mayo 1880-1949, mendasarkan pada kebutuhan