BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI MUSIK PADA UPACARA PERNIKAHAN DI KUIL SHRI MARIAMMAN MEDAN.

BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI MUSIK PADA
UPACARA PERNIKAHAN DI KUIL SHRI
MARIAMMAN MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :

LAMBOK BELLA R MANURUNG
NIM.2123140038

PRODI PENDIDIKAN MUSIK
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK


Lambok Bella R Manurung. NIM 2123140038. Bentuk Penyajian dan Fungsi
Musik Pada Upacara Pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan. Jurusan
Sendratasik. Program Studi Pendidikan Musik. Fakultas Bahasa dan Seni.
Universitas Negeri Medan. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui instrumen apa yang digunakan pada
upacara pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan, bentuk penyajian pada
upacara pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan, dan fungsi musik pada
upacara pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan.
Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan teori
instrumen musik, teori bentuk penyajian, teori fungsi musik dan teori upacara
pernikahan Hindu (India Tamil).
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang meliputi
beberapa aspek yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kuil Shri Mariamman Medan tepatnya di Jalan
Teuku Umar nomor 18 dan di mulai pada bulan Desember 2016 hingga Februari
2017. Populasi dan sampel pada penelitian ini terdiri dari seorang pendeta,
sepasang pengantin, dan 30 orang keluarga atau kerabat pengantin.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada upacara pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan sudah menggunakan kaset CD sebagai musik pengiring, yang
merupakan perpaduan dari instrumen/alat musik tabla, mridangam, dan serunai.

Bentuk penyajian pada upacara pernikahan di Kuil Shri Mariamman medan terdiri
dari 7 tahap. Terdapat 4 fungsi musik pada upacara pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan yaitu fungsi sarana pengiring upacara, fungsi penghayatan
estetika, dan fungsi pengintegerasian masyarakat.
Kata kunci : Upacara Pernikahan, Hindu Tamil, Kuil Shri Mariamman Medan.

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yesus
Kristus yang telah memberikan berkat dan kasih-Nya , sehingga Skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul“Bentuk
Penyajian dan Fungsi Musik Pada Upacara Pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan”.
Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak baik moral maupun materil. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, Skripsi ini
tidak mungkin dapat terselesaikan. Oleh karena itu dengan ketulusan dan

kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada:
1.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan

2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan

3.

Uyuni Widiastuti, M.Pd, Ketua Jurusan Sendratasik Universitas Negeri
Medan sekaligus Narasumber I

4.

Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd, Sekretaris Jurusan Sendratasik Universitas
Negeri Medan sekaligus Narasumber II


5.

Dr. Pulumun Ginting, M.Sn, Ketua Program Studi Pendidikan Musik
Universitas Negeri Medan

6.

Panji Suroso, S.Pd, M.Si, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi I

7.

Wiflihani, M.Pd, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi II

8.

Seluruh Dosen Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan

9.


Kedua orangtua terhebat, Ayahanda P. Manurung dan Ibunda L. Naibaho
yang selalu mendoakan anak-anaknya untuk meraih kesuksesan, memberikan
kasih sayang, motivasi dan semangat serta memberikan dukungan moril dan
materil kepada penulis hingga saat ini.
ii

10. Bapak pendeta Chandra Bose yang senantiasa memberikan waktu dan
membantu penulis selama penelitian. Juga sekretaris kuil, abang pengurus
kuil dan pendeta muda yang dengan senang hati selalu membantu penulis.
11. Kakak penulis Maria Manurung, dan ketiga adik penulis Desi Manurung,
Samuel Manurung dan Anggiat Manurung yang turut mendoakan dan
membantu penulis.
12. Kekasih Raja Hutabarat dan abang terbaik bang David Munthe dan bang
Partejek Simorangkir yang banyak membantu selama penelitian hingga
Skripsi ini selesai.
13. Teman-teman yang turut memberikan dukungan, motivasi, tenaga dan
waktu dalam membantu penulis Ulfa, Dani, Ayu, Prima dan seluruh
teman-teman seperjuangan seni musik 012.
Terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang turut membantu serta
mendukung penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga Tuhan Yang

Maha Esa membalas kebaikan mereka. Penulis telah berupaya semaksimal
mungkin dalam penyelesaian Skripsi ini, namun penulis menyadari masih
banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa. Karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
Skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pendidikan khususnya di bidang Pendidikan Musik.

Medan, April 2017
Penulis

Lambok Bella R Manurung
NIM. 2123140038

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL . 8
A. Landasan Teoritis ............................................................................... 8
1. Teori Instrumen Musik ................................................................. 8
a. Ritme atau Irama .................................................................. 10
b. Melodi .................................................................................. 10
c. Harmoni................................................................................ 11
2. Teori Bentuk Penyajian .............................................................. 11
3. Teori Fungsi Musik .................................................................... 12
4. Teori Upacara Pernikahan Hindu (India Tamil) ........................ 17
B. Kerangka Konseptual ....................................................................... 21


BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 24
A. Metode Penelitian............................................................................. 24

iv

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 25
C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 25
1. Populasi .................................................................................. 25
2. Sampel .................................................................................... 25
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 26
1. Observasi .................................................................................... 27
2. Wawancara ................................................................................. 27
3. Dokumentasi .............................................................................. 28
4. Studi Kepustakaan ...................................................................... 29
E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 30
BAB IV HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 32
A. Gambaran Umum Kuil Shri Mariamman Medan ............................ 32
B. Instrumen Musik Yang Digunakan Pada Upacara Pernikahan diKuil
Shri Mariamman Medan .................................................................. 35
C. Bentuk Penyajian Pada Upacara Pernikahan di Kuil Shri

Mariamman Medan .......................................................................... 39
D. Fungsi Musik Pada Upacara Pernikahan di Kuil Shri Mariamman
Medan ............................................................................................... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 51
A. Kesimpulan ...................................................................................... 51
B. Saran ................................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 53
LAMPIRAN I ............................................................................................. 55
LAMPIRAN II ............................................................................................ 69
LAMPIRAN III .......................................................................................... 70

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kuil Shri Mariamman Medan .................................................. 33
Gambar 4.2 Bagian dalam kuil..................................................................... 34
Gambar 4.3 Patung dewa dan dewi yang menghiasi sisi kuil ...................... 34
Gambar 4.4 Alat musik tabla ....................................................................... 36
Gambar 4.5 Pola irama tabla ........................................................................ 36

Gambar 4.6 Alat musik mridangam ............................................................. 37
Gambar 4.7 Pola irama mridangam ............................................................. 37
Gambar 4.8 Alat musik serunai .................................................................... 38
Gambar 4.9 Pola irama serunai .................................................................... 38
Gambar 4.10 Prosesi aarathi ....................................................................... 40
Gambar 4.11 Pemecahan kelapa .................................................................. 41
Gambar 4.12 Kedua mempelai melakukan aarathi ..................................... 42
Gambar 4.13 Prosesi pengalungan bunga .................................................... 43
Gambar 4.14 Pengambilan thaali dan cincin dari kelapa ............................ 44
Gambar 4.15 Pengucapan ikrar dan pengalungan thaali oleh
mempelai pria ......................................................................... 45
Gambar 4.16 Pengucapan ikrar dan pemasanga cincin oleh
mempelai wanita ..................................................................... 45
Gambar 4.17 Pertukaran kalungan bunga yang besar oleh
kedua mempelai ..................................................................... 46
Gambar 4.18 Pemberian talam pemujaan dan bunga tangan ....................... 47
Gambar 4.19 Mengelilingi arca.................................................................... 47
Gambar 4.20 Tanda tangan surat nikah........................................................ 48

vi


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Musik merupakan pengungkapan melalui gagasan bunyi yang unsur
dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa
gagasan, sifat dan warna bunyi. Musik merupakan suatu wujud karya dalam
bentuk nada dan memiliki tempo yang dapat diikuti oleh penikmatnya yang lahir
dari aliran-aliran nadi yang disertai dorongan sensitif karena salah satu indera
yang merasakannya.
Pada hakikatnya musik sangat berperan khususnya dalam kehidupan
manusia. Pada masa sekarang ini musik telah menjadi konsumsi utama bagi
kebanyakan orang pada setiap kalangan. Hal ini dikarenakan karena musik bisa
didapatkan atau didengarkan dimana saja dan kapan saja, seperti lewat radio,
televisi, handphone, dan lain sebagainya.
Musik tidak dapat dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan manusia, dan
selalu melekat dalam seluruh kehidupan manusia. Secara mendasar, musik
merupakan hasil dari karya manusia yang diciptakan dengan maksud dan tujuan
tertentu. Oleh karenanya, fungsi musik sangat beraneka ragam, sesuai dengan
kebutuhan penciptanya atau penikmat musik yang menciptakan tersebut. Namun,
meskipun musik memiliki fungsi yang berbeda, musik tetaplah karya seni yang
diciptakan sebagai ekspresi jiwa.

2

Didalam keagamaan musik pada umumnya digunakan dalam melaksanakan
ibadah seperti sembahyang, upacara keagamaan, ritual sederhana, acara
pernikahan, acara kematian, perayaan hari-hari besar, pemujaan dan lain
sebagainya. Iringan musik merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat
penting untuk mengiringi berlangsungnya suatu acara. Dengan adanya musik bisa
menambah kesempurnaan dalam sebuah acara, disamping itu juga bisa sembari
memanjatkan doa. Doa merupakan sarana atau cara bagi setiap individu atau
komunitas tertentu untuk secara langsung mengungkapkan isi hati kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Di Indonesia terdapat beberapa agama yang diakui oleh negara, yaitu Islam,
Kristen Protestan, Kristen Katolik, Budha, Hindu, Kong Hu Chu. Agama tersebut
tersebar disetiap pulau besar yang ada di Indonesia, salah satunya Pulau Sumatera
tepatnya di kota Medan. Masyarakat pada umumnya menganut agama Islam dan
Kristen, dengan berbagai kontinuitasnya yang diperoleh dari masa animisme,
Hindu dan Budha. Selain itu ada pula kelompok etnik-etnik pendatang yang
membawa budaya dan agamanya dikawasan ini. Misalnya orang Bali membawa
agama Hindu Dharma Bali, orang-orang dari Indonesia Timur membawa agama
Kristen Protestan, orang-orang Tionghoa yang membawa agama Budha yang
berkarakter budaya Cina. Demikian pula masyarakat yang berasal dari India
seperti suku Tamil dan Hindustani yang berkarakter budaya India dengan
membawa agama Hindu.
Pada mulanya hubungan antara Indonesia dengan India dalam bentuk
hubungan dagang, kemudian berkembang dengan hubungan agama dan budaya.

3

Masuknya budaya India membawa warna baru terhadap beragam budaya yang
telah ada sebelumnya termasuk pada ritual atau upacara adat pernikahannya.
Pernikahan merupakan suatu ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum
yang membentuk hubungan kekerabatan dan merupakan suatu pranata dan budaya
setempat yang meresmikan hubungan antar pribadi. Biasanya dilaksanakan
dengan mengadakan suatu ritual atau upacara adat. Pernikahan merupakan
upacara pengikat janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua pihak
dengan maksud meresmikan ikatan cinta secara hukum, agama, hukum negara,
dan hukum adat. Ritual adat pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar
suku, agama, dan budaya pada satu negara. Umumnya pernikahan dilakukan
dengan upacara adat suku dan daerah masing-masing.
Begitu juga dengan masyarakat Hindu khususnya etnis Tamil, ada ritual
upacara pernikahannya berbeda dengan daerah atau suku lain. Ada fenomena
keberadaan musik dalam pernikahan masyarakat Hindu Tamil di Kuil Shri
Mariamman jalan Teuku Umar No.18 Medan. Ketertarikan peneliti untuk melihat
beberapa hal seperti: Bagaimana perkembangan agama Hindu di Indonesia, apa
saja instrumen yang digunakan, bagaimana bentuk penyajian pada upacara
pernikahan tersebut, bagaimana fungsi musiknya, dan bagaimana keberadaan kuil
Shri Mariamman itu sendiri.
Berdasarkan fenomena ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik pada Upacara
Pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan”.

4

B. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian perlu adanya identifikasi masalah. Hal ini dilakukan agar
penelitian menjadi terarah serta mencakup masalah yang dibahas tidak terlalu
luas, ini sejalan dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa:
“Identifikasi masalah adalah situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau
lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya)
yang menimbulkan pertanyaan.
Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian diatas, maka permasalahan
penelitian ini dapat diidentifikasikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
1. Bagaimana perkembangan agama Hindu di Indonesia ?
2. Apa saja instrumen yang digunakan pada upacara pernikahan di
Kuil Shri Mariamman Medan?
3. Bagaimana bentuk penyajian pada upacara pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan?
4. Bagaimana fungsi musik pada upacara pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan?
5. Bagaimana keberadaan Kuil Shri Mariamman Medan?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan teoritis, maka peneliti melakukan pembatasan masalah untuk
mmudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian. Menurut
Sugiyono (2014:286) mengatakan bahwa: “Pembatasan dalam penelitian kualitatif

5

lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, serta faktor keterbatasan
tenaga, dana dan waktu”.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka peneliti
membatasi ruang lingkup permasalahan yang mencakup:
1. Apa saja instrumen yang digunakan pada upacara pernikahan di
Kuil Shri Mariamman Medan?
2. Bagaimana bentuk penyajian pada upacara pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan?
3. Bagaimana fungsi musik pada upacara pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan?

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menemukan jawaban atas
pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik sehingga dapat
mendukung jawaban atas pertanyaan. Menurut Sugiyono (2014:288) mengatakan
bahwa: “Rumusan masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu
peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan”.
Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
menjadi sebagai berikut: “Bagaimana Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik pada
Upacara Pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan”.

6

E. Tujuan Penelitian
Pada umumnya sebuah kegiatan penelitian berorientasi kepada tujuan
tertentu. Menurut Cholid (2009: 170) mengatakan “ Tujuan penelitian adalah
untuk menemukan masalah-masalah yang menimbulkan hambatan terhadap
pembangunan dan mencari penanggulangan hambatan itu, supaya usaha
pembangunan dapat berhasil secara optimal.”
Dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian terdapat ungkapan sasaran yang
ingin dicapai. Tujuan yang jelas akan mengarahkan penelitian pada gambaran
yang jelas tentang hasil yang akan dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui instrumen yang digunakan pada upacara
pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan.
2. Untuk mengetahui bentuk penyajian pada upacara pernikahan
di Kuil Shri Mariamman Medan.
3. Untuk mengetahui fungsi musik pada upacara pernikahan di
Kuil Shri Mariamman Medan.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan
sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

7

1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai“Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik Pada
Upacara Pernikahan di Kuil Shri Mariamman Medan”.
2. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan ide maupun gagasan
kedalam karya tulis.
3. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat/pembaca mengenai“Bentuk
Penyajian dan Fungsi Musik Pada Upacara Pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan”.
4. Sebagai bahan acuan dan referensi bagi peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian sejenis.
5. Menambah sumber kepustakaan di Jurusan Sendratasik Program Studi
Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Sudah tidak tersedia lagi penggunaan instrumen untuk mengiringi upacara
pernikahan di masa sekarang. Namun sudah digantikan oleh penggunaan
kaset CD sebagai musik pengiring yang merupakan perpaduan bunyi dari
alat musik tabla, mridangam, dan serunai.
2. Bentuk penyajian musik pada upacara pernikahan di Kuil Shri Mariamman
Medan disajikan dengan penggunaan kaset CD yang mengiringi 7 tahapan
hingga upacara selesai.
3. Fungsi musik yang terdapat dalam upacara pernikahan di Kuil Shri
Mariamman Medan diantaranya adalah fungsi sarana pengiring upacara,
fungsi penghayatan estetika, dan fungsi pengintegerasian masyarakat.

B. Saran
Dari beberapa kesimpulan di atas penulis mengajukan beberapa saran,
antara lain :
1. Bagi

pendeta

dan

pengurus

kuil

diharapkan

untuk

lebih

memacu/memotivasi minat anak-anak dan kaum generasi muda dalam
memainkan alat musik khas India serta berkewajiban meneruskannya.
51

52

2. Hendaknya setiap umat Hindu yang telah mahir memainkan alat musik,
membuat suatu pelatihan khusus agar menarik minat generasi muda untuk
mempelajari alat musik tradisonal Hindu yang telah diwariskan oleh
leluhur mereka. Supaya di masa yang akan datang pada saat upacara
pernikahan berlangsung alat-alat musik tersebut dapat dimainkan secara
langsung.
3. Memberikan pembelajaran dan pengajaran kepada generasi muda untuk
lebih mencintai serta mendalami budayanya sendiri.

53

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2009. Apresiasi Karya Seni Musik Daerah Nusantara. Bandung:
Sarana Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius
Cholid. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Djlantik, A.A.M. 2000. Pengantar Ilmu Estetika, Bandung Indonesia
Hadi. 2000. Pengertian Upacara Keagamaan
Hidayat, Aziz Alimun. 2007. Metode Penelitian dan Tehnik Analisis
Data.Surabaya: Salemba Media
Larasati, Sri. 2014. “Bentuk Lagu dan Bentuk Penyajian Kidung Dewa Yadnya
Pada Upacara Peribadatan Purnama dan Tilem Umat Hindu Bali Di
Pura Agung Raksa Bhuana Medan”. Medan.Skripsi Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan
Lumbantobing, Fachri Aldila. 2016. “Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik
Campursari Pada Pernikahan Etnis Jawa di Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang”. Medan.. Skripsi Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan
Merriam, Allan. P. 1964.The Antropology Of Music Chicago. North Western
University Press.
Muttaqqin, Ali. 2008. Seni Musik Klasik Jilid 2. Jakarta: Erlangga
NN.

2014. Penuntun Pelaksanaan Perkawinan mengikut Agama Hindu dan
Adat. Medan: Parisada Hindu Dharma Indonesia

Pasaribu, Indah. 2014. Peranan Nyanyian AUM Untuk Penyembahan Dewa
Ganesha Dalam Ibadah Sembayang Masyarakat Hindu Tamil diKuil
Shri Mariamman. Medan.Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
Siegmeister, Elie. 2004. Melody as the metion of single voice or instrument. New
York : Wesley
Sembiring, M Dolorosa. 2012. “Peranan Musik Dalam Upacara Keagamaan
Dewa Yadnya Pada Masyarakat Hindu Bali Di Pura Agung Raksa
Bhuana Medan”.Medan.Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan

54

Sugyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta
_______. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta
_______. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Tampubolon P.N. Dian. 2009. “ Peranan Musik Dalam Upacara Ritual Agama
Hindu Di Kuil Shri Mariamman Koil Kampung Madras
Medan”.Medan.Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan