Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Kabupaten Lampung Tengah merupakan daerah dataran dengan luas wilayah 4.789,82Km 2 atau sekitar 13,57 dari luas wilayah Provinsi Lampung. Lampung Tengah terdiri dari 28 kecamatan dan 307 kelurahan. Populasi penduduk Lampung Tengah di tahun 2014 telah mencapai 1,21 juta jiwa atau tumbuh 0,83 dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat kepadatan penduduk mencapai 256 jiwaKm 2 dan penyebaran penduduk belum merata BPS, 2015. Di Kabupaten Lampung Tengah, anemia termasuk salah satu masalah utama kesehatan bersama kekurangan vitamin A, kekurangan energi kronis KEK, serta gangguan akibat kekurangan yodium Depkes, 2011. Salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah adalah Terbanggi Besar dengan jumlah WUS terbanyak, yaitu 31.516 orang. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai Hubungan Status Sosioekonomi dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Wanita Usia Subur WUS di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

1.2 Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah dalam penelitian ini: 1.2.1 Apakah terdapat hubungan antara status sosioekonomi tingkat pendikan, pengetahuan, pendapatan dengan kejadian anemia pada wanita usia subur WUS prakonsepsi di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah? 1.2.2 Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada wanita usia subur WUS prakonsepsi di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian terbagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara status sosioekonomi dan status gizi dengan kejadian anemia pada WUS prakonsepsi di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. 1.3.2 Tujuan Khusus 1.3.2.1 Mengetahui gambaran status sosioekonomi tingkat pendidikan, pengetahuan dan pendapatan di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. 1.3.2.2 Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada wanita usia subur prakonsepsi di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. 1.3.2.3 Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada wanita usia subur prakonsepsi di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. 1.3.2.4 Mengetahui hubungan tingkat pendapatan dengan kejadian anemia pada wanita usia subur prakonsepsi di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. 1.3.2.5 Mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada wanita usia subur prakonsepsi di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis. 1.4.1 Manfaat Praktis Berikut adalah manfaat praktis dari penelitian ini: 1.4.1.1 Bagi peneliti, yaitu dapat belajar cara meneliti yang baik dan benar dalam penulisan skripsi ini, serta dapat menambah pengetahuan dalam bidang penelititannya. 1.4.1.2 Bagi masyarakat, pada umumnya masyarakat Indonesia dan khususnya bagi masyarakat Kabupaten Lampung Tengah, dapat mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada wanita usia subur sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan. 1.4.1.3 Bagi Dinas Kesehatan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar evaluasi dan perencanaan program KIA Kesehatan Ibu dan Anak khususnya mengenai kejadian anemia pada wanita usia subur. 1.4.2 Manfaat Teoritis Berikut adalah manfaat teoritis dari penelitian ini: 1.4.2.1 Bagi ilmu pengetahuan bidang kedokteran, khususnya ilmu gizi, diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan mengenai hubungan antara status sosioekonomi dan status gizi dengan kejadian anemia. 1.4.2.2 Bagi instansi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran valid, meningkatkan kualitas lulusan instansi dan menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ASUPAN MAKAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

12 100 76

HUBUNGAN PERSEPSI BUDAYA DAN RAS TERHADAP RISIKO KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1 8 68

HUBUNGAN TEMAN SEBAYA DAN CITRA TUBUH TERHADAP STATUS GIZI WANITA USIA SUBUR PRANIKAH DI MAN 1 LAMPUNG TENGAH KECAMATAN TERBANGGI BESAR, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

3 11 59

HUBUNGAN STATUS YODIUM (TSH, FT4) DENGAN PROFIL LIPID PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN CANGKRINGAN Hubungan Status Yodium (Tsh, Ft4) Dengan Profil Lipid Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA STATUS TIROID DENGAN STATUS GULA DARAHDAN STATUS ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI Hubungan Antara Status Tiroid Dengan Status Gula Darah Dan Status Anemia Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Status Tiroid Dengan Status Gula Darah Dan Status Anemia Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

0 0 4

HUBUNGAN ANTARA STATUS TIROID DENGAN STATUS GULA DARAH DAN STATUS ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI Hubungan Antara Status Tiroid Dengan Status Gula Darah Dan Status Anemia Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman.

1 2 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN PENGELUARAN PANGAN DENGAN STATUS YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SELO KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH.

0 0 6

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA WANITA USIA SUBUR.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA

0 0 6