HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA
(Relationship Between The Nutrition Status of Mother With Anemia Events)
Tuti Meihartati, Lidia Widia, Dian ayu lestari
ABSTACT
Nutritional status is a measure of success in the fulfillment of nutrients, Lack of nutrients
can cause anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional
status of pregnant women with the incidence of anemia.This research method is an analytical survey with cross sectional approach to analyze
the relationship between nutritional status of pregnant women with the incidence of anemia in
Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016,
Sampling technique using total sampling that is all pregnant women recorded in pregnant mother
register book with sample of 305 pregnant women at Puskesmas Simpang Empat Kecamatan
Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu.
The data obtained were analyzed using chi square test with significance 0,005. Chi-
square test results obtained no significant relationship between nutritional status (p = 0,021) with
the incidence of anemia.The conclusion in this study found no significant relationship between nutritional status
of pregnant women with the incidence of anemia in Puskesmas Simpang Empat Kecamatan
Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Recommended on Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, While maintaining a decrease in the incidence of anemia.
Keywords : Nutrition Status, Anemia Occurrence
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia secara Nasional dari tahun 2004 sampai tahun 2007, menunjukkan penurunan signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 AKI Indonesia sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, meskipun demikian angka tersebut masih tertinggi di Asia. Sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ada sebesar 226 per 100.000 kelahiran Hidup. Konsumsi gizi sangat mempengaruhi status gizi kesehatan seseorang yang merupakan modal utama bagi kesehatan individu. Asupan gizi bagi ibu hamil yang salah atau tidak sesuai akan menimbulkan masalah kesehatan. istilah malnutrition (salah gizi) diartikan sebagai asupan gizi yang salah, dalam bentuk asupan berlebih atau kurang sehingga menyebabkan ketidak seimbangan antara kebutuhan dengan asupan gizi pada ibu hamil. Masalah kesehatan ibu hamil di Indonesia, yang muncul akibat kekurangan asupan gizi adalah anemia pada kehamilan (Hariyani, 2011).
Baik di Negara maju maupun di Negara berkembang, seseorang disebut menderita anemia bila kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 10gr%, disebut anemia berat, atau bila kurang dari 6%, disebut anemia gravis. Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin di bawah 11 g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 g% pada trimester II. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi karena
hemodilusi , terutama pada trimester II (Prawirohardjo,S, 2007).
Anemia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi tertinggi pada Ibu Hamil. Tujuh dari sepuluh wanita Hamil di Indonesia mengalami Anemia. Data menunjukkan bahwa 83,6% ibu hamil mengalami Anemia . Apabila seorang wanita mengalami anemia selama hamil, kehilangan darah pada saat wanita melahirkan, bahkan kalaupun minimal, tidak ditoleransi dengan baik, wanita beresiko membutuhkan tranfusi darah. Sekitar 80% kasus anemia pada masa hamil merupakan anemia tipe defisiensi besi (hariyani, 2011).
Selain kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan gizi kurang yang menyebabkan ibu hamil menderita anemia, juga disebabkan oleh status sosial ekonomi keluarga yang minim. Dimana seorang ibu hamil sangat membutuhkan suatu asupan gizi yang sangat banyak. Tetapi dengan keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan, maka ibu tersebut kurang mendapatkan gizi yang seharusnya sangat diperlukan untuk pertumbuhan janin, atau bisa juga mengakibatkan kematian pada ibu tersebut pada saat persalinan (Setyowati, 2003).
Menurut world Healt Organization (WHO), kejadian anemia pada ibu hamil berkisar aantara 20%-89% dengan menetapkan kadar Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Menurut laporan pembangunan tahun 2013 tercatat angka kematian ibu di beberapa Negara Asean (Assosiation South
East Asia Nations ) seperti di Vietnam 18 per
100.000 kelahiran hidup, di Malaysia 55 per 100.000 kelahiran hidup, Filiphina 26 per 100.000 kelahiran hidup dan Singapura 3 per 100.000 angka kelahiran hidup. Sedangkan mencapai 248 per 100.000 kelahiran hidup.
Di Negara ASEAN pada tahun 2013 angka kejadian anemia bervariasi, di Indonesia berkisar 70% di Filiphina berkisar 55%, Thailand 45%, Malaysia 30%, dan Singapura 7%yang menderita Anemia (WHO,2014).
Berdasarkan Data Survei Kesehatan Nasional 2013, angka anemia pada ibu hamil sbesar, 40,1% kondisi ini menunjukan bahwa anemia cukup tinggi di indonesia. Bila diperkirakan dari tahun 2007-2013 prevelensi anemia masi tetap 40% maka akan terjadi kematian ibu sebanyak 18 ribu per tahun yang disebabkan perdarahan setelah melahirkan. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2013. Angka kematian ibu (AKI) diindonesia sangat tinggi yaitu 30/100.000 kelahiran hidup , tingginya angka tersebut disebabkan antara lain oleh keadaan kesehatan dan gizi ibu yang rendah selama masa hamil ( Depkes,RI,2014).
Menurut Profil Kesehatan Kalimantan Selatan tahun 2013, angka kematian ibu masih cukup tingggi yaitu berkisar 120 per 1000 kelahiran hidup, menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, kasus anemia pada ibu hamil masih merupakan masalah yang masih sering ditemukan di kalimantan selatan yaitu sekitar 43% dari total populasi ibu hamil, di mana prevalensi anemia ringan dan berat akan makin tinggi dengan umur ibu<20 tahun. Berdasarkan hasil survei cepat anemia, anemia gizi sebesar 27,30%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan prevelensi anemia,hasil pengukura Hb tahun 2013 sebesar 20,06% (DinKes, Provinsi Kalimantan Selatan,2013).
Dalam penelitian ini instrument atau alat yang digunakan oleh peneliti adalah buku register yang berkaitan dengan status gizi dengan kejadian anemia.
Status gizi gizi baik kurang baik
135 44% 170 56%
Berdasarkan diagram diatas diperoleh informasi bahwa ibu hamil di Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu setengahnya (44%)
Menurut Status Gizi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu
Tabel 5.1.3 Distribusi Frekuensi Ibu HamilHASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi data
Analisa penelitian menggunakan uji Chi-Square.
sebanyak 305 responden. Sehingga penelitian ini disebut juga dengan penelitian populasi.
Berdasarkan Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Tanah Bumbu tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2015 berjumlah 137 orang dari 773 ibu hami. Data tesebut menunjukan bahwa angka kematian ibu (AKI) telah mencapai 17,7% dari seluruh ibu hamil (DinKes,Kabupaten Tanah Bumbu,2015).
sampling
Adapun pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik total
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 305 responden.
Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional.
Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpamg Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian ini dalakukan mulai bulan mei sampai bulan agustus 2016.
Berdasarkan fakta tentang tinginya kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Simpang Empat, maka peneliti tertarik untuk mengambil penelitian Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan data yang terkumpul bulan Juni sampai dengan Agustus 2016 dari seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di pelayanan Kesehtan Ibu dan Anak (KIA) yang mengalami anemia yaitu sebanyak 82 yaitu sebesar 36% dari 305 ibu hamil. Hal ini menunjukan masih tingginya angka kejadian anemia di wilayah kera Puskesmas Simpang Empat (Puskesmas Simpang Empat,2015)
METODE PENELITIAN
sebagian besar (56%) dari responden gizi baik hampir setengah (34,1%) dari berstatus gizi kurang baik. responden tidak mengalami anemia, sebagian kecil (5,9%) dari responden mengalami
5.1.4 Distribusi frekuensi Menurut Status anemia ringan, sebagian kecil (4,3%) dari Gizi Berisiko Anemia di Puskesmas responden mengalami anemia berat. Dan Simpang Empat Kecamatan Simpang status gizi kurang baik hampir setengah Empat Kabupaten Tanah Bumbu (45,2%) dari responden tidak mengalami anemia, sebagian kecil (5,6%) dari responden mengalami anemia ringan, dan status gizi
Status gizi berisiko anemia
kurang baik sebagian kecil (4,9%) dari responden yang mengalami anemia berat.Hasil Uji statistic diperoleh p value
gizi baik
28
=0,624 > 0,05 yang berarti H diterima atau
33 9%
H a ditolak, artinya ada tidak ada hubungan
11% gizi kurang
antara status gizi dengan kejadian anemia.
baik 242 risiko berat 80%
IMPLIKASI
Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia
Berdasarkan diagram diatas diperoleh di Puskesmas Simpang Empat Kecamatan informasi bahwa hampir seluruhnya (80%)
Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu dari responden tidak berisiko anemia, sebagian kecil (11,%) dari responden
SARAN
berisiko ringan mengalami anemia dan sebagian kecil (9,%) berisiko tinggi Kepada Puskesmas Simpang Empat mengalami anemia berat. Batulicin Diharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan KIE (komunikasi
5.1.5 Analisa Hubungan Status Gizi dengan Informasi dan Edukasi) pada ibu-ibu hamil
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di atau melakukan kegiatan penyuluhan dan dor Puskesmas Simpang Empat
to dor membagikan tablet Fe, untuk meminimalkan kejadian anemia.
No Status Kejadian anemia Total % P. gizi Value
DAFTAR PUSTAKA
Tidak % Anemia % Anemia % anemia ringan berat
Ardiani,Mindaryani.(2013).Prinsip Dasara
Ilmu Gizi. PT. Gramedika Pustaka
1 Baik 104 34,1 18 5,9 13 4,3 135 100 0,624
Umum: Jakarta
2 Kurang .(2014). Prinsip Dasara Ilmu Gizi.
PT. Gramedika Pustaka Umum :
Baik 138 45,2 17 5,6 15 4,9 170 100
Jakarta Arikunto,Suharsimi.(2006).Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Total 224 79,3 53 11,5 28 9,2 305 100
Praktek. Rineka Cipta: Jakarta
Depkes,RI.(2010).Rancangan Pembangunan
Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.Jakarta
Hasil analisis hubungan antara status
.(2014).Rancangan Ilmu Kebidanan Penyakit
Pembangunan Kesehatan Kandungan dan keluarga Menuju Indonesia Sehat 2014. Berencana Untuk Pendidikan
Jakarta
Bidan .EGC : Jakarta
Dinkes,Tanah Bumbu. (2015) . .(2010). Ilmu Kebidanan Penyakit
Data Cakupan Ibu Hamil Kandungan dan keluarga
Tahun 2015 Tanah Bumbu Berencana Untuk Pendidikan
Dinkes,Kalimantan Selatan. (2015). Profil Bidan EGC : Jakarta
Kesehatan Tahun 2015 Tentang Mila,Rusna. (2011). Hubungan Antara Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Di tingakat Pengetahuan Ibu
akses Oleh Dinas Kesehatan dengan Kejadian Anemia Pada Kalimantan Selatan dari Ibu hamil di Puskesmas Simpang depkesprovkalsel.go.id Empat Kecamatan Simpang
Dewi,Cahaya. (2013). Jurnal Hubungan Empat Kabupaten Tanah bumbu
Tingkat Pengetahuan dengan anemia Tahun 2011 . KTI D-III
Kebidanan Stikes Darul Azhar
pada ibu Hamil di Puskesmas Simpang
Batulicin
Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2013. Mochtar,Rustam.(2009).Ilmu kebidanan Dan
KTI D-III Kebidanan Stikes Darul Penyakit Kanduangan . EGC : Azhar Batulicin Jakarta
Erdawati. (2015). Jurnal Hubungan Umur Mulyo,Adi. (2012) Hubungan nutrisi dengan
Ibu hamil dengan kejadian Anemia kejadian anemia pada ibu hamil di Pada Ibu Hamil di Puskesmas RS.H.Andi Abdurrahman Noor Simpang Empat Kecamatan Kecamatan Gunung Tinggi Simpang Empat Kabupaten Tanah Kecamatan Tanah Bumbu 2012 . Bumbu Tahun 2015. KTI D-III SRIPSI S1 keperawatan Stikes darul
Kebidanan Stikes Darul Azhar azhar Batulicin Batulicin Nursalam.(2013). Metodologi penelitian ilmu
Handayani,Warni dan Hariwibowo Aditya. keperawatan pendekatan praktis (2008). Ilmu Kandungan Dan Edisi III. Salemba Medika :
Penyakit Jakarta
Dalam Kehamilan ,EGC: Notoadmojo,Soekidjo.(2006).Ilmu kesehatan
Jakarta Masyarakat , PT. Rineka Cipta : Hariyani. (2011) .Gizi Pada Masa Jakarta
Kehamilan . Kedokteran EGC : .(2008).Ilmu kesehatan
Jakarta
Masyarakat. PT. Rineka
Hidayat, Ahmad Alimul Azizi. (2010) . Cipta: Jakarta
Metode Penelitian Kebidanan .(2010).Ilmu kesehatan
dan Tehnik Analisis data. EGC: Masyarakat . PT. Rineka
Jakarta Cipta : Jakarta
.(2011). Metode Penelitian Notobroto,Basuki.(2002).Buku panduan cara
Kebidanan dan Tehnik Analisis menghitung
IMT Edisi
II
data. EGC: Jakarta :Yayasan Bina Pustaka
Khomsan,Ali , Riani dwi, Nani Sufiani, Prawirohardjo,Sarwono. (2007). Ilmu Hartini Sri, Baliwati. (2009) Kandungan Yayasan Bina
Hubungan status gizi ibu hamil Pustaka : Jakarta dengan kejadian anemia .Salemba .(2010). Ilmu Kandungan Edisi
Medika : Jakarta
II : Yayasan Bina Pustaka :
Manuaba,Ida Bagus Gede. (2007). Jakarta
.(2012). Ilmu Kandungan Edisi jurnal Internasional. NCBI, 50(31),
II : Yayasan Bina Pustaka : 22-24
Jakarta World Health Organization. (WHO), Proverawati,Ari. (2011). Anemia Dalam (2013). WHO, UNICEF, Kehamilan , Yayasan Bina UNFPA, The World Bank.
Pustaka : Jakarta
Trend In Maternalmortality
Puskesmas Simpang Empat. (2015) Widia,Lidia. (2014). Buku ajar biologi dasar
Cakupan Ibu Hamil dan Anemia Pada dan biologi perkembangan
Tahun 2015 kebidanan . Nuha Medika :Rukiyah, Ai Yeyeh. (2011). Asuhan Yogyakarta Kebidanan 4 Patologi .Trans Info Widya Karya Pangan dan Gizi VI. (2009).
Media : Jakarta Standar Gizi ibu Hamil. Jakarta Santoso, Budi., Arifin, Fitriani Rani., Widia, Winkojsasto, Hanifa. (2009). Ilmu kebidanan
Lidia. (2016) Panduan Penyusun YBP-SP : Jakarta
Tugas Akhir Skripsi/Karya Tulis Zaveleta. (2014). Factor assosiated with iron
Batulicin. STIKES Darul Ilmiah.
deficiency anemia in Brazilia.
Azhar Batulicin Batulicin Sari,Yuni.(2013).Hubungan pengetahuan ibu
dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten tanah Bumbu Tahun 2013 . KTI D-III
Kebidanan Stikes Darul Azhar Batulicin
Setyowati. (2003). Buku saku Ilmu gizi dan
Kehamilan .YBP-SP : Jakarta
Sugiono. (2007). Memahami Penelitian
Kualitatif. Alfabet : Bandung
Sukmadinata. (2008).Metode Penelitian
Pendidikan. Yayasan Kansius :
Bandung Sulistyawari, Ari. (2012). Buku Fisiologi
Dalam Kehamilan .Pustaka
Rihama : Yogyakarta Supriasa.(2009). Kehamilan dan persalianan
.EGC : Jakarta Suririnah. (2004). Buku panduan Anemia
Dalam kehamilan .Salemba
Medika Jakarta Taylor,Cheen. (2007). The relationship
between age of pregnant women with anemia in pregnant women in Brazilia 2007. Keaslian Penelitian
jurnal Internasional.NCBI, 40(60), 21-24
Walker,Joe. (2005). The relationship
between the level of knowledge of the mother with the incidence of anemia in pregnant 2005. Keaslian Penelitian