Besaran Sistem Termodinamika dan Keadaan Sistem
11 `
Gambar 2.1 Grafik proses keadaan termodinamik
Dalam ilmu termodinamika koordinat-koordinat atau besaran fisik akan selalu melingkupi semua rumusan termodinamika adalah Voume V, Temperatur T,
Tekanan p, Kerapatan r dan besaran-besaran lainnya. Besaran- besaran ini akan mempengaruhi berbagai keadaan system termodinamika. Misalkan, sistem
motor bakar akan berubah keadaannya apabila tekanan p kompresinya turun, yaitu tenaga yang dihasilkan berkurang. Perubahan keadaan temodinamika
digambarkan pada grafik hubungan tekanan dengan volume atau tekanan dengan temperatur.
Contoh perubahan keadaan termodinamika yaitu perubahan keadaan pada temperatur tetap isotermis, penggambarannya pada grafik p-v dan p-t adalah
sebagai berikut Dari gambar di atas terlihat bahwa terjadi perubahan besaran pada keadaan satu ke keadaan dua. Perubahan tersebut akan tetap berlangsung
sebelum ada proses keadaan yang lainnya. Proses keadaan selalu mempunyai satu atau lebih karakteristik yang spesifik. Sebagai contoh untuk proses keadaan
isotermis, karakteristik yang pasti khusus adalah tidak ada perubahan temperatur selama proses.
Dalam termodinamika, besaran sistem dibagi menjadi dua yaitu besaran ekstensif dan besaran intensif. Adapun definisi masing-masing besaran adalah
sebagai berikut. [1] Besaran ekstensif, adalah besaran yang dipengarui oleh massa atau mol
sistem. Contoh volume, kapasitas panas, kerja, entropi. Dari besaran- besaran ekstensif diperoleh harga-harga jenis spesifik value. Harga jenis
adalah perbandingan antara besaran ekstensif dengan massa sistem atau zat.
12 [2] Besaran intensif, adalah besaran yang tidak dipengarui oleh massa sistem.
Contoh: tekanan, temperatur, dan lainnya