Pengertian Internet Internet merupakan jaringan global komputer dunia,

21 visual, atau film. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru Daryanto 2010: 12-16. 2.2.2.3.5 Jenis-jenis Landasan Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Dalam penelitian untuk skripsi ini, yaitu menggunakan landasan teknologis. Ini dikarenakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan nantinya adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam pengembangannya yaitu teknologi internet.

2.3 E-learning Sekolah sebagai Alternatif Media Pembelajaran

Berbasis Internet

2.3.1 Internet sebagai Media Pembelajaran

2.3.1.1 Pengertian Internet Internet merupakan jaringan global komputer dunia,

besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya. Di Amerika, Negara asal kemunculan internet, internet digunakan sebagai penghubung antar universitas. Kehadiran internet di Amerika identik dengan pengajaran dan penyebarluasan ilmu pengetahuan. Yang menjadi pertanyaan, benarkah intenet sangat penting dan mendukung dalam sektor pengajaran? 22 Seiring pertambahan penduduk maka kebutuhan akan pengajaran juga semakin besar. Sayangnya, peningkatan kebutuhan ini seringkali tidak di imbangi dengan peningkatan prasarana pengajaran. Ketika suatu institusi pengajaran membuka program atau kelas baru, hal ini tidak di imbangi dengan penambahan jumlah pengajar. Keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala utama bagi peningkatan kualitas pengajaran. Pemanfaatan internet dalam dunia pengajaran akan membantu dunia pengajaran meningkatkan kuantitas peserta didik. Akan semakin banyak peserta didik yang direngkuh melalui internet. Selain peningkatan kuantitas, hal yang samapun berlaku pada sisi kualitas. Titik sentral pengajaran adalah hubungan antara pengajar dengan peserta didik. Pada metode pengajaran konvensional, hubungan antara pengajar dengan peserta didik sangat erat. Hubungan yang erat ini melibatkan fitrah manusia sebagai manusia yang butuh sentuhan perasaan empati dari pengajar dalam transfer pengetahuan. Akan tetapi, seiring peningkatan peserta didik, haruskah kita tetap bertahan pada pola lama tanpa melibatkan teknologi di dalamnya? Teknologi internet mengemuka sebagai media multi rupa. Komunikasi melalui internet bisa dilakukan secara interpersonal e-mail dan chatting atau secara massal, yang dikenal one to many communication mailing list. Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pengajaran mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu 1 Sebagai media interpersonal dan massa, 2 Bersifat interaktif, dan 3 Memungkinkan komunikasi secara sinkron dan asinkron tunda. Karakteristik ini memungkinkan peserta didik 23 melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional Prakoso 2005: 2-4.

2.3.1.2 Aplikasi Internet Untuk Pembelajaran