EVALUASI PENAMBAHAN UREA PADA FERMENTASI KULIT KOPI (Coffea robusta) TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR DAN PROTEIN KASAR
EVALUASI PENAMBAHAN UREA PADA FERMENTASI KULIT
KOPI(Coffea robusta) TERHADAP KANDUNGANSERAT KASAR DAN
PROTEIN KASAR
Oleh: A. Snurin ( 05910017 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2007-04-19 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kulit Kopi, Urea, Fermentasi.
Kulit kopi dibeberapa daerah keberadaannya cukup melimpah. Kulit kopi
dapat dijadikan pakan ternak yang potensial, namun kandungan serat kasarnya tinggi
dan protein kasarnya rendah. Fermentasi kulit kopi adalah suatu metode dalam
meningkatkan nutrient kulit kopi. Dalam proses fermentasi ditambahkan starter
fermentasi dan urea.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan urea
terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar kulit kopi fermentasi. Kegunaan
penelitian yaitu memberikan informasi mengenai efektivitas dan efisiensi serta
pengaruh penambahan urea terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar kulit
kopi fermentasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu percobaan dengan
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan dalam percobaan adalah
lima perlakuan tiga kali ulangan, dengan lama fermentasi 15 hari. Tepung kulit kopi
kering difermentasi secara anaerob yang ditambahkan starter fermentasi 6% dari berat
sampel, air 30% dan urea sesuai dengan perlakuan. Perlakuan pertama tanpa
penambahan urea (sebagai kontrol), perlakuan kedua penambahan urea 2% dari berat
sampel, perlakuan ketiga penambahan urea 4% dari berat sampel, perlakuan keempat
penambahan urea 6% dari berat sampel, dan perlakuan kelima penambahan urea 8%
dari berat sampel. Setelah proses fermentasi tahapan selanjutnya adalah analisa
proksimat kandungan serat kasar dan protein kasar.
Hasil analisa sidik ragam menunjukkan tidak ada perbedaan secara signifikan
(P>0,05) pada perlakuan dengan penambahan urea 0 sampai dengan 8% terhadap
kandungan serat kasar dan protein kasar kulit kopi fermentasi. Kesimpulannya adalah
tidak perlu penambahan urea dalam fermentasi kulit kopi.
KOPI(Coffea robusta) TERHADAP KANDUNGANSERAT KASAR DAN
PROTEIN KASAR
Oleh: A. Snurin ( 05910017 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2007-04-19 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kulit Kopi, Urea, Fermentasi.
Kulit kopi dibeberapa daerah keberadaannya cukup melimpah. Kulit kopi
dapat dijadikan pakan ternak yang potensial, namun kandungan serat kasarnya tinggi
dan protein kasarnya rendah. Fermentasi kulit kopi adalah suatu metode dalam
meningkatkan nutrient kulit kopi. Dalam proses fermentasi ditambahkan starter
fermentasi dan urea.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan urea
terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar kulit kopi fermentasi. Kegunaan
penelitian yaitu memberikan informasi mengenai efektivitas dan efisiensi serta
pengaruh penambahan urea terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar kulit
kopi fermentasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu percobaan dengan
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan dalam percobaan adalah
lima perlakuan tiga kali ulangan, dengan lama fermentasi 15 hari. Tepung kulit kopi
kering difermentasi secara anaerob yang ditambahkan starter fermentasi 6% dari berat
sampel, air 30% dan urea sesuai dengan perlakuan. Perlakuan pertama tanpa
penambahan urea (sebagai kontrol), perlakuan kedua penambahan urea 2% dari berat
sampel, perlakuan ketiga penambahan urea 4% dari berat sampel, perlakuan keempat
penambahan urea 6% dari berat sampel, dan perlakuan kelima penambahan urea 8%
dari berat sampel. Setelah proses fermentasi tahapan selanjutnya adalah analisa
proksimat kandungan serat kasar dan protein kasar.
Hasil analisa sidik ragam menunjukkan tidak ada perbedaan secara signifikan
(P>0,05) pada perlakuan dengan penambahan urea 0 sampai dengan 8% terhadap
kandungan serat kasar dan protein kasar kulit kopi fermentasi. Kesimpulannya adalah
tidak perlu penambahan urea dalam fermentasi kulit kopi.