HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan suatu proses peradangan yang
disebabkan oleh mikroorganisme yang berkembang biak dalam saluran kemih,
dimana dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri, virus,
atau mikroorganisme lain (Soeparman, 2001).
Infeksi saluran kemih (ISK) paling sering dijumpai saat kehamilan (Sarwono,
2008). Keadaan hamil terjadi beberapa perubahan pada sistem traktus urinarius
baik yang bersifat anatomi (dilatasi dari ureter dan sistem pengumpul) maupun
fisiologi (terjadi sisa urin dan gangguan proses pengeluaran urin akibat gangguan
peristaltik dan tonus otot karena perubahan hormonal) yang merupakan faktor
predisposisi untuk terjadinya infeksi saluran kemih (Cunningham, 2006).
Perubahan hormonal semasa kehamilan dan perubahan fungsi ginjal
menyebabkan ISK mudah terjadi dan akibatnya dapat berkepanjangan pada ibu,
seperti kuman yang tetap ada sampai beberapa lama setelah persalinan. Risiko
partus prematurus imminen menyertai kehamilan dengan ISK ini (Sarwono,
2008).
Partus prematurus imminens adalah ancaman terjadinya suatu partus
prematurus pada pasien dengan usia kehamilan 20-36 minggu, ditandai oleh his

tetapi pembukaan tak lebih dari 4 cm. Salah satu penyebabnya adalah infeksi
saluran kemih dalam kehamilan (Kusnawara, 2001).

1

2

Data dari Khartoum North Hospital, Sudan menyatakan hasil penelitian dari
bulan Februari – Juni 2010 dari 235 ibu hamil dengan partus prematurus
imminens terdapat 66 (28%) dengan infeksi saluran kemih asimtomatis dan 169
(71,9%) dengan infeksi saluran kemih simtomatis. Prevalensi infeksi saluran
kemih karena bakteri diantara gejala simtomatis dan asimtomatis adalah (12,1%)
dan (14,7%) dengan penyebab bakteri terbanyak Eschericia coli (42,4%) dan
S.aureus (39,3%) (Hamdan, 2011).
Angka kejadian partus prematur di Indonesia berkisar 10-20% dan di RS
Sanglah (1996) sebesar 7,44%. Ardhana (1999) di RS Sanglah mendapatkan
angka kejadian partus prematur 431 dari 4.984 persalinan (8,65%).
Angka kejadian infeksi saluran kemih (ISK) dengan koloni bakteri 100.000/ml
urine pada wanita hamil baik dengan gejala maupun tanpa gejala (asimtomatik)
sekitar 7-12%. Kass mendapatkan angka kejadian partus prematurus 27% pada

wanita hamil dengan ISK yang tidak mendapat terapi antibiotik dan hanya 7%
dari 84 wanita hamil dengan ISK yang mendapat terapi antibiotik (Cunningham,
2006).
Penelitian ini penting untuk dilakukan karena melihat realitas di masyarakat
saat ini banyak sekali ibu hamil yang tidak melakukan skrining tes untuk
mendeteksi adanya infeksi bakteri khususnya infeksi saluran kemih. Hal ini
dilakukan agar diagnosa dan terapi dapat ditegakkan lebih awal sehingga partus
prematurus imminens dapat dihindari.
Penelitian ini akan dibuat berdasarkan data rekam medis seluruh ibu hamil
rawat inap di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari 2010 – 31
Desember 2010 karena peneliti ingin mengetahui hubungan antara kejadian partus

3

prematurus imminens dengan infeksi saluran kemih di RSU. Dr. Saiful Anwar
Malang.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan antara kejadian partus prematurus imminens dengan
infeksi saluran kemih?
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara kejadian partus prematurus

imminens dengan infeksi saluran kemih pasien rawat inap di RSU. dr. Saiful
Anwar Malang periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
1.3.2

Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui insiden ibu hamil rawat inap yang mengalami
partus prematurus imminens di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode
1 Januari 2010 – 31 Desember 2010.
b. Untuk mengetahui insiden ibu hamil rawat inap yang mengalami
partus prematurus imminens dan penyebab lain, yang berhubungan
dengan infeksi saluran kemih di RSU. dr. Saiful Anwar Malang
periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

1.4 Manfaat penelitian
1.4.1


Manfaat Akademis
a. Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada penulis dan pembaca mengenai infeksi saluran
kemih dalam kehamilan yang berhubungan dengan partus prematurus
imminens.

4

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan penelitian lebih
lanjut.
1.4.2

Manfaat Klinis
Memberi pengetahuan kepada tenaga medis tentang infeksi saluran kemih

pada kehamilan sehingga partus prematurus imminens dapat dihindari.
1.4.3

Manfaat Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat

sehingga bisa dilakukan pencegahan terhadap faktor-faktor yang dapat
meningkatkan kejadian partus prematurus imminens.

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS
DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH

Oleh:
DIAN FITRIANA DEWI
NIM. 07020062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

i


HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS
DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh
Dian Fitriana Dewi
07020062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011


ii

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
29 Juli 2011

Pembimbing I

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG

Pembimbing II

dr. Ruby Riana, Sp.BP

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran

Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

iii

Karya Tulis Akhir oleh Dian Fitriana Dewi ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 29 Juli 2011

Tim Penguji

dr. Kusuma Adriana, Sp.OG

, Ketua

dr. Ruby Riana, Sp.BP

, Anggota


dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG

, Anggota

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Hubungan Antara Kejadian Partus Prematurus Imminens dengan
Infeksi Saluran Kemih”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan
Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh
dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin
serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Juli 2011

Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku Pembimbing I atas bimbingan,
ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu
yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Ruby Riana, Sp.BP selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan,
saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan
karya tulis akhir ini.
8. dr. Mochammad. Ma’roef, Sp.OG, MSc selaku Penguji atas saran, kritik
dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Orang tua tercinta Alm. H. Madekan, SE yang selalu ada dihatiku dan Hj.
Nurhayati yang selalu memberikan semangat dan do’anya untukku.
10. Kakak-kakaku tersayang mb Ana dan mas Asep ma ponakanku ayul dan
opang yang tidak bosan memberiku semangat, mas Wawan dan mb Efi

vi

yang selalu support aku, mas Arif yang telah berjasa atas semua
kelancaran dalam perkuliahanku, mas Yusuf dan lek Yah yang slalu
doakan aku.
11. Sahabat-sahabatku tersayang Fida Marley, Decy okong, Nikita hellypad,
Farhany istrinya Habib, Nurma, Ines, Kenyo, Tania ubed, Putri Akang
Eneng, Riris Utari, Tika dik’e, Pabrik Upil, Restu Bumi, Ana Sungkar,
Noviun genk pemberani, Ayu adenya Fida, Momoo, terima kasih atas
semua bantuannya dan maaf klo aku ngajakin jogging malam-malam.
12. Trimakasih juga kepada Bu Yati mantannya Pak Rudi, Bu Yayuk ibu
kosku.
13. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, dan adik-adik magang terima kasih atas
bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
14. Trimakasih juga buat mas inu yang sudah banyak kasi masukan ke aku,
mas kundi yang slalu ingatin makan dan qm yang bikin q jadi pribadi yang
kuat.
15. Semua teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang khususnya angkatan 2007 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan kedokteran.
16. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.

vii

ABSTRAK
Dewi, Dian Fitriana. 2011. Hubungan Antara Kejadian Partus Prematurus
Imminens dengan Infeksi Saluran Kemih. Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Kusuma
Andriana (2) Ruby Riana.
Latar Belakang :Perubahan hormonal semasa kehamilan dan perubahan fungsi
ginjal menyebabkan infeksi saluran kemih mudah terjadi dan akibatnya dapat
berkepanjangan pada ibu,seperti kuman yang tetap ada sampai beberapa lama
setelah persalinan. Resiko partus prematurus imminens menyertai kehamilan
dengan infeksi saluran kemih ini.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara kejadian partus prematurus imminens
dengan infeksi saluran kemih.
Metode : Penelitian ini bersifat Analitik Observasional, dengan pendekatan secara
Cross Sectional Study. Dianalisa dengan uji Chi-square.
Hasil Penelitian : Jumlah sampel 77 orang. Pasien partus prematurus imminens
yang menderita infeksi saluran kemih sebanyak 16 orang (20,8%), sedangkan
yang tidak menderita infeksi saluran kemih sebanyak 19 orang (24,7%)dengan
nilai χ2hitung lebih besar daripada χ2tabel (6,328 > 3,841), dan selain itu nilai sig < α
(0,012 < 0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kejadian partus prematurus imminens
dengan infeksi saluran kemih.
Kata Kunci : Partus prematurus imminens, infeksi saluran kemih

viii

ABSTRACT
Dewi, Dian Fitriana. 2011. The Correlation between Incident Partus Prematurus
Imminens and Urinary Tract Infection. Faculty of Medical Science,
University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Kusuma Andriana
(2) Ruby Riana.
Background : Hormonal changes during pregnancy and changes in kidney
function causing urinary tract infection can easly occur and consequently
prolonged the mother, such as bacteria immanent until some time after childbirth.
Risk of partus prematurus imminens these accompany pregnancy with urinary
tract infection.
Purpose : To investigate the correlation between incident partus prematurus
imminens and urinary tract infection.
Methods : Analytical observation with cross sectional study approach. Tested by
Chi-square.
Result : The samples were 77. There were 16 (20,8%) peoples with partus
prematurus imminens positive with urinary tract infction positive, and 19 (24,7%)
with urinary tract infection negative ; with χ2value > χ2table (6,328 > 3,841), and sig
value < α (0,012 < 0,05).
Conclusion : T
here was a significant correlation between incident partus prematurus imminens
and urinary tract infection.
Key Words : Partus Prematurus Imminens, Urinary Tract Infection.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN .......................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Akademis................................................................. 3
1.4.2 Manfaat Klinis........................................................................ 4
1.4.3 Manfaat Masyarakat ............................................................... 4

x

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Partus Prematurus ........................................................................... 5
2.1.1 Definisi ................................................................................... 5
2.1.2 Epidemiologi .......................................................................... 7
2.1.3 Jenis Penyebab Kelahiran Prematur ....................................... 7
2.1.4 Patofisiologi Partus Prematurus ............................................ 8
2.1.5 Faktor Resiko Partus Prematurus .......................................... 8
2.1.6 Gejala Klinis..................................................................................10
2.1.7 Identifikasi dan Diagnosa Partus Prematurus ..........................11
2.1.7.1 Identifikasi Partus Prematurus .................................. 11
2.1.7.2 Diagnosa Partus Prematurus ..................................... 16
2.1.8 Pencegahan Partus Prematurus ................................................17
2.1.9 Penatalaksanaan Partus Prematurus ........................................18
2.1.10 Problematik Bayi Prematur ........................................................21
2.2 Infeksi Saluran Kemih pada Kehamilan ........................................... 24
2.2.1 Definsi .................................................................................... 24
2.2.2 Etiologi .................................................................................. 24
2.2.3 Faktor Resiko ......................................................................... 25
2.2.4 Klasifikasi ............................................................................... 26
2.2.5 Patofisiologi ..................................................................................26
2.2.6 Manifestasi Klinis .................................................................. 27
2.2.7 Komplikasi.............................................................................. 28
2.2.8 Diagnosa dan Pemeriksaan Laboratorium .............................. 28

xi

2.3 Patofisiologi Hubungan antara Infeksi Saluran Kemih dengan Partus
Prematurus Imminens ............................................................................. 29
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 31
3.1 Kerangka konsep ............................................................................. 31
3.2 Hipotesis .......................................................................................... 32
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................... 33
4.1 Desain Penelitian ............................................................................. 33
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 33
4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 33
4.3.1 Populasi .................................................................................. 33
4.3.2 Sampel .................................................................................... 33
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 33
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ............................................. 33
4.3.5 Variabel Penelitian ................................................................. 34
4.3.6 Definisi Operasional Variabel ................................................ 34
4.4 Instrumen Penelitian ......................................................................... 34
4.5 Prosedur Penelitian ........................................................................... 35
4.5.1 Prosedur Pengumpulan Data .................................................. 35
4.5.2 Analisa Data ........................................................................... 35
4.5.3 Kerangka Opresional.............................................................. 36
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 37
5.1 Deskripsi Karakteristik Pasien Sampel Penelitian........................... 37
5.1.1 Karakteristik Berdasarkan Umur ............................................ 37
5.1.2 Karakteristik Berdasarkan Leukosit ....................................... 39
5.1.3 Karakteristik Berdasarkan Eritrosit ........................................ 40

xii

5.1.4 Karakteristik Berdasarkan Partus Prematurus Imminens ...... 42
5.1.5 Karakteristik Berdasarkan Infeksi Saluran Kemih ................. 43
5.1.6 Tabulasi silang ........................................................................ 44
5.1.7 Uji Chi-Square ........................................................................ 45
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 47
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 50
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 50
7.2 Saran ................................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Risiko Partus Prematurus Pada Kelahiran ...................................... 9
Tabel 2.2 Morbiditas ISK Selama Kehamilan ................................................. 28
Tabel 5.1 Rentang Umur Ibu Hamil................................................................. 37
Tabel 5.2 Tabulasi silang antara Partus Prematurus Imminens
dengan umur.. .................................................................................. 38
Tabel 5.3 Kadar Leukosit Ibu Hamil................................................................ 39
Tabel 5.4 Kadar Eritrosi Ibu Hamil.................................................................. 40
Tabel 5.5 Tabulasi silang antara Eritrosit dengan Leukosit ............................. 41
Tabel 5.6 Partus Prematurus Imminens pada Ibu Hamil ................................. 42
Tabel 5.7 Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil............................................ 43
Tabel 5.8 Tabulasi silang antara Partus Prematurus Imminens
dengan Infeksi Saluran Kemih ........................................................ 44
Tabel 5.9 Pengujian Chi-Square ...................................................................... 45

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 5.1 Rentang Umur Ibu Hamil ............................................................ 38
Diagram 5.2 Tabulasi silang antara Partus Prematurus Imminens
dengan umur.. ............................................................................. 39
Diagram 5.3 Kadar Leukosit Ibu Hamil ........................................................... 40
Diagram 5.4 Kadar Eritrosi Ibu Hamil ............................................................. 41
Diagram 5.5 Tabulasi silang antara Eritrosit dengan Leukosit ........................ 42
Diagram 5.6 Partus Prematurus Imminens ...................................................... 43
Diagram 5.7 Infeksi Saluran Kemih................................................................. 44
Diagram 5.8 Tabulasi silang antara Partus Prematurus Imminens
dengan Infeksi Saluran Kemih .................................................... 45

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Distribusi Persentil Panjang Serviks ........................................ 13

Gambar 2.2

Rerata Frekuensi Kontraksi ...................................................... 15

Gambar 2.3

Bagan Kerangka Operasional ................................................... 36

xvi

DAFTAR SINGKATAN

E

: Eritrosit

IgG

: Imunoglobulin jenis G

IM

: Intra Muskular

ISK

: Infeksi Saluran Kemih

IUG RAD : Intrauterine growth retardation
IUG Rst

: Intrauterine growth restriction

LPB

: Lapang Pandang Besar

L

: Leukosit

PaO2

: Pressure artery Oxigen

PG

: prostaglandin

pPROM

: preterm Prelabor Rupture of Membranes

SGA

: Small for Gestational

SPSS

: Statistical Package for the Social Sciences

WHO

: World Health Organization

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Pemeriksaan Urin Ibu Hamil ........................................... 54

Lampiran 2

Hasil Pengolahan Data ............................................................. 56

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Alano FA, 2001, Urinary tract infection in women, J pediatri Obstet Gynecol, pp.
15-31.
Beydoun SN, 2008, Morphologic changes in the renal tract in pregnancy, Clin
Obstet Gynecol, pp. 249-256.
Cunningham F.G, Giant, Lenevo, dkk, 2006, Obstetri William edisi 21 volume 1,
Jakarta, EGC, hal 763.
Eschenbach Da, Hillier S, Critchclow C, et al, 2010, Diagnosis and clinical
manifestation of bakterial vaginosis. Am J Obstet Gynecol, pp.158-165.
Fariz, Muhammad. 2008. Hubungan antara infeksi pada ibu hamil dengan
kelahiran prematur di RSU. dr. Saiful Anwar Malang periode JanuariDesember 2006, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang, hal Bab I.
Hagberg B, Olow, 2006, The changing panorama of serebral palsy in Sweden,
VII, Prevalence and origin in the birth year, pp. 956-958
Hamdan, Hamdan Z, 2011, Epidemiology of urinary tract infection and sensivity
among pregnant women at Khartoum Hospital, Sudan, pp 2-3.
Husnina Zida, 2006, Hubungan riwayat Antenatal Care dan ibu perokok pasif
dengan terjadinya bayi prematur di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Klebanoff MA, Shiono PH, 2006, Top down, bottom up and insiden out:
reflections on preterm birth, pp. 125-136.
Kusnawara, Yanto, 2001, Hubungan infeksi saluran kemih dengan partus
prematurus, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang,
hal Bab II.
Manuaba I. B. G, 2007, Pengantar Kuliah Obstetri, EGC, Jakarta, hal 438-441.

Morken NH, Kallen K, Jacobsson B, 2004. Preterm birth in Sweden 1973-2001:
rate, subground and effect of charging patterns in multiple birth,
maternal age and smoking. Acta Obstet Gynecol Scand.
NSW Departement of Health, 2006. Country of birth, prematur birth and First
antenatal care visi.

xix

Price, Sylvia Anderson, Lorraine McCarty Wilson, 2005, Konsep klinis proses –
proses penyakit, ed 6, EGC, Jakarta, hal 224.
Purnomo, Basuki B, Dasar-dasar urologi, 2009, SMF/ Laboratorium Ilmu Bedah
RSU. dr. Saiful Anwar/ Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya,
Malang, hal 48-50.
Rompas J, 2004, Pengelolaan persalinan prematur, Jakarta, hal 68-70.
Sastroasmoro, Sudigdo, 2008, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Jakarta : Binarupa Aksara.
Soeparman, Waspadji S, 2009, Ilmu Penyakit Dalam jilid II Edisi-4, Balai
Penerbit FKUI, Jakarta, hal. 556-558.
Wiknjosastro Hanifa, Saiffudin AB, Rachimhadi T, 2008. Bayi dengan berat lahir
rendah. Dalam : Wiknjosastro Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka.

xx